Edinson Katakan Akan Pergi Tinggalkan MU Sebab Ronaldo

Edinson Katakan Akan Pergi Tinggalkan MU Sebab Ronaldo Striker Valencia yakni Edinson Cavani, menceritakan penyebab dirinya memutuskan untuk pergi  meninggalkan Manchester United pada musim panas tahun lalu. Cavani mengakui bahwa kepergiannya disebabkan oleh kehadiran dari Cristiano Ronaldo.

Edinson Cavani bergabung dengan Man United pada musim panas tahun 2020 yang lalu secara percuma selepas tak memperpanjang masa bakti di Paris Saint-Germain. Di Old Trafford, Cavani memperoleh akan kontrak selama dua musim.

Pada musim pertamanya, Cavani sukses memperoleh menit bermain yang cukup di tim utama Setan Merah. Tapi semuanya berubah pada musim 2021/22 selepas MU memutuskan untuk memulangkan Ronaldo. Menit bermain Cavani berkurang dan tak jarang cuma diparkir di bangku cadangan. Belum lagi luka yang pernah menutup mulutnya membuat El Matador semakin kehilangan tempat di tim utama United.

Sampai akhirnya pada musim panas tahun 2022 Cavani memutuskan untuk meninggalkan Man United. Cavani memilih melanjutkan karier di Valencia dengan meneken kontrak selama dua musim.

Belakangan, Cavani mengakui bahwa salah satu penyebab dirinya meninggalkan Man United ialah kepulangan Ronaldo.

“Kini semuanya telah selesai. Saya pikir memulangkan Cristiano menjadi suatu hal yang baik untuk Manchester,” ucap Cavani.

Baca Juga: Enrique Perkiraan Masa Depan Yang Cerah Bagi Gavi

“Tapi melihat perkembangan dunia sepak bola belakangan ini, hal pertama yang saya perbuat ialah menelepon saudara laki-laki saya yakni Walter Fernando Guglielmone, yang juga bertindak sebagai agennya dan berkata: ‘Fernando, bila ini terjadi seminggu yang silam, saya akan meminta Anda untuk mencari klub lain bagi saya’.”

“Bukan karena saya tak ingin bermain dengan Cristiano, tidak. Saya punya peluang untuk mengenalnya dan dia merupakan seorang profesional yang luar biasa. Dengan semua ambisinya, saya percaya dia akan menjadi sosok sempurna untuk semua olahragawan.”

“Namun seperti yang saya tahu usai berpengalaman selama beberapa tahun di dunia sepak bola dan bagaimana semua hal bekerja. Itulah mengapa saya memutuskan untuk berbicara dengan saudara saya.”

“Ini perihal memahami Keadaan. Bukan sebab saya merasa tak dapat menjalankan peran apa pun di Manchester, tapi sebab banyak hal yang terjadi dalam sepak bola saat ini berbeda dengan apa yang terjadi sebelumnya. Semuanya terjadi secara tiba-tiba dan saya tak merasakan apa-apa saat itu. Saya hanya berpikir: ‘Kami akan bermain dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin’,” pungkasnya.

Enrique Perkiraan Masa Depan Yang Cerah Bagi Gavi

Enrique Perkiraan Masa Depan Yang Cerah Bagi Gavi Pelatih timnas Spanyol yakni Luis Enrique mengatakan bahwa Gavi dapat menjadi tokoh dari sebuah era selepas tampil cukup memukau dalam pertandingan debutnya di Piala Dunia.

Sang gelandang remaja Barcelona tersebut menjadi pencetak gol termuda sepanjang masa di Piala Dunia di belakang Pele dan Manuel Rosas sewaktu membantu Spanyol untuk menghancurkan Kosta Rika 7-0 pada minggu pertama Piala Dunia 2022.

Keputusan Enrique memanggil Gavi ke timnas Spanyol pada bulan Oktober tahun kemarin pernah mengherankan untuk banyak orang, terutama karena pada waktu itu dia baru menjalani debutnya bersama Barcelona dua bulan sebelumnya. Tapi pemain yang baru saja berusia 18 tahun tersebut sanggup untuk menjaga ketenangannya serta membuktikan kapabilitasnya di atas lapangan.

Luis Enrique juga memuji Gavi karena sanggup untuk membuktikan kualitas setinggi itu pada usianya yang masih tergolong sangat muda..

Baca Juga: Sorry Ronaldo Madrid Gak Ada Minat Pulangin Kamu

“Hal yang paling mengejutkan bagi semua orang merupakan seseorang, pada usia 18 tahun dan 100 hari, punya level kepercayaan diri setinggi itu,” ucap mantan pelatih Barca tersebut dalam konferensi pers jelang pertandingan kontra Jerman.

“Anda harus mengakui kecerdasannya, dia sanggup menempatkan diri dengan baik, caranya mendominasi dalam berbagai aspek teknis sepak bola, dan kapasitas fisiknya walau masih berusia 18 tahun. Kami harus tetap tenang, sebab dia masih 18 tahun, tapi dia dapat mendefinisikan sebuah era,” ucap Enrique.

Sorry Ronaldo Madrid Gak Ada Minat Pulangin Kamu

Sorry Ronaldo Madrid Gak Ada Minat Pulangin Kamu Sejumlah media Eropa menginformasikan bila Ronaldo akan kembali ke Real Madrid selepas kontraknya diputus oleh Man United. Tapi menurut jurnalis kondang Italia yakni Fabrizio Romano, El Real rupanya sama sekali tak menaruh minat untuk membawa pulang CR7 ke Santiago Bernabeu.

Usai wawancara kontroversialnya bersama Piers Morgan dua minggu silam, Ronaldo akhirnya memperoleh pemutusan kontrak dari Man United.

Setan Merah merasa bahwa Ronaldo sama sekali tak menghargai manajemen klub dan itulah sebabnya mereka menendang pemain yang kini berusia 37 tahun itu dari Old Trafford.

Status Ronaldo yang saat ini free-agents tersebut lalu membuat ia dikaitkan dengan sejumlah klub.

Salah satu tim yang dihubungkan dengan Ronaldo yakni Real Madrid, tim yang pernah dibela oleh CR7 dari tahun 2009 hingga 2018.

Baca Juga: Lobotka Masuk Dalam Radar Madrid Selepas Tampil Bagus Di Napoli

Sayangnya pemberitaan sejumlah media mengenai ketertarikan Madrid terhadap Ronaldo hanyalah rumor belaka saja.

Fabrizio Romano, sang jurnalis berani mengatakan bila Madrid sama sekali tak menaruh minat untuk kembali mengontrak Ronaldo.

Manajer tim saat ini yaitu Carlo Ancelotti disebut sudah puas dengan tim yang dimilikinya sekarang dan tidak memerlukan kembali jasa Ronaldo walau saat ini Karim Benzema tengah mengalami luka serius.

Laporan dari Fabrizio Romano ini sekaligus mematahkan sejumlah kabar, yang mengatakan bila Madrid bersedia menampung Ronaldo selama enam bulan dari Januari sampai Juni 2023 mendatang.

Lobotka Masuk Dalam Radar Madrid Selepas Tampil Bagus Di Napoli

Lobotka Masuk Dalam Radar Madrid Selepas Tampil Bagus Di Napoli Real Madrid rumornya tengah mempertimbangkan untuk menarik Stanislav Lobotka pada bursa pemindahan musim panas 2023 mendatang selepas sang gelandang bermain bagus bersama Napoli.

Pelatih Carlo Ancelotti sudah melirik secara seksama pemain yang berusia 28 tahun tersebut di kubu Stadio Diego Armando Maradona sejak tiba pada bulan Januari 2020 lalu.

Sang juru taktik yang berasal Italia dikatakan sangat terkesan dengan dampak yang dibawakan sang gelandang asal Slovakia, dan merekomendasikan terhadap Presiden Florentino Perez agar membawanya ke Real Madrid.

Tapi demikian, Napoli tidak berniat untuk kehilangan Stanislav Lobotka pada bulan Januari mendatang, sebab itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tim.

Baca Juga: Pedri Berusaha Rayu Marco Asensio Untuk Gabung Barcelona

Klub Serie A tersebut bahkan berada dalam keadaan yang unggul untuk memberikan perpanjangan kontrak terhadap mantan pemain Celta Vigo tersebut sampai musim panas tahun 2027.

Di sisi lain, Lobotka dipandang oleh Real Madrid sebagai sosok yang tepat untuk memperkuat posisi tengah yang saat ini telah menua. Luka Modric dan Toni Kroos memang masih dapat diandalkan kini, tapi akan ada saatnya untuk mereka  pensiun dan itu diprediksi dapat terjadi dalam kurun waktu yang dekat.

Kontrak kedua pemain akan habis pada musim panas tahun depan. Selagi Madrid mungkin dapat menawarkan perpanjangan kontrak terhadap kedua gelandang veteran bila terbukti masih dapat diandalkan sampai akhir musim, mereka juga perlu bersiap bila sewaktu-waktu Modric dan Kroos tak lagi dapat diandalkan.

Pedri Berusaha Rayu Marco Asensio Untuk Gabung Barcelona

Pedri Berusaha Rayu Marco Asensio Untuk Gabung Barcelona Pedri berupaya untuk merayu hati Marco Asensio. Bintang muda Barcelona tersebut mengatakan semua pemain bagus harus bermain untuk tim asal Catalan tersebut.

Kontrak Asensio sendiri akan usai pada akhir musim dan walaupaun ia sudah menekankan keinginannya untuk meneken perpanjangan. Dia secara terbuka tergoda untuk pindah ke Barcelona, komentar yang kemudian dia katakan  salah tafsir.

Dengan kontrak baru yang belum ada di mejanya, Asensio sendiri terus dikaitkan dengan pemindahan gratis ke Barcelona. Sementara Pedri tak ingin mengajukan permohonan langsung terhadap Asensio, dia tak dapat menahan diri untuk mengirimkan pesan yang jelas terhadap rekan setimnya di Spanyol.

Baca Juga: Luis Enrique Bahagia Melihat Spanyol Bantai Habis Si Kosta

“Dia memiliki banyak kualitas, mari kita lihat apa yang terjadi dengan kontraknya tersebut, namun semua pemain bagus harus berada di Barça,” ucapnya terhadap COPE sewaktu ditanya perihal Asensio.

“Mari kita lihat apa yang terjadi dengan kontraknya, namun dia memiliki cukup banyak kualitas. Itu merupakan keputusan yang harus dia buat.”

Luis Enrique Bahagia Melihat Spanyol Bantai Habis Si Kosta

Luis Enrique Bahagia Melihat Spanyol Bantai Habis Si Kosta Pelatih Timnas Spanyol yakni Luis Enrique mengatakan sangat bahagia melihat penampilan para pasukannya sewaktu menghancurkan Kosta Rika dengan skor akhir 7-0 dalam pertandingan pembuka Grup E ajang Piala Dunia.

“Sebenarnya ya, saya memperingatkan Anda tentang hal tersebut dalam beberapa minggu terakhir ini. Ketika segala sesuatunya sukses, sepak bola menjadi olahraga yang luar biasa, kami mengendalikan permainan setiap saat, yang merupakan tujuan, melawan lawan yang cukup tangguh yang kami tahu akan menimbulkan suatu masalah,” ucapnya.

Baca Juga: Rodri Katakan Timnas Spanyol Memiliki Kualitas Yang Ok Di Piala Dunia 2022

“Namun kami luar biasa dalam menangani bola, dalam penyelesaian. Sesuai dengan ide yang sama yang telah menemani tim nasional selama bertahun-tahun.”

Sang mantan pelatih Barcelona tersebut membuat komentar untuk Mundo Deportivo, namun waspada terlalu nyaman. Banyak yang akan mengatakannya sebagai penampilan terbaik turnamen sejauh ini dan sekarang akan menandai mereka sebagai salah satu tim yang harus dikalahkan.

Rodri Katakan Timnas Spanyol Memiliki Kualitas Yang Ok Di Piala Dunia 2022

Rodri Katakan Timnas Spanyol Memiliki Kualitas Yang Ok Di Piala Dunia 2022 Gelandang Manchester City yakni Rodri mengatakan bila Timnas Spanyol kini merupakan tim dengan kualitas terbaik di pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar.

Pada Piala Dunia 2022 kali ini, Timnas Spanyol sendiri menjadi salah satu unggulan untuk menjuarai turnamen besar empat tahunan tersebut.

Rodri sendiri juga kemudian mengamini predikat tim unggulan yang disematkan terhadap La Furia Roja.

Gelandang yang berusia 26 tahun ini kemudian menguraikan alasannya kenapa ia begitu percaya Tim Matador sanggup menjadi juara dunia untuk kedua kalinya di Qatar tahun ini.

Baca Juga: Asensio Berharap Madrid Akan Perpanjang Kontraknya

“Kami akan menjadi nama yang sering dibicarakan oleh orang-orang,” katanya terhadap La Gazzetta dello Sport, terkait predikat unggulan yang erat di tim didikan si Luis Enrique.

“Kalau saya boleh jujur, secara kolektif kualitas kami ialah yang terbaik. Kekuatan dari tim yang kami punya merupakan senjata yang luar biasa.”

Asensio Berharap Madrid Akan Perpanjang Kontraknya

Asensio Berharap Madrid Akan Perpanjang Kontraknya Real Madrid tak akan menjual siapa pun terkecuali mereka sendiri meminta untuk meninggalkan tim musim dingin ini, menurut Carlo Ancelotti. Namun beberapa hal tak selalu sesederhana itu. Tanyakan saja terhadap Marco Asensio.

Percaya bahwa tak akan ada tempat di Madrid untuknya musim ini, Asensio sendiri membuat keputusan bahwa dia ingin meninggalkan klub selepas negosiasi kontrak terhenti musim semi lalu. Tapi tak ada tawaran dari luar yang memenuhi persyaratan Asensio di atas meja.

Hal tersebut membuat Asensio frustrasi, seperti yang terlihat sewaktu dia bereaksi dengan marah sebab tak tampil di lapangan melawan Real Mallorca.

Baca Juga: Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia

Sejak waktu itu, masalah telah membaik. Manajer Carlo Ancelotti menantang Asensio untuk memperoleh jauh lebih banyak menit dan dia menjawab dengan gol melawan RB Leipzig dan permintaan maaf terhadap para penggemar. Usahanya yang meningkat membuatnya melihat jauh lebih banyak waktu bermain dan dampak terhadap tim, berkontribusi langsung ke lima gol lagi. Sekarang, terlihatnya Asensio sudah mencapai keinginannya untuk pergi.

“Ada pembicaraan bahwa saya mengubah pikiran Real Madrid. Namun saya selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik yang saya punya dalam diri saya, dan kemudian orang akan mengetahuinya. Yang memutuskan juga ialah klub, tak cuma  bergantung pada saya. Usai Piala Dunia, kami berdua akan membuat keputusan,” Ucapnya.

Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia

Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia Pelatih Barcelona Xavi Hernandez jauh lebih mengandalkan Brasil serta Argentina daripada Spanyol dan beserta negara Eropa lainnya untuk Piala Dunia 2022.

Sang juru siasat merupakan legenda timnas Spanyol, tapi tak menganggap La Furia Roja superior dibandingkan Brasil dan Argentina untuk membawa pulang trofi dari Qatar.

“Itu setara tapi mungkin saya melihat Brasil dan Argentina selangkah lebih maju ketimbang beberapa tim Eropa. Neymar dan Lionel Messi terlihat amat baik. Prancis, Spanyol, Portugal, Jerman, Belgia, serta Kroasia juga mungkin memiliki pilihan,” ucapan Xavi.

Baca Juga: Alejandro Tidak Percaya Akan Tampil Di Piala Dunia

Tapi, Xavi sendiri tetap optimistis dengan raihan timnas Spanyol, terutama sebab peran mantan pelatihnya di Barcelona yakni Luis Enrique yang sudah membangun tim yang cukup kuat.

“Saya memiliki secercah harapan. Luis Enrique sudah membangun skuat yang hebat dan merupakan seorang pelatih yang hebat. Dia merupakan pelatih  yang ideal sebab kepribadiannya, Anda harus yakin  terhadap tim. Saya optimistis dengan Spanyol,” lanjut Xavi.

Alejandro Tidak Percaya Akan Tampil Di Piala Dunia

Alejandro Tidak Percaya Akan Tampil Di Piala Dunia Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique akhirnya pun memutuskan untuk memanggil Alejandro Balde. Bek muda Barcelona tersebut pun mengatakan bahwa masih tak yakin dengan hal tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Balde sendiri sudah dibawa untuk menggantikan Jose Luis Gaya yang terluka dan tiba di Qatar pada hari Sabtu menjelang pertandingan pertama Spanyol minggu depan melawan Kosta Rika.

Baca Juga: Benzema Rela Pergi Tinggalakan Prancis Selepas Dipastikan Cuti Di Piala Dunia 

Enrique kelihatannya kagum akan penampilan Balde bersama Barcelona. Pemain muda Barcelona tersebut sudah berbicara tentang panggilannya dan menjelaskan betapa senangnya dia bersama tim didikan Luis Enrique.

“Ini merupakan mimpi untuk saya, saya masih tidak yakin. Saya di sini untuk memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. Jika mereka memberi tahu saya ini akan terjadi tiga bulan atau seminggu yang kemarin, saya tidak akan mempercayainya,” ucap pemain belakang yang baru berusia 19 tahun tersebut.