Ansu Fati Memiliki Keinginan Bertahan Dengan Barcelona

Ansu Fati Memiliki Keinginan Bertahan Dengan Barcelona

Ansu Fati Memiliki Keinginan Bertahan Dengan Barcelona Bintang muda Barcelona yakni Ansu Fati tidak memiliki niat untuk meninggalkan tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut.

Masih berusia 20 tahun, Ansu Fati sendiri secara luas dipandang sebagai salah satu prospek paling cemerlang di dunia sepak bola. Dia sudah mencetak 25 gol dalam sebanyak 91 pertandingan di tim utama Barca.

Anak muda tersebut dipercaya untuk mewarisi nomor punggung 10 terkenal yang dikosongkan oleh Lionel Messi usai kepindahannya ke Paris Saint-Germain pada tahun 2021, walau secara konsisten berjuang untuk tetap bugar.

Fati dikaitkan dengan beberapa tim klub seperti Arsenal, Manchester United, Tottenham dan Bayern Munchen menjelang akhir jendela transfer bulan Januari, namun akhirnya bertahan di Camp Nou.

Baca Juga: Dua Pemain Real Madrid Terluka Selepas Kemenangan Atas Liverpool

Jalannya ke lineup awal menjadi padat selama jendela transfer baru-baru ini, dengan Raphinha dan Ferran Torres ditambahkan ke skuad Xavi, sementara produk La Masia Gavi juga mulai memantapkan dirinya sebagai pemain sayap setelah awalnya menerobos di posisi tengah. Berbicara di acara amal pada hari Jumat, Fati sendiri mengecilkan pembicaraan perihal akan keluar dan menegaskan kembali komitmennya terhadap Barcelona.

“Saya memiliki kontrak sampai tahun 2027 dan mudah-mudahan saya dapat menghabiskan jauh lebih banyak tahun di sini. Saya ingin menghabiskan bertahun-tahun di Barca,” ucapnya.

“Kemarin Kamis menyusul hasil seri 2-2 dengan Man United saya marah sebab terkadang saya berpikir bahwa saya tak mengembalikan semua yang telah diberikan orang-orang di Camp Nou terhadap saya, mereka yang sangat mendukung saya.” “Saya sangat bersyukur dan senang berada di klub yang saya cintai dan tempat saya dibesarkan,” sambungnya.

Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico

Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico

Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico Carlo Ancelotti berbicara dengan percaya diri untuk dapat menembus sesi semifinal Copa del Rey menjelang menghadapi Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, pada hari Jumat (27/1) dini hari nanti WIB.

Los Blancos sendiri melanjutkan petualangannya di Copa del Rey selepas sukses dalam mengalahkan Villarreal dengan skor akhir 3-2 pada sesi sebelumnya yang dimainkan minggu lalu.

Semenjak kekalahan kontra Barcelona dengan skor 1-3 di Piala Super Spanyol, Real Madrid sendiri sudah kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Villarreal 3-2 dan Athletic Bilbao 2-0.

Atletico Madrid bukanlah suatu lawan yang dapat dikatakan remeh, tapi Carlo Ancelotti pun menyadari kekuatan timnya, ditambah dengan dukungan penuh dari seluruh stadion.

Baca Juga: Simeone Mengulas Hubungannya Dengan Ancelotti Jelang Derby Madrid

Sang pelatih asal Italia juga percaya diri mengantarkan Real Madrid mencapai babak semifinal Copa del Rey dengan mengalahkan lawan sekotanya.

“Seperti semua derbi, Anda harus mempersiapkannya dengan cara yang spesial, melawan sebuah tim kuat. Kami kembali ke kandang selepas dua bulan, bersama para fans kami. Mereka Atletico semakin membaik, pertandingan terakhir mereka amatlah baik dengan menang 3-0 atas Valladolid dan ini akan menjadi pertandingan yang menghibur,” kata Don Carlo sebelum pertandingan, dilansir dari Marca.

“Kami pikir kami memiliki peluang untuk mencapai partai semifinal. Kami mempertimbangkan suatu kualitas lawan dan kami tahu bahwa itu sangatlah sulit. Itu ialah sebuah pertandingan yang spesial dan itu akan menjadi sangat menghibur sebab Atletico semakin berkembang,” pungkas mantan juru taktik AC Milan, PSG, dan Bayern Munchen tersebut.

Thiago Berikan Penjelasan Alasan Dirinya Tinggalkan Barcelona

Thiago Berikan Penjelasan Alasan Dirinya Tinggalkan Barcelona

Thiago Berikan Penjelasan Alasan Dirinya Tinggalkan Barcelona Thiago Alcantara buka suara perihal keputusan pergi dari Barcelona, dan pindah ke raksasa Bundesliga yakni Bayern Munchen pada tahun 2013 lalu.

Selepas membagi waktu di masa mudanya antara Spanyol dan Brasil sebab karier ayahnya, Mazinho yang juga merupakan pesepakbola profesional, Thiago sendiri bersinar di akademi La Masia yang terkenal di Barca pada akhir tahun 2000-an.

Dia pertama kali masuk ke tim utama di musim terakhir Pep Guardiola sebagai pelatih dan sebagian besar dilihat sebagai penerus dalam jangka waktu yang panjang untuk dua gelandang paling berpengaruh untuk tim pada waktu itu yakni Xavi Hernandez dan juga si Andres Iniesta.

Baca Juga: Pedri Menuntut Barcelona untuk Main Lebih Kejam

Sementara dia berhasil membuat sebanyak 81 penampilan dalam dua musim terakhirnya untuk Barcelona, ​​​​Thiago pun merasa harus bermain jauh lebih banyak lagi di usianya waktu itu, yang membuatnya bergabung dengan Guardiola di Bayern Munchen.

“Saya sendiri bermain dengan banyak legenda di Barça. Kemudian saya kesusahan untuk bermain sebanyak yang saya inginkan,” Ucapnya terhadap BT Sport.

“Pep Guardiola meninggalkan tim dan bergabung dengan Bayern. Dia bertanya apa yang salah dengan saya. Motif penentu Bayern ialah: ‘Saya perlu menit bermain, saya harus bermain’.”

Sang gelandang menikmati masa tujuh tahun yang berhasil di Bayern, walau waktunya di Jerman dirusak oleh berbagai masalah cedera.

Setelah membantu The Bavarians menjuarai Liga Champions pada 2020, ia secara mengejutkan pindah ke Liverpool, membuat sebanyak 91 penampilan untuk The Reds sejak kepindahan tersebut.

Ancelotti Akan Tendang Odriozola Dari Tim

Ancelotti Akan Tendang Odriozola Dari Tim

Ancelotti Akan Tendang Odriozola Dari Tim Real Madrid punya sejumlah pemain yang kurang dimanfaatkan di tim mereka. Walau begitu, ada beberapa yang manajer Carlo Ancelotti menunjukkan minat aktif untuk melihat keluar pintu.

Terlihatnya itulah yang terjadi terhadap Alvaro Odriozola. Bek kanan yang berusia 27 tahun tersebut menjadi non-faktor sejak kembali dari masa pinjamannya di Fiorentina musim panas lalu.

Menurut laporan dari media Todofichajes, Odriozola sendiri percaya dia dapat untuk meyakinkan Carlo Ancelotti untuk memberinya peluang dengan cutinya dua pemain bek sayap Dani Carvajal dan juga si Lucas Vazquez, keduanya pemain tuan rumah sedang mengalami cedera.

Baca Juga: Torres Hati-Hati Terhadap Kebangkitan Madrid

Pemain belakang berkebangsaan Spanyol itu masih memiliki 18 bulan tersisa dalam kontraknya dan tak berniat meninggalkan klub kini. Kendati demikian, semua tanda menunjukkan bahwa Ancelotti tak akan menurunkan Odriozola sebagai pemain inti dalam pertandingan melawan Villarreal nanti. Dia akan memilih salah satu pemain muda Brasil Vinicius Tobias atau veteran Nacho Fernandez untuk mengisi posisi yang ditinggalan sana.

Dia juga dapat menggunakan Eder Militao di sana. Ancelotti diduga tengah  menunggu kepergiannya sebelum akhir dari jendela transfer bulan Januari. Sebab Pelatih Los Blancos tersebut sudah tak percaya bahwa Odriozola merupakan pilihan yang pantas untuk menempati posisi bek inti pada saat ini. Odriozola hampir tak dipercaya di Real Madrid sejak cedera di musim pertamanya. Dia cuma suskes melewati penghalang 1.000 menit sekali di musim keduanya, setelah itu dia dipinjamkan ke Bayern Munchen.

Lewandowski Geram Sebab Permintaan Bandingnya Ditolak

Lewandowski Geram Sebab Permintaan Bandingnya Ditolak

Lewandowski Geram Sebab Permintaan Bandingnya Ditolak Penyerang andalan Barcelona yakni Robert Lewandowski dipastikan harus cuti sebanyak tiga pertandingan. Penyerang berkebangsaan Polandia itu mengaku hukuman tiga pertandingan sangat berat untuk dilewati.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Lewandowski sendiri juga dipastikan tak akan tersedia untuk pertandingan melawan Atlético Madrid dan Getafe usai Tribunal Administrativo del Deporte -Administrative Court of Sport- (TAD) memutuskan untuk menolak tindakan pencegahan yang diminta Barcelona terkait akan tiga larangan pertandingan pemain yang akrab disapa Lewy tersebut. Dia diberi skorsing sebab dianggap bersikap tak sopan terhadap wasit ketika pengusiran pada pertandingan tanggal 8 November di Pamplona.

Baca Juga: Kroos Akan Beritakan Masa Depannya Bulan Depan

“Dengan wasit, tak terjadi apa-apa. Dia menunjukkan saya dua kartu kuning, itu saja. Namun alasan mereka memukul saya dengan tiga pertandingan tak ada hubungannya dengan wasit, namun saya dan pelatih. Cuma itu yang dapat saya katakan,” ucap Lewy.

“Satu atau dua minggu sebelumnya kami mengobrol dengan Xavi dan dia mengatakan kepada saya bahwa kami harus berhati-hati jika wasit memberi saya kartu kuning. Namun itu cuma isyarat untuk mengungkapkan bahwa saya tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Kami sudah berbicara perihal itu dan itu antara Xavi dan saya, saya tidak mengerti apa-apa.”

“Sulit sebab saya merasa bahwa tiga pertandingan terlalu banyak untuk apa yang saya lakukan, itu sudah pasti. Dan menyakitkan untuk tidak bermain selama tiga minggu ini untuk itu,” sambung mantan penyerang Bayern Munchen tersebut.

Guardiola Tidak Tutup Kesempatan Balik Ke Barcelona

Guardiola Tidak Tutup Kesempatan Balik Ke Barcelona Manajer Manchester City yakni Pep Guardiola, tak menutup kemungkinan untuk dirinya untuk balik melatih Barcelona suatu waktu nanti. Namun untuk kini, Guardiola sendiri mengatakan cuma  fokus terhadap The Cityzens.

Seperti yang dapat diketahui sebelumnya bahwa sejak melatih Manchester City dari tahun 2016 yang kemarin, Pep Guardiola meraih keberhasilan yang amat luar biasa dengan mempersembahkan sebanyak 11 trofi domestik termasuk empat gelar juara Premier League. Bahkan berkat kinerja bagusnya tersebut, Guardiola belum lama ini mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua musim yang akan menahannya di Etihad Stadium hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Guardiola mendapatkan pertanyaan terkait kemungkinan untuk dirinya kembali ke Barcelona. Guardiola sendiri pernah meraih keberhasilan bersama La Blaugrana.

“Bila diperlukan, saya mungkin akan kembali,” ucap Guardiola.

Baca Juga: Edinson Katakan Akan Pergi Tinggalkan MU Sebab Ronaldo

“Namun ketika Pep pergi, klub masih dapat terus meraih kemenangan. Tak ada yang sebanding dengan Barca. Bila kami harus kembali bekerja sama, maka kami akan melakukannya tapi dengan cara yang alami. Namun untuk kini, masih giliran tim lain dulu, Man City.”

“Mereka memperoleh hasil yang cukup mengecewakan di Liga Champions musim ini. Tapi bila kita menganalisa pertandingan, mereka seharusnya mendapatkan hasil saat menghadapi Bayern Munchen dan mereka kalah di waktu terakhir sewaktu melawan Inter.”

“Petinggi klub sudah berupaya dan mereka memiliki tim yang luar biasa. Saya menyayangkan mereka tersapu dari Liga Champions, namun untuk kini saya memilih untuk tidak memikirkannya,” ucap Guardiola.

Dari Pertama Lewandowski Udah Tahu Akan Sulit di Barcelona

Dari Pertama Lewandowski Udah Tahu Akan Sulit di Barcelona Robert Lewandowski mengaku sejak pertama sudah memperkirakan bahwa musim pertamanya di Barcelona akan berjalan cukup sulit.

Harapan Robert Lewandowski sendiri untuk menjalani musim gemilang di Barcelona lenyap sudah.

Pasalnya, Barcelona gagal melangkah jauh di Liga Champions 2022-2023.

Blaugrana tersapu di fase grup selepas menelan kekalahan dari Bayern Munchen terhadap matchday kelima.

Bertanding di Stadion Spotify Camp Nou, Rabu (26/10/2022) lalu, Barcelona sendiri kalah telak dengan skor akhir 0-3.

Gol-gol Bayern Munchen dibukukan Sadio Mane (menit ke-10), Eric Maxim Choupo-Moting (31′), dan Benjamin Pavard (90+5′).

Barcelona sejatinya telah dinyatakan tak lolos ke babak 16 besar sebelum berlangsungnya tanding melawan Die Roten.

Keadaan tersebut terjadi usai Inter Milan sukses melibas Viktoria Plzen dengan skor 4-0 di Stadion Giuseppe Meazza pada hari yang sama juga.

Baca Juga: 15 Hari Menjelang Piala Dunia 2022 Publik Argentina Cemas Lionel terluka

Keempat gol I Nerazzurri diberikan oleh Henrikh Mkhitaryan (menit ke-35), Edin Dzeko (42′, 66′), dan Romelu Lukaku (87′).

Hasil tersebut membuat Inter Milan dipastikan lolos ke fase knock-out sebagai runner-up Grup C dengan koleksi sebanyak 10 poin.

Ada juga Barcelona harus turun kasta ke Liga Europa dalam dua musim berturut-turut.

Tersapu dari kompetisi antar tim paling elite di Benua Biru jelas menjadi hal yang menyakitkan untuk tim sebesar Barcelona.

Kekecewaan juga melanda tim Barcelona, termasuk Robert Lewandowski.

“Barcelona seharusnya berada di babak 16 besar,” ucap Lewandowski.

“Kami sendiri harus menghadapi beberapa keadaan dengan lebih pintar. Dalam dunia sepak bola, terkadang Anda harus tahu cara menang dan bukan cara bermain untuk menang, dan itulah yang terjadi terhadap kami.”

“Namun, hal tersebut membuat kami lebih kuat untuk masa depan,” ujarnya.

Walau kecewa sebab harus bermain di Liga Europa atau biasa disebut Liga Malam Jumat, penyerang timnas Polandia tersebut mengaku tak menyesal dengan keputusannya bergabung ke Barcelona.

Malahan, Lewandowski sendiri telah tahu sejak awal kalau musim pertamanya di Camp Nou akan berjalan sangat berat.

“Sebelum datang ke Barcelona, saya sudah sadar bahwa musim pertama bisa lebih sulit dari yang seharusnya,” sambungnya.

“Kami tengah dalam proses pembangunan kembali yang memerlukan waktu, kami harus lebih sabar.”

“Dengan semua yang sudah dialami Barcelona dalam beberapa tahun terakhir, Anda tak dapat mengharapkan segalanya berubah dalam sebulan.”

“Ini memerlukan waktu dan saya percaya kami akan berkembang dan bahkan menjadi yang terbaik lagi,” ujar mantan bomber Borussia Dortmund itu menambahkan.

Xavi Incar Quadruple Selepas Barcelona Hancur di Champions League

Xavi Incar Quadruple Selepas Barcelona Hancur di Champions League Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona sesumbar bila Barcelona masih mempunyai kesempatan untuk tsunami trofi musin ini kendati baru saja tersapu dari pertandingan Champions League 2022-2023.
Menurut Xavi Hernandez sendiri Barcelona saat ini mengincar trofi yang tersisa musim ini. Dia ingin Ferran Torres beserta kawan-kawan untuk dapat mengamankan quadruple alias empat gelar sekaligus yakni LaLiga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol dan Liga Europa 2022-2023.
“Kami wajib untuk mencoba dan memenangkan empat trofi yang tersisa, LaLiga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol dan Liga Europa,” ucap Xavi Hernandez.
“Tujuan kami ialah memenangkan trofi dan itu tak  berubah bahkan sewaktu kami telah kandas di Champions League,” tambahnya.
Barcelona sendiri hancur di Champions League 2022-2023. Tak disangka, Blaugrana dipastikan tersapu  dari fase grup selepas kandas saing dengan Bayern Munchen dan Inter Milan di Grup C.
Barcelona dipastikan cuma akan finis diurutan ketiga. Mereka baru mengumpulkan empat poin ketika babak penyisihan grup menyisakan satu pertandingan lagi.
Jumlah poin Barcelona sudah tak mungkin lagi untuk mengejar Bayern Munchen (15) dan Inter Milan (10).
Walau kandas melaju ke 16 besar Champions League, laju Barcelona di Liga Spanyol atau LaLiga cukup dapat dipercaya. Mereka sendiri kini menduduki peringkat kedua di bawah pemuncak klasemen Real Madrid.

Bulan Oktober ini Menjadi Bulan Penuh Berkat Untuk Eric Maxim Choupo-Moting

Bulan Oktober ini Menjadi Bulan Penuh Berkat Untuk Eric Maxim Choupo-Moting Eric Maxim Choupo-Moting sedang dalam penampilan terbaiknya di bulan Oktober 2022 ini. Ia pun terus menerus mencetak gol bersama Bayern Munchen, sesuatu yang dapat dikatakan jarang sekali terjadi sepanjang kariernya.
Baru-baru ini, Choupo-Moting baru saja melakukan  satu gol ke gawang Barcelona pada minggu ke-5 Grup C Liga Champions 2022/2023, Kamis (27/10/2022) lalu. Munchen menang 3-0 pada pertandingan yang dilaksanakan di Spotify Camp Nou.
Untuk pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut, itu merupakan gol biasa. Gol tersebut memastikan penampilan impresifnya terus bertahan sejak awal bulan lalu.
Choupo-Moting bermain sebanyak tujuh kali di semua ajang di bulan Oktober 2022. Dari tujuh pertandingan tersebut, pemain blasteran Kamerun-Jerman ini berhasil menciptakan enam gol.

Kerja Sama Tim

Mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut bahagia dengan gol yang sukses dicetaknya. Namun, ia mengatakan jauh lebih penting kemenangan yang diraup dengan kerja sama tim.
“Pertandingan hari ini memperlihatkan penampilan top kami. Poin yang amat berharga untuk kami. Kami sekarang ingin menghadapi partai terakhir melawan Inter dan mempunyai tekad untuk tak terkalahkan,” ucapnya.
“Saya tentu bahagia dengan gol saja, saya juga senang dengan kerja sama tim. Walaupun Barca sebelumnya telah dipastikan tereliminasi, pertandingan ini tetap penting untuk kami.”

Akan Dapat Kontrak Baru

Penampilan keren si Choupo-Moting ini juga membuat Direktur Olahraga Bayern Munchen yakni si Hasan Salihamidzic terpana. Ia sendiri tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak sang pemain yang akan habis pada akhir musim 2022/2023 mendatang nanti.
Tapi, Salihamidzic tidak akan terlalu tergesa-gesa menyodorkan kontrak baru tersebut. Ia mengatakan akan melakukannya pada waktu yang tepat”.
“Dia sudah bangkit dari berbagai kekalahan yang sempat dialaminya. Saya bahagia sebab dia memiliki kepribadian yang yang cocok dengan tim ini,” ucap dia.

Xavi Katakan Kesalahan Barcelona Ketika Dihajar Oleh Bayern Munchen

Xavi Katakan Kesalahan Barcelona Ketika Dihajar Oleh Bayern Munchen Barcelona tersapu dari kompetisi Liga Champions selepas dihajar Bayern Munchen. Xavi Hernandez sendiri mengakui timnya melakukan cukup banyak kesalahan dalam pertandingan ini.
Barcelona berhadapan dengan Bayern pada pertandingan matchday 5 fase grup Liga Champions 2022/2023, Kamis (27/10/2022) lalu. Bermain di Spotify Camp Nou, Blaugrana akhirnya takluk dengan skor akhir 0-3.
Bayern mencetak dua gol pada babak pertama, masing-masing lewat aksi Sadio Mane dan Eric Maxim Choupo-Moting. Benjamin Pavard kemudian pun melengkapi kemenangan timnya di akhir pertandingan.
Berkat hasil ini, Barcelona menempati peringkat tiga di Grup C dengan poin 4. Mereka pun tersapu dari Liga Champions dan wajib bermain di Liga Europa.

Melakukan Kesalahan

Selepas pertandingan, Xavi membeberkan penyebab akan kekalahan timnya tersebut. Menurutnya, para pemain Barcelona masih sering melakukan kesalahan sampai menyerah dari Bayern Munchen.

“Kami seperti ini karena kesalahan kami. Itu telah mempengaruhi kami,” kata Xavi.

“Saya telah mengatakan bahwa kompetisi ini cukup kejam, namun hari ini kami kalah sebab kesalahan kami. Kami tersapu sebab kesalahan kami sendiri.”

Wajib Bangkit

Xavi sendiri ingin para pemainnya tak larut dalam lautan kekecewaan selepas tersapu dari Liga Champions. Dia ingin timnya bangkit dan memeprbaiki kesalahan yang mereka perbuat.

“Namun kami harus terus melanjutkan. Kami harus bereaksi. Ini tak berakhir di sini,” lanjutnya.

“Itu tergantung terhadap kami dan kami tidak mencapai hasil. Ini merupakan kekecewaan. Kami harus membangun kembali.”