Modric Bicara Perihal Masa Depannya Dengan Timnas Kroasia

Modric Bicara Perihal Masa Depannya Dengan Timnas Kroasia

Modric Bicara Perihal Masa Depannya Dengan Timnas Kroasia Gelandang veteran Real Madrid yakni Luka Modric, kembali menegaskan bahwa rencananya bersama timnas Kroasia merupakan bermain sampai putaran final UEFA Nationsl League terhadap musim panas mendatang.

Sang gelandang sudah telah berusia 37 tahun tersebut, tapi masih menjadi andalan di klub maupun negaranya, dengan Los Blancos diperkirakan akan menawarkan perpanjangan kontrak setahun lagi untuknya sebelum musim ini usai.

Masa depan Modric bersama timnas Kroasia pernah diragukan usai gagal dalam menembus final Piala Dunia 2022 lalu, dan dia pernah diprediksi akan mengumumkan pensiun.

Namun demikian, sang mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut kemudian menunda akan keputusan tersebut dan memilih untuk bermain sampai putaran final UEFA Nations League usai  dimainkan pada musim panas tahun 2023 mendatang nanti.

Baca Juga: Pedri Barcelona Dapat Lewati Hadangan MU

Kroasia lolos ke putaran final usai menjadi juara Grup A1, mengatasi Prancis, Denmark, dan Austria. Mereka akan menghadapi Belanda di semfiinal yang diadakan musim panas ini, dan bila melaju ke final akan menghadapi salah satu di antara Spanyol atau Italia.

Ada Piala Eropa yang akan dilaksanakan pada musim panas tahun 2024, tapi Luka Modric menegaskan sekali lagi bahwa masa depannya di tim nasional akan ditentukan usai Nations League.

Tapi mengatakan bahwa jikalau dia memilih untuk pensiun, maka keputusan tersebut tidak didasarkan atas permintaan klubnya.

“Selepas dari Piala Dunia tahun 2022, rencana saya ialah untuk tetap lanjut sampai Nations League. Setelah itu, saya belum banyak berpikir mengenai itu. Saya belum mengambil keputusan. Saya ingin memainkan Nations League dan kemudian kita akan lihat nanti,” ucap Modric dalam konferensi pers jelang pertandingan Madrid kontra Liverpool di Liga Champions.

‘Real Madrid tak pernah meminta saya untuk pensiun dari tim nasional, itu bukanlah gaya klub saya, untuk memberikan sebuah ultimatum,” pungkas Modric, sebagaimana dikutip dari Marca.

Modric Dan Kroos Dipercaya Takkan Keberatan Digantikan

Modric Dan Kroos Dipercaya Takkan Keberatan Digantikan

Modric Dan Kroos Dipercaya Takkan Keberatan Digantikan Menjelang pertandingan kontra Atletico Madrid, pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti, mempercayai Toni Kroos dan juga Luka Modric akan menerima dengan lapang dada bila dicadangkan.

Los Blancos sendiri akan menghadapi lawan sekotanya di Santiago Bernabeu dalam pertandingan bertajuk El Derbi Madrileno di perempat final Copa del Rey, Jumat (27/1) dini hari nanti WIB.

Di tengah padatnya jadwal pertandingan, bukan tak mungkin bila Real Madrid akan memaksimalkan kedalaman skuatnya dan merotasi sejumlah pemain kuncinya, tak terkecuali Luka Modric dan juga Toni Kroos.

Keduanya memanglah merupakan sosok pemain kunci untuk permainan Madrid, tapi Carlo Ancelotti meyakini bahwa kedua pemain veteran itu takkan keberatan untuk bermain sebagai cadangan sewaktu dibutuhkan.

Baca Juga: Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico

“Mereka merupakan profesional dan memahami betul tentang apa klub tersebut. Mereka mengetahui kualitas dari tim tersebut dan saya pikir saya tak harus menjelaskan apa pun,” ucap Ancelotti dalam konferensi persnya, dikutip dari Marca.

“Kami berbicara di awal musim, ini merupakan waktunya untuk transisi dan semua orang harus memahami. Baik para pemain muda dan veteran. Pemahaman dan kesabaran ini dari para veteran juga merupakan hal yang vital pada musim kemarin,” lanjut Don Carlo.

Baik Modric dan Kroos sama-sama hanya terikat kontrak hingga akhir musim tersebut. Tapi, keduanya masih menjadi andalan dengan sang maestro asal Kroasia memainkan sebanyak 23 pertandingan selagi mencetak lima gol dan dua assist.

Sementara itu, Kroos sendiri sudah memainkan total sebanyak 24 pertandingan di semua ajang untuk Madrid, dengan kesuksesan mencetak dua gol dan empat assist.

Modric Akan Bela krosia Sampai UEFA Nations League

Modric Akan Bela krosia Sampai UEFA Nations League

Modric Akan Bela krosia Sampai UEFA Nations League Selepas Piala Dunia 2022 usai, gelandang Real Madrid yakni Luka Modric memutuskan untuk tetap memperkuat Timnas Kroasia. Setidaknya sampai UEFA Nations League.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Luka Modric sukses dalam mengantarkan Kroasia menempati peringkat ketiga usai mengalahkan Maroko dengan skor akhir 2-1; Gol Kroasia dicetak Jose Gvardiol. Kemudian, Maroko menyamakan kedudukan lewat Achraf Dari. Kroasia sendiri akhirnya memastikan kemenangan lewat Mislav Orsic.

Menyusul berakhirnya waktu Kroasia di Qatar, Modric kembali membicarakan rencananya untuk tetap bersama tim nasional, walau berusia 38 tahun pada tahun 2023 nanti. Tetapi, dia mengaku akan terus memantau pilihannya dalam beberapa bulan mendatang, namun dia berkomitmen untuk bermain di set pertama kualifikasi UEFA Piala Eropa 2024, dan semifinal UEFA Nations League musim panas mendatang.

Baca Juga: Pergi Dari Atletico, Joao Sudah Punya Tim Pilihan

“Ya, ini merupakan pertandingan terakhir saya di Piala Dunia, tetapi saya tak dapat berkata apa-apa lagi,” ucapnya demikian.

“Saya amat senang dengan karir saya untuk Kroasia. Memenangkan dua medali sangat penting, impian saya adalah memenangkan Piala Dunia, tetapi itu belum terjadi.” “Kroasia punya tim yang hebat, dengan masa depan yang sangat bagus, dan kami harus melanjutkannya.”

“Di masa depan, kita akan melihat apa yang terjadi. Setidaknya saya ingin melanjutkan sampai UEFA Nations League, dan kemudian kita akan lihat apa yang terjadi,” lanjutnya.

Tim besutan Zlatko Dalic akan menghadapi Turki dan Wales pada awal 2023 dengan semifinal UEFA Nations League, melawan Belanda, Italia, atau Spanyol pada bulan Juni.

Raphinha Memerlukan Waktu Untuk Lupakan Kegagalan Di Piala Dunia

Raphinha Memerlukan Waktu Untuk Lupakan Kegagalan Di Piala Dunia

Raphinha Memerlukan Waktu Untuk Lupakan Kegagalan Di Piala Dunia Timnas Brasil secara mengejutkan tersapu di sesi perempat final Piala Dunia 2022. Raphinha sendiri mengatakan memerlukan waktu untuk melupakan kegagalan tersebut.

Tim besutan Tite tersebut harus mengakui keunggulan Kroasia di sesi perempat final. Hal tersebut usai kalah dalam drama adu penalti setelah sebelum berakhir dengan skor 1-1. Raphinha sudah menulis posting panjang di Instagram mengatakan dia akan memerlukan sedikit waktu untuk mengatasi kekalahan tersebut.

“Nah, usai beberapa hari memikirkan perihal apa yang dapat saya tulis, saya akui bahwa saya tidak memiliki kata-kata kini. Memakai dan mempertahankan seragam terberat di dunia sepak bola ialah sebuah anugerah. Untuk mewakili tim nasional Brasil dan berkompetisi di Piala Dunia, sebuah mimpi,” katanya

“Keinginan untuk berprestasi sangat kuat, sangat besar, namun terputus secara tak terduga dan sangat menyakitkan. Masih memerlukan waktu, menjernihkan pikiran dan mencoba memahami semua perasaan beberapa minggu terakhir.”

Baca Juga: Enrique Menegaskan Penampilan Di Piala Dunia Tak Terlalu Buruk

“Dari kegembiraan mencapai impian anak laki-laki sampai frustrasi sebab tujuan kita terganggu, itu masih menyakitkan, dan amat menyakitkan. Namun kesedihan akan berlalu, mungkin memerlukan waktu, tapi rasa syukur sudah menjadi bagian dari grup ini akan abadi dan tak terlupakan.”

“Terima kasih terhadap setiap orang yang berkomitmen penuh, bekerja tanpa lelah dan berdiri bersama melalui setiap kemenangan dan juga waktu segala sesuatunya tak berhasil.”

“Kebanggaan tetap ada, begitu saja, tujuan menempatkan bintang lain di dada kami terus berlanjut. Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah mendoakan kami dan terus bermimpi bersama kami!” sambungnya.

Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia

Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia Pelatih Barcelona Xavi Hernandez jauh lebih mengandalkan Brasil serta Argentina daripada Spanyol dan beserta negara Eropa lainnya untuk Piala Dunia 2022.

Sang juru siasat merupakan legenda timnas Spanyol, tapi tak menganggap La Furia Roja superior dibandingkan Brasil dan Argentina untuk membawa pulang trofi dari Qatar.

“Itu setara tapi mungkin saya melihat Brasil dan Argentina selangkah lebih maju ketimbang beberapa tim Eropa. Neymar dan Lionel Messi terlihat amat baik. Prancis, Spanyol, Portugal, Jerman, Belgia, serta Kroasia juga mungkin memiliki pilihan,” ucapan Xavi.

Baca Juga: Alejandro Tidak Percaya Akan Tampil Di Piala Dunia

Tapi, Xavi sendiri tetap optimistis dengan raihan timnas Spanyol, terutama sebab peran mantan pelatihnya di Barcelona yakni Luis Enrique yang sudah membangun tim yang cukup kuat.

“Saya memiliki secercah harapan. Luis Enrique sudah membangun skuat yang hebat dan merupakan seorang pelatih yang hebat. Dia merupakan pelatih  yang ideal sebab kepribadiannya, Anda harus yakin  terhadap tim. Saya optimistis dengan Spanyol,” lanjut Xavi.