Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat – Nama Quique Setien merupakan sosok tak asing di Liga Spanyol. Ketika masih aktif bermain, lelaki kelahiran Santander, Spanyol, 27 September 1958, akrab dengan panggilan El Maestro. Dia sendiri dikenal lewat beberapa aksinya bersama dengan Racing de Santander.
Selama 19 tahun mencatatkan kariernya tersebut di level profesional, Setien sudah melewati 15 musim di La Liga. Dari semua aksinya tersebut, ia mencatat 58 gol dari total 374 pertandingan.
Quique Setien juga tercatat sempat mendapatkan peluang untuk memperkuat Timnas Spanyol. Tapi, pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang tengah tersebut cuma dapat menorehkan tiga caps.
Karier kepelatihannya tersebut bermula bersama Racing Santander pada 5 Oktober 2001 waktu itu, dia menggantikan Gustavo Benitez yang mencatat awal musim yang cukup buruk di Divisi Segunda.
Sejak saat itu, Quique Setien tercatat menangani Poli Ejido (2003), Equatorial Guinea (2006), Logrones (2007-2008), Lugo (2009-2015), Las Palmas (2015-2017), Real Betis (2017-2019), Barcelona (2020), dan saat ini Villarreal (2022-sekarang).
Dari sejejer tim yang sempat di didiknya tersebut, salah satu yang cukup spesial ialah bersama Real Betis. Di tim ini, dia sempat mengasuh bek keturunan Indonesia-Spanyol yakni Jordi Amat.
Baca Juga: Tidak Masuk Timnas Spanyol, Begini Jejak David di Piala Dunia
Pada musim pertamanya menangani Betis, Quique Setien sukses membawa timnya finis di peringkat enam La Liga dan akhirnya menembus ke ajang Liga Europa.
Selanjutnya, Quique Setien juga sempat menjadi lirikan setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala Barcelona pada 13 Januari 2020 untuk menggantikan Ernesto Valverde.
Sayangnya, Barcelona saat itu cuma sanggup finis di peringkat kedua La Liga di bawah Real Madrid. Bahkan, Blaugrana juga pernah digasak Bayern Munchen dengan skor 2-8 pada fase perempat final Champions League.
Ini menjadi jumlah kebobolan terbanyak pertama yang diraih Barcelona dalam 74 tahun terakhir. Tiga hari kemudian, Setien ditendang dari kursi kepelatihan Barcelona.
Sepanjang kariernya di dunia kepelatihan, juru siasat yang kini berusia 64 tahun itu memang belum sempat merasakan gelar juara bersama tim mana pun.
Prestasinya cuma tercatat ketika masih aktif bermain, yakni ketika memperkuat Atletico Madrid. Kala itu, dia berhasil menjuarai Supercopa de Espana 1985 dan UEFA Winners’ Cup 1985/1986.