Fakta Unik Dibalik Julukan Untuk Atletico Madrid

Fakta Unik Dibalik Julukan Untuk Atletico Madrid Atletico Madrid sendiri telah berdiri sejak 26 April 1903 dengan nama Athletic Club Sucursal dan berkandang di Madrid, Spanyol.

Pada tahun 1940 tim secara sah merubah namanya dari Athletic Club Sucursal menjadi Atletico Madrid.

Semenjak Atletico Madrid berdiri, tim tersebut secara konsisten sanggup menyaingi dominasi Real Madrid dan FC Barcelona di Laliga Spanyol.

Perihal prestasi, Atletico Madrid tak perlu dipertanyakan lagi. Walaupun pernah terkeok-keok di kompetisi liga, namun tetapi Atletico Madrid masih tetap tenar sebagai salah sartu tim besar di Laliga Spanyol.

Bertautan dengan rivalitas, Atletico Madrid mempunyai lawan yang sudah terjadi sejak dahulu. Tentu kita kerap atau pernah mendengar dengan Derbi Madrid.

Ya, lawan dari Atletico Madrid merupakan tim sekotanya yaitu Real Madrid. Laga Derbi Madrid selalu ditunggu-tunggu oleh para pecinta sepak bola dunia untuk mengetahui siapa yang menjadi terbaik dari dua tim besar Spanyol tersebut.

Baca Juga: Ditahan Seri Girona 1-1, Posisi Madrid Dipepet Ketat Barcelona

Kayak tim sepak bola lainnya, Atletico Madrid mempunyai julukan cukup unik yang mungkin tak banyak orang tahu tentang fakta apa saja yang terjadi sewaktu julukan tersebut disematkan.

Setidaknya Atletico Madrid mempunyai beberapa julukan yang terkenal, yakni Los Colchoneros, Los Rojiblancos, serta Los Indios.

Julukan Los Colchoneros mempunyai arti pembuat kasur. Julukan tersebut disematkan untuk Atletico Madrid disebabkan perpaduan warna merah putih pada kaus tim mereka mirip seperti warna kasur orang Spanyol jaman dahulu.

Sementara itu, julukan Los Rjiblancos memiliki arti merah dan putih. Julukan tersebut merujuk pada warna kebesaran tim mereka yakni merah dan putih.

Kemudian, Atletico Madrid juga mempunyai  julukan Los Indios yang berarti Orang Indian. Julukan tersebut disamatkan sebab pada tahun 1970 banyak pemain Atletico Madrid berasal dari Amerika Selatan.

Ditahan Seri Girona 1-1, Posisi Madrid Dipepet Ketat Barcelona

Ditahan Seri Girona 1-1, Posisi Madrid Dipepet Ketat Barcelona Real Madrid wajib berbagi satu poin ketika ditahan imbang 1-1 oleh Girona dalam minggu ke-12 Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid pada Minggu lalu (30/10).

Madrid sendiri membuka keunggulan pada menit ke-70 lewat sontekan Vinicius Junior, namun Cristhian Stuani sukses menyamakan kedudukan lewat penalti pada menit ke-80.

Berdasarkan halaman sah LaLiga, raupan satu angka itu tak mengubah posisi Madrid di puncak klasemen sementara dengan 32 poin. El Real saat ini cuma unggul satu angka dari Barcelona di peringkat kedua.

Sedangkan Girona tersebut duduk di peringkat 16 dengan 10 poin.

Madrid sendiri saja hampir membuka gol pada menit ke-9, namun tembakan jarak jauh Rodrygo suskes diselamatkan kiper Girona yakni Paulo Gazzaniga. Penyerang Brasil tersebut kembali mendapat peluang emas pada menit ke-23, namun sepakan jarak dekatnya menerpa tiang gawang.

Tiga menit kemudian, Federico Valverde menebarkan ancaman untuk gawang tim tamu. Tapi, Gazzaniga sukses menghadang tembakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan oleh pemain Uruguay.

Girona hampir saja mencetak gol kejutan pada menit ke-38. Yangel Herrera mendapat ruang bebas di kotak penalti, namun beruntung tembakan pemain 24 tahun tersebut juga menerpa mistar.

Skor 0-0 bertahan sampai turun minum.

Setelah jeda, Girona kembali mendapat kesempatan pada menit ke-60. Valentin Castellanos yang bergerak di sisi kiri melihat celah untuk melepaskan tembakan jarak jauh, namun bola sepakannya masih mengarah ke kiper Madrid yakni Thibaut Courtois.

Madrid akhirnya sukses memecah kebuntuan pada menit ke-70. Dani Carvajal mengirim umpan terobosan kepada Valverde yang ada di di kotak penalti dan kemudian diteruskan kembali ke depan gawang Girona.

Rodrygo sendiri kandas menyambut bola, namun Vinicius Junior suskes menyambar umpan silang tersebut dengan satu sontekan untuk menjebol gawang Gazzaniga. Tuan rumah pun memimpin 1-0.

Baca Juga: Informasinya Messi Akan Pindah ke Barcelona Januari 2023

Gol tersebut membuat para pemain Madrid semakin berambisi untuk menggandakan keunggulan mereka. Dua menit berlalu, pemain pengganti Marco Asensio hampir saja menambah keunggulan, namun tembakan kerasnya dari jarak dekat berhasil dihadang oleh Gazzaniga.

Tertinggal satu gol, Girona berusaha membalas. Mereka akhirnya mendapat hadiah penalti pada menit ke-79. Sundulan David Lopez di kotak terlarang menyentuh tangan Asensio dan hal itu dikonfirmasi Video Assistant Referee (VAR).

Cristhian Stuani maju sebagai eksekutor dan berhasil memasukkan bola ke gawang Madrid selepas tembakannya ke sudut kanan bawah sukses mengelabui Courtois. Skor menjadi imbang 1-1.

Di sisa waktu, Madrid berusaha mengejar kemenangan. Rodrygo berhasil mencetak gol pada menit ke-89, tetapi dibatalkan VAR selepas ia terbukti menendang bola yang sudah berada dalam penguasaan Gazzaniga.

Madrid terpaksa bermain dengan 10 orang usai Toni Kroos mendapat kartu kuning kedua di injury time usai melanggar Aleix Garcia yang hendak melancarkan serangan balik. Sebelumnya, Kroos mendapat kartu kuning di menit ke-55 karena melanggar Yan Couto.

Kalah jumlah pemain membuat Madrid kesusahan untuk mencetak gol kedua. Skor 1-1 bertahan sampai selesai.

Informasinya Messi Akan Pindah ke Barcelona Januari 2023

Informasinya Messi Akan Pindah ke Barcelona Januari 2023 Lionel Messi dilaporkan akan pergi ke Barcelona dan pindah dari Paris Saint-Germain pada bulan Januari 2023 mendatang.

Sang Presiden tim yakni Joan Laporta sudah mengulas keinginannya untuk membawa Lionel Messi balik ke Camp Nou.

Ia berharap sang legenda Argentina tersebut mempunyai akhir yang indah dengan Blaugrana.

Ada kabar sebelumnya bahwa Barcelona akan mencoba untuk membawa Lionel Messi balik di musim panas ketika kontraknya di PSG akan usai.

Cuma saja mereka sekarang akan memulai usaha.

Cuma saja diprediksi itu akan sulit sebab berbagai alasan.

Baca Juga: Buruknya Barcelona Terkuak Kembali, Masih Ada Utang Uang Terhadap Pelatih Villarreal

Salah satunya saja PSG tak ingin Messi pergi pada pertengahan musim menjelang perburuan titel Liga Champions pertama mereka.

Ada juga ketidak inginan PSG untuk membantu Barcelona sebab hubungan antara kedua tim.

Terakhir, diberitakan secara luas bahwa Messi kini tengah fokus terhadap musimnya bersama PSG dan bermain di Piala Dunia bersama Argentina.

Kabar tersebut menyatakan bahwa langkah ambisius itu terlihatnya mustahil dan Barcelona belum melakukan kontak langsung dengan Messi.

Blaugrana sendiri sadar bahwa waktu tengah melawan mereka, sebab persetujuan yang signifikan ini seharusnya telah maju sekarang bila ingin diselesaikan pada bulan Januari.

Buruknya Barcelona Terkuak Kembali, Masih Ada Utang Uang Terhadap Pelatih Villarreal

Buruknya Barcelona Terkuak Kembali, Masih Ada Utang Uang Terhadap Pelatih Villarreal Buruknya si Barcelona kembali terkuak ke publik baru-baru ini saja. Kabarnya, Blaugrana sendiri masih memiliki utang uang terhadap pelatih Villarreal yakni Quique Setien.

Barcelona sedang menghadapi masalah finansial dalam tiga musim terakhir.

Hal tersebut tak lepas dari kondisi finansial Barcelona yang memburuk seiring berakhirnya kepemimpinan Josep Maria Bartomeu dari kursi kepresidenan.

Berbagai permasalahan yang berhubungan dengan keuangan pun satu per satu mulai datang ke Barcelona.

Salah satunya ialah berkaitan dengan gaji para pemain serta pelatih yang menunggak.

Baru-baru ini saja, Barcelona kembali terkuak boroknya di depan publik.

Hal tersebut disampaikan oleh pelatih baru Villarreal yakni si Quique Setien.

Setien sendiri sempat bekerja sebagai pelatih Barcelona pada Januari 2020 hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Gugatan Korupsi dan Penipuan dicancel, Neymar Tak Jadi Masuk Sel

Selama 8 bulan lamanya ia melatih Blaugrana, sang mantan pelatih Real Betis tersebut mencatat 25 pertandingan yang terdiri dari 19 laga liga, 3 laga Liga Champions dan 3 laga Copa del Rey.

Dari total 25 pertandingan tersebut, Setien mencatat 16 kemenangan, 4 imbang dan 5 kekalahan.

Setien sendiri pun kemudian dipecat dan digantikan oleh sosok pelatih asal Belanda sekaligus sang mantan bek sayap Barcelona si Ronald Koeman.

Tapi, pemecatan Setien sempat berbuntut akan masalah.

Ketika itu, Barcelona terungkap cuma membebastugaskan Setien dari kegiatan kepelatihannya di Barcelona pada akhir bulan Agustus 2020.

Bahkan, Setien hingga harus mengirim burofax terhadap Barcelona meminta untuk diputus kontrak dari jabatan pelatih tersebut.

Tak cuma bermasalah perihal kontrak, Barcelona juga kabarnya belum membayar kompensasi Setien.

Hingga saat ini pun, El Barca sendiri usut punya usut masih berutang kepada Setien.

“Barcelona sendiri masih memiliki utang uang terhadp saya,” ucap Setien.

“Barca merupakan tim yang saya impikan untuk dilatih, dan berada di sana saya berpikir, Saya kudu melakukan apa yang dilakukan Camacho di Real Madrid dan pergi’.”

“Jika ada beberapa hal yang tak sesuai, Anda tak boleh menjadi munafik,” tutur Setien melanjutkan.

Sampai saat ini, pernyataan Setien belum ditanggapi oleh pihak Barcelona.

Gugatan Korupsi dan Penipuan dicancel, Neymar Tak Jadi Masuk Sel

Gugatan Korupsi dan Penipuan dicancel, Neymar Tak Jadi Masuk Sel Sang mantan pemain Barcelona yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain yakni Neymar akhirnya dapat bernapas lega.

Masalahnya, gugatan korupsi serta penipuan terhadap dirinya sudah dibatalkan oleh kejaksaan di Spanyol.

Neymar sendiri sebelumnya sudah dituntut atas kepindahannya dari Santos ke Barcelona yang dikatakan cukup bermasalah.

Gugatan tersebut dilontarkan oleh sebuah grup investasi yang berasal dari Brasil bernama DIS, yang pernah memiliki hak olahraga Neymar sebesar 40 persen ketika dirinya masih bermain di Santos.

Dalam gugatannya, DIS mengatakan bila 3 pihak yakni Barcelona, Neymar, dan Santos, telah bekerja sama untuk menyembunyikan harga asli dari pemindahan sang penyerang.

Hal tersebut yang kemudian membuat DIS dilaporkan sduah kehilangan haknya dari penjualan Neymar sebab nilai pemindahan yang sebenarnya sudah disembunyikan.

Jaksa di Spanyol kemudian menuntut hukuman penjara dua tahun bagi Neymar dan pembayaran denda 10 juta euro atau setara Rp155 miliar dalam kasus di atas.

Pihak DIS sendiri pada awal persidangan bahkan menuntut hukuman penjara lima tahun untuk Neymar dan denda total 149 juta euro atau setara Rp2,3 triliun untuk para terdakwa.

Baca Juga: Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat

Namun, semua dakwaan saat ini sudah ditarik oleh kejaksaan, dengan orang tua Neymar juga dibebaskan untuk peran mereka dalam kepindahannya ke Barcelona.

Sang mantan Presiden Barcelona yakni Josep Bartomeu dan Sandro Rosell, juga sudah dibebaskan dari kasus ini.

Dengan segalan tuntutan yang mengarah terhadap dirinya sudah dibatalkan, maka Neymar saat ini dapat fokus membela PSG dan timnas Brasil di Piala Dunia 2022.

Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat

Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat Nama Quique Setien merupakan  sosok tak asing di Liga Spanyol. Ketika masih aktif bermain, lelaki kelahiran Santander, Spanyol, 27 September 1958, akrab dengan panggilan El Maestro. Dia sendiri dikenal lewat beberapa aksinya bersama dengan Racing de Santander.

Selama 19 tahun mencatatkan kariernya tersebut di level profesional, Setien sudah melewati 15 musim di La Liga. Dari semua aksinya tersebut, ia mencatat 58 gol dari total 374 pertandingan.

Quique Setien juga tercatat sempat mendapatkan peluang untuk memperkuat Timnas Spanyol. Tapi, pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang tengah tersebut cuma dapat menorehkan tiga caps.

Karier kepelatihannya tersebut bermula bersama Racing Santander pada 5 Oktober 2001 waktu itu, dia menggantikan Gustavo Benitez yang mencatat awal musim yang cukup buruk di Divisi Segunda.

Sejak saat itu, Quique Setien tercatat menangani Poli Ejido (2003), Equatorial Guinea (2006), Logrones (2007-2008), Lugo (2009-2015), Las Palmas (2015-2017), Real Betis (2017-2019), Barcelona (2020), dan saat ini Villarreal (2022-sekarang).

Dari sejejer tim yang sempat di didiknya tersebut, salah satu yang cukup spesial ialah bersama Real Betis. Di tim ini, dia sempat mengasuh bek keturunan Indonesia-Spanyol yakni Jordi Amat.

Baca Juga: Tidak Masuk Timnas Spanyol, Begini Jejak David di Piala Dunia

Pada musim pertamanya menangani Betis, Quique Setien sukses membawa timnya finis di peringkat enam La Liga dan akhirnya menembus ke ajang Liga Europa.

Selanjutnya, Quique Setien juga sempat menjadi lirikan setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala Barcelona pada 13 Januari 2020 untuk menggantikan Ernesto Valverde.

Sayangnya, Barcelona saat itu cuma sanggup finis di peringkat kedua La Liga di bawah Real Madrid. Bahkan, Blaugrana juga pernah digasak Bayern Munchen dengan skor 2-8 pada fase perempat final Champions League.

Ini menjadi jumlah kebobolan terbanyak pertama yang diraih Barcelona dalam 74 tahun terakhir. Tiga hari kemudian, Setien ditendang dari kursi kepelatihan Barcelona.

Sepanjang kariernya di dunia kepelatihan, juru siasat yang kini berusia 64 tahun itu memang belum sempat merasakan gelar juara bersama tim mana pun.

Prestasinya cuma tercatat ketika masih aktif bermain, yakni ketika memperkuat Atletico Madrid. Kala itu, dia berhasil menjuarai Supercopa de Espana 1985 dan UEFA Winners’ Cup 1985/1986.

Tidak Masuk Timnas Spanyol, Begini Jejak David di Piala Dunia

Tidak Masuk Timnas Spanyol, Begini Jejak David di Piala Dunia Info mengejutkan datang perihal si David de Gea jelang gelaran Piala Dunia 2022. Penjaga gawang Man United tersebut tak masuk dalam daftar tim Timnas Spanyol.

Dari 55 nama yang dirilis, Luis Enrique sendiri lebih melirik lima kiper lain. Tiga di antaranya merupakan pesaing David de Gea di Premier League dan sisanya dari tim La Liga.

Tak adanya nama David de Gea tentu saja membuat Timnas Spanyol tersebut kehilangan akan sosok yang berpengalaman. Karena, mantan penggawa Atletico Madrid tersebut sudah pernah tampil di Piala Dunia.

Berikut jejak si David de Gea pada ajang Piala Dunia sejak memerani debut bersama Timnas Spanyol pada 7 Juni 2014.

Baca Juga: Gol Satu-satunya Lewandowski Bantu Barcelona Tutup Mulut Valencia Di Mestalla

Piala Dunia Tahun 2014

David de Gea untuk pertama kali masuk dalam grup Timnas Spanyol untuk Piala Dunia tahun 2014. Dia dibawa bersama Iker Casillas dan Pepe Reina ke Brasil.

Namun sayangnya, David de Gea cuma menjadi pemanas bangku cadangan. Pelatih Timnas Spanyol waktu itu yakni si Vicente del Bosque jauh lebih memilih Iker Casillas serta Pepe Reina.

Pada ajang Piala Dunia tahun 2014, Timnas Spanyol tersisihkan di fase grup. Mereka cuma menang satu kali atas Australia dan kalah dari Belanda dan Chile.

Piala Dunia Tahun 2018

Selepas cuma duduk di bench pada edisi sebelumnya, David de Gea sendiri bermain reguler pada Piala Dunia tahun 2018. Dia tak tergantikan di bawah mistar gawang Timnas Spanyol.

David de Gea sendiri juga mempersembahkan 1 kemenangan serta 2 hasil seri di grup B. Timnas Spanyol juga suskes lulus ke babak 16 besar.

Sayangnya, langkah Spanyol sendiri terhenti selepas dikalahkan tuan rumah lewat drama adu penalti di babak 16 besar. Tim Matador tersebut takluk dari Rusia dengan skor akhir 4-5.

Gol Satu-satunya Lewandowski Bantu Barcelona Tutup Mulut Valencia Di Mestalla

Gol Satu-satunya Lewandowski Bantu Barcelona Tutup Mulut Valencia Di Mestalla Barcelona menang dapat dikatakan cukup dramatis 1-0 atas Valencia dalam lanjutan Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Valencia pada Minggu (30/10/2022) dini hari WIB.

Barcelona kudu menunggu sampai injury time guna untuk mencetak gol kemenangan lewat Robert Lewandowski.

Berdasarkan halaman sah LaLiga, Barcelona sendiri kini menempati puncak klasemen sementara dengan hasi 31 poin dari 12 pertandingan. Mereka mempunyai poin sama dengan Madrid, yang baru akan bertanding melawan Girona nanti malam. Sementara itu Valencia sendiri duduk di posisi 10 dengan perolehan sebanyak 15 poin.

Barca tampil dominan sejak awal pertandingan, namun kesulitan untuk menciptakan kesempatan di area pertahanan lawan serta membuang beberapa kesempatan emasnya.

Gawang Barcelona tersebut terancam sewaktu pertandingan masih berjalan semenit. Sapuan Jules Kounde sendiri pun jatuh ke jalan Edinson Cavani kemudian diteruskan terhadap Samuel Lino yang melepaskan tembakan mendatar dari tiang dekat, walau dapat ditangkap oleh Marc-Andre ter Stegen.

Giliran Valencia kali ini membuat kesalahan. Giorgi Mamardhasvili melakukan operan buruk yang dapat dikuasai Pedri. Frenkie de Jong sendiri lantas saja  mengoper terhadap Ansu Fati, namun Valencia dapat namun mengamankan bola dari kaki Fati.

Mamardhasvili membuat penyelamatan bagus. Operan Pedri membebaskan Ansu Fati di kotak penalti. Tapi, Mamardhasvili sukses menangkap sepakan Fati setelah keluar dari sarangnya guna menutup ruang tembak lawan.

Baca Juga: Hernandez Berharap Reaksi Para Pemain Barcelona di Kandang Valencia

Pada menit ke-23, Barcelona mencetak gol melalui Ansu Fati. Robert Lewandowski sendiri meneruskan operan Pedri terhadap Ansu Fati yang menuntaskannya dengan sepakan mendatar ke gawang Valencia. Sayangnya, gol tersebut harus dibatalkan sebab Ansu Fati lebih dulu berdiri di posisi offside.

Barcelona akhirnya menyia-nyiakan sebuah kesempatan emas. Umpan panjang Ter Stegen terhadap Ansu Fati diteruskan dengan umpan silang ke tengah lapangan. Lewandowski kandas melakukan sontekan selepas pemain belakang Valencia dapat melakukan intersepsi sehingga cuma menjadi tendangan penjuru.

Jelang turun minum, serangan Barcelona sendiri pun masih gagal. Umpan silang Jordi Alba menemui Lewandowski yang menyambut bola dengan tandukan yang di luar jangkauan Mamardhasvili. Namun, bola tersebut  masih belum masuk ke gawang sebab membentur tiang. Skor 0-0 bertahan sampai sesi pertama selesai.

Valencia membobol gawang Barcelona di awal babak kedua. Umpan silang Thierry Correia diselesaikan Samuel Lino dengan sontekan, namun gol tersebut dibatalkan disebabkan  umpan silang tersebut mengenai tangan Marcos Andre lebih dulu sebelum mencapai Lino.

Baca Juga: Hernandez Berharap Reaksi Para Pemain Barcelona di Kandang Valencia

Sebuah kesempatan emas dilewatkan Barcelona pada menit ke-85. Raphinha mengirim umpan lambung ke kotak penalti. Ferran Torres dikawal ketat lawan sehingga penyelesaiannya kurang baik, Raphinha menyambut bola rebound dengan sepakan yang hanya melambung.

Barcelona sendiri akhirnya memecah kebuntuan sekaligus memastikan kemenangannya di masa injury time. Umpan lambung Raphinha ke tengah kotak penalti disambut Lewandowski dengan sontekan dari depan gawang.

Gol tersebut sekaligus menutup pertandingan yang dimenangkan Barcelona dengan skor 1-0.

Hernandez Berharap Reaksi Para Pemain Barcelona di Kandang Valencia

Hernandez Berharap Reaksi Para Pemain Barcelona di Kandang Valencia Jelang pertandingan La Liga kontra Valencia sang pelatih Barcelona yakni Xavi Hernandez meminta para pemainnya untuk bangkit serta melupakan gagalnya mereka di Champions League.

Sebagaimana dapat diketahui, Barcelona sendiri dipastikan kandas melaju ke babak 16 besar Champions League musim ini selepas dibantai Bayern Munchen 0-3 di matchday kelima Grup C. Barcelona juga harus menerima kenyataan turun ke kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa.

Menyusul kegagalan tersebut, Xavi serta para pemain Barcelona dibanjari oleh kritik fans. Tapi, pelatih yang berasal dari kota Spanyol tersebut siap menjawab kritik tersebut dengan tampil all out di markas Valencia.

“Saya sudah berbicara terhadap pemain perihal mengubah momentum, sebab di La Liga kami dalam keadaan yang baik,” ucap Xavi dalam jumpa pers jelang pertandingan.

Baca Juga: Milan Ingin Melanjutkan Masa Pinjaman Romelu Lukaku dari Chelsea

“Kami telah mengkritik diri sendiri atas apa yang terjadi terhadap kami di pertandingan besar,” sambungnya

“Besok merupakan momen di musim yang membutuhkan suatu reaksi.”

Membungkus 28 poin, Barcelona sendiri saat ini pun menempati posisi dua klasemen sementara La Liga. Los Cules saat ini tertinggal tiga poin dari Real Madrid yang bertengger di puncak klasemen.

Sementara Valencia kini masih tercecer di posisi sembilan klasemen dengan koleksi 15 poin dari 11 pertandingan.

Pertandingan Valencia vs Barcelona akan digelar di Estadio Mestalla, Minggu (30/10/2022), pukul 02.00 WIB.

Milan Ingin Melanjutkan Masa Pinjaman Romelu Lukaku dari Chelsea

Milan Ingin Melanjutkan Masa Pinjaman Romelu Lukaku dari Chelsea Romelu Lukaku terlihatnya tak akan kembali ke Chelsea dalam kurun waktu dekat. Inter Milan dan The Blues dikabarkan mencapai persetujuan verbal untuk memperpanjang masa peminjamannya di kota Milan.
Romelu Lukaku kini tengah menikmati masa peminjaman semusim bersama Inter Milan, tim yang dia bantu meraih Scudetto dua musim lalu.
Romelu Lukaku dipinjamkan ke Inter selepas kandas beradaptasi bersama Chelsea yang musim kemarin dilatih oleh Thomas Tuchel.
Nerazzurri pun saat ini ingin memakai jasa striker asal Belgia tersebut hingga musim depan. Gayung pun bersambut di mana Chelsea yang saat ini dipimpin Graham Potter siap kembali meminjamkan sang pemain.
Inter Milan mempunyai persetujuan lisan dengan Chelsea untuk memperpanjang kesepakatan pinjaman Romelu Lukaku setidaknya hingga musim depan mendatang.
Chelsea sendiri dinilai tidak mungkin menginginkan Lukaku kembali ke tim. Pemain Belgia itu bukan tipe striker yang diinginkan Graham Potter.
Di sisi lain, Chelsea juga dikatakan  selangkah lagi mendapatkan tanda tangan striker RB Leipzig Christopher Nkunku. Lukaku sendiri sebelumnya kerap menyatakan bahwa dia ingin kembali ke Inter. Hal tersebut membuat persetujuan perpanjangan masa peminjaman jadi solusi yang bagus untuk semua pihak.