Penampilan yang Turun Drastis, Penerus Lionel Masuk Daftar Jual Barcelona

Penampilan yang Turun Drastis, Penerus Lionel Masuk Daftar Jual Barcelona Penerus Lionel Messi di Barcelona, Ansu Fati, dilaporkan masuk daftar jual usai penampilannya terus mengalami penurunan.

Ansu Fati adalah pemain didikan akademi La Masia bentukan Barcelona.

Ia mulai dipromosikan ke tim senior Barcelona pada 2019 lalu.

Musim pertama Ansu Fati bersama Barcelona pun berjalan cukup luar biasa.

Pemain kelahiran Bissau itu berhasil membukukan delapan gol dari 33 gol di lintas kompetisi.

Tapi, Fati kemudian mendapat mimpi buruk pada musim keduanya sebab mengalami cedera ligamen lutut.

Luka tersebut membuat Fati harus absen panjang dan cuma buat lima gol dari 10 pertandingan di seluruh ajang.

Nasib dia pun tak banyak berubah pada musim 2021-2022.

Fati juga lebih banyak berada di ruang perawatan sebab menderita cedera hamstring.

Winger yang kini berusia 20 tahun tersebut juga cuma  tampil 13 kali dan membuat enam gol di seluruh kompetisi.

Baca Juga: Barcelona Akan Tetap Menjadi Rumah Messi Namun Status Tahun Depan Belum Tau Gimana

Padahal, pada awal musim, Fati sendiri sudah diberi kepercayaan oleh Barcelona untuk memakai nomor 10 sepeninggal Lionel Messi.

Adapun pada musim 2022-2023, Ansu Fati sejauh ini sanggup untuk menjaga kebugarannya dengan cukup baik.

Tapi, menit bermain Fati masih minim.

Hal tersebut lantaran Fati tak sanggup bersaing dengan Raphinha dan Ousmane Dembele di posisi penyerang sayap.

Keadaan tersebut membuat sang pemain lebih sering turun sebagai pemain cadangan.

Kini, Fati baru menorehkan 3 gol dari 20 pertandingan di lintas kompetisi.

Barcelona dikatakan mulai stress dengan Ansu Fati.

Barcelona sendiri berencana untuk menjual pemain didikannya pada musim panas 2023.

Ansu Fati sendiri sebenarnya masih punya kontrak hingga tahun 2027.

Tapi, El Barca tak akan menahan bila ada tim yang berani membayar mahal untuk Fati.

Apalagi, Barcelona sedang membutuhkan dana segar untuk menyelamatkan keuangan mereka yang sedang krisis.