Man City Tawarkan Cancelo Terhadap Barcelona?

Man City Tawarkan Cancelo Terhadap Barcelona?

Man City Tawarkan Cancelo Terhadap Barcelona? Menurut kabar dari Spanyol, Manchester City sendiri menawarkan peluang untuk merekrut Joao Cancelo terhadap Barcelona di tahun ini, melalui sang agen Jorge Mendes.

Kabar tersebut dirilis oleh Fichajes, yang mengatakan bahwa La Blaugrana memperoleh peluang untuk menarik full-back yang berasal dari Portugal tersebut yang kehilangan tempatnya di skuat asuhan Pep Guardiola.

Joao Cancelo sendiri telah menjadi sosok yang memukau di Etihad Stadium sejak digaet dari Juventus pada musim panas tahun 2019 lalu. Tapi, pemain yang berusia 28 tahun tersebut tak melalui musim tersebut dengan baik, dan saat ini masa depannya di Manchester City dipertanyakan.

Barcelona sudah memiliki masalah di pos bek kanan belakangan, dengan Jules Kounde dan Ronald Araujo terkadang diandalkan di posisi tersebut walaupun mereka sebenarnya ialah bek tengah.

Baca Juga: Lilian Thuram Pasang Badan Untuk Penyerang Real Madrid

Pelatih Xavi Hernandez sendiri sudah mengeluhkan minimnya pilihan bek kanan yang berkualitas selepas Hector Bellerin gagal dalam memperlihatkan kualitasnya selagi Sergi Roberto sering cuti akibat cedera.

Cancelo tentu punya suatu kualitas yang jauh lebih baik daripada kedua nama tersebut, namun belum dapat diketahui apakah Barca sendiri akan bersedia menggaet sang mantan pemain Valencia tersebut.

Cancelo terbiasa bermain di pos bek kanan, tapi di Manchester City, terkadang dia juga digeser ke pos bek kiri dengan Kyle Walker yang beraksi di sayap kanan.

Gaya bermainnya agresif dan kerap untuk menciptakan beberapa kesempatan yang cukup berbahaya melalui umpannya dari sayap. Dia merupakan tipikal pemain yang cenderung lebih suka menyerang walaupun seorang bek.

Rabiot Diburu Chelsea, Arsenal, Dan Newcastle United

Rabiot Diburu Chelsea, Arsenal, Dan Newcastle United

Rabiot Diburu Chelsea, Arsenal, Dan Newcastle United Adrien Rabiot, yang kontraknya akan usai bersama Juventus pada musim panas tahun 2023 mendatang, kabarnya masuk dalam radar Arsenal, Chelsea, dan Newcastle United.

Sang pemain yang berusia 27 tahun tersebut memperlihatkan kegemilangannya selama Piala Dunia 2022 sampai membantu timnas Prancis menembus babak semifinal.

Itu merupakan lanjutan dari penampilan mengkilapnya di sepanjang musim ini. Dia sudah berhasil mencetak lima gol dan dua assist bersama Juventus dari sebanyak 16 penampilan di semua pertandingan.

Namun kontrak Rabiot akan segera berakhir pada musim panas tahun depan dan terlihatnya tak akan diperpanjang, seiring dengan masalah hukum yang menjerat Si Nyonya Tua.

Jurnalis Daniel Longo dari Calciomercato menambahkan bahwa keadaan ini dapat memaksa Juve untuk menjual mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut pada bulan Januari mendatang.

Baca Juga: Atletico Madrid Melirik Bintang Lazio Sebagai Pengganti Joao

Newcastle United dikatakan sangat serius untuk menarik Rabiot dan bersedia untuk mengajukan penawaran menguntungkan untuk Bianconeri pada bursa pemindahan bulan Januari demi mengalahkan pesaing yang lain.

Arsenal dan Chelsea dikatakan ikut serta dalam perburuan, tapi enggan untuk mengeluarkan mahar di bulan Januari. Kedua klub top London tersebut akan menunggu sampai  kontraknya habis pada musim panas dan menarik Rabiot secara percuma.

Adrien Rabiot sudah bermain untuk Juventus sejak tahun 2019 silam. Dia juga bergabung dengan status bebas pemindahan usai kontraknya habis bersama PSG pada waktu itu.

Sejak saat itu, Rabiot telah memainkan total 145 pertandingan dengan mempersembahkan sebuah trofi Scudetto, satu Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.

4 Tahun Silam, Ronaldo Berkata Hampir Saja Pensiun Sebab Lionel Messi

4 Tahun Silam, Ronaldo Berkata Hampir Saja Pensiun Sebab Lionel Messi Cristiano Ronaldo dulu hampir saja pensiun dari dunia sepak bola 4 tahun lalu sebab Lionel Messi.

Cristiano Ronaldo sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya ingin pensiun sebab lawan terbesarnya yakni Lionel Messi.

Semuangnya berawal  dari penghargaan individu paling bergensi di dunia sepak bola yaitu Ballon d’Or.

Andai Lionel Messi, yang waktu itu masih berseragam Barcelona, mendapatkan penghargaan Ballon d’Or 2018, maka Ronaldo pastikan akan penisun.

Tapi, Ronaldo membatalkan akan niat pensiun sebab  penghargaan Ballon d’Or malah jatuh ke tangan Luka Modric.

Selain itu, Ronaldo sendiri juga dikabarkan menghina Lionel Messi sebab tetap dalam gelembung dan tak menantang diri sendiri di tim baru.

Dapat diketahui, Messi sendiri memang tidak pernah pindah dari Barcelona, sebelum akhirnya pergi ke Paris Saint-Germain pada musim panas tahun 2021 lalu.

Sementara itu, Ronaldo mengatakan bahwa mengambil risiko dengan meninggalkan Real Madrid untuk bergabung dengan Juventus pada musim panas tahun 2018.

Baca Juga: Real Mallorca Kalahkan Atletico Madrid

“Amat mudah untuk tetap berada di gelembung Anda sewaktu Anda berhasil,” ucap Cristiano Ronaldo.

“Saya mengambil risiko datang ke Turin. Saya mengubah tim, liga, serta budaya sepak bola.”

“Saya mengambil risiko serta risiko itulah yang saya percaya membuat saya tak memenangi Ballon d’Or pada 2018.”

“Bila Messi memenangi Ballon d’Or tahun 2018, maka saya akan meninggalkan sepak bola,” tutur Ronaldo menambahkan.

Terkuak! Andrea Pirlo Pernah Lebih Diutamakan daripada Xavi untuk Tangani Barcelona

Terkuak! Andrea Pirlo Pernah Lebih Diutamakan daripada Xavi untuk Tangani Barcelona Xavi Hernandez telah setahun lamanya menjabat sebagai manajer Barcelona. Baru-baru ini terkuak bahwa sebelum Xavi diberikan peran ini pada November 2021 lalu, namanya takk lebih diutamakan daripada Andrea Pirlo.
Xavi ditunjuk sebagai manajer Barcelona kurang dari dua minggu selepas pemecatan Ronald Koeman. Barcelona sampai ikhlas mengeluarkan kompensasi sebab  Xavi sendiri awalnya masih terikat akan kontrak dengan klub Qatar, Al-Sadd.
Sejak penunjukan tersebut, Xavi jadi kapten Barcelona untuk perbaikan ulang tim. Xavi sendiri menggabungkan para pemain muda dan pemain senior dalam filosofinya.
Prestasinya tak terlalu buruk  di tahun pertama. Xavi sanggup mengangkat posisi Barcelona di papan klasemen dari peringkat ke-9 sampai kemudian finis di peringkat ke-2 di akhir musim.

Tak Penting

Walau begitu, Xavi sendiri tidak pernah jadi kepentingan pertama untuk duduk di kursi manajer Barcelona.

Laporta percaya Pirlo merupakan orang yang pas untuk membangun Barcelona kembali. Ia berharap Pirlo dapat seperti Frank Rijkaard yang sukses melakukan itu pada 2008 silam.

Tidak seperti Xavi yang sempat terikat kontrak, Pirlo saat itu tengah menganggur. Pria 43 tahun tersebut tidak mempunyai tim semenjak dipecat oleh Juventus pada Mei 2021.

Dipengaruhi Eks Pemain?

Ketika  hendak melakukan pergantian, kabar yang sama mengatakan bahwa Laporta pernah bertemu dengan mantan pemain Barcelona. Tidak disebutkan siapa saja, namun  totalnya ada tujuh orang. Empat di antaranya mantan kapten dan tiga lainnya pemain biasa.

Laporta menyampaikan terhadap tujuh orang ini perihal rencana menendang Koeman dan menggantinya dengan Pirlo. Rencana tersebut tersebut pun tak didukung oleh mereka.

Tidak ada rasa antusias begitu nama Pirlo disebut untuk menjadi manajer baru Barcelona. Mereka meragukan Pirlo dan sebagai solusinya, mereka menyarankan Xavi.

 

Profil Pesepakbola Musim Kedua Karim Benzema yang Raih Ballon d’Or

Profil Pesepakbola Musim Kedua Karim Benzema yang Raih Ballon d’Or Karim Benzema merupakan sosok pesepak bola yang lahir di salah satu kota Prancis pada tanggal 19 Desember 1987. Artinya, ia baru dapat meraih gelar Ballon d’or pertamanya pada usianya yang sudah menginjak 34 tahun tersebut.

Pemain yang mempunyai nama lengkap Karim Mostafa Benzema ini memang diakui sebagai salah satu penyerang terbaik sepanjang masa. Salah satu buktinya saja ialah saat ini menjadi pencetak gol terbanyak kedua Real Madrid sepanjang masa. Dia masih kalah dari Cristiano Ronaldo yang saat ini menduduki pada urutan pertama.

Benzema lahir dari orang tua yang berasal dari Aljazair. Karier akan sepak bolanya bermula di kampung kelahirannya bersama Bron Terraillon SC di usia delapan tahun. Bakatnya pertama kali tercium oleh Olympique Lyonnais ketika mencetak dua gol ke gawang tim besar tersebut. Pihak Lyon juga akhirnya mengunjungi rumah Benzema untuk mengontrak dirinya.

Bersama Olympique Lyon, Benzema berhasil membantu timnya tersebut meraih tiga gelar juara Ligue 1 alias pertandingan sepak bola kasta tertinggi di Prancis. Pada tahun 2008, dia meraih gelar Player of the Year selepas mengakhiri perjuangannya di papan aats pencetak gol terbanyak serta sekaligus meraih juara keempatnya bersama Lyon. Dia juga akhirnya menjadi pemain Prancis yang memcahkan rekor pemindahan selepas dibawa raksasa La Liga, Real Madrid, dengan biaya sebesar 35 juta euro pada tahun 2009.

Baca Juga : Karim Benzema Pesepakbola Musim Kedua yang Raih Ballon d’Or

Setelah sempat berjuang untuk mencatatkan penampilan yang stabil pada awal-awal kedatangannya, Benzema bersama Cristiano Ronaldo dan Gareth bale yang dijuluki BBC menjadi sosok yang amat penting di balik kejayaan Los Blancos. Sebab, saat itu Real Madrid berhasil merengkuh empat gelar juara Liga Champions secara beruntun yakni pada tahun 2014 sampai 2018.

Selepas kepergian sosok Cristiano Ronaldo yang merapat ke Juventus pada 2018, Benzema pun menjelma menjadi sosok yang penting di garis serang Real Madrid. Itu terbukti dengan terpilihnya pemain timnas Prancis ini di La Liga Team of the Season selama empat musim beruntun yakni di tahun 2018 sampai 2022.

Sepanjang kariernya bersama Los Blancos, Benzema sudah meraih empat gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey serta empat gelar Supercopa de Espana.

Selain itu, ada juga lima gelar Liga Champions, empat trofi UEFA Super Cup, dan empat gelar Piala Dunia Antarklub. Prestasi mentereng ini memang pantas membuat Benzema merengkuh penghargaan Ballon d’Or 2022.

 

Hilangnya Miralem Pjanic dari Barcelona

Hilangnya Miralem Pjanic dari Barcelona

Hilangnya Miralem Pjanic dari Barcelona – Setelah melewati beberapa tahap proses dalam penyaringan,akhirnya kami dapat menyempurnakan artikel yang sudah kami kumpulkan dengan data-data dari sumber yang terpercaya mengenai hilangnya Miralem Pjanic dari Barcelona.

 Barcelona punya harapan besar saat membeli Miralem Pjanic dari Juventus. Hanya saja, pemain asal Bosnia tersebut justru seolah menghilang dari skuad Barcelona.
Miralem Pjanic datang ke Barcelona usai performa apiknya di Italia untuk waktu yang lama. Pada musim 2019/2020 lalu, Barcelona sepakat untuk menukar Pjanic dengan Arthur Melo dan bergabung awal musim ini.
Pjanic punya reputasi mentereng di Italia. Dia menjadi pengganti Andrea Pirlo di Juventus. Empat gelar scudetto berada di kantong pemain 30 tahun. Dia sangat punya banyak hal bagus untuk Barcelona.

Kondisi Miralem Pjanic

Miralem Pjanic tidak menjadi pilihan pertama Ronald Koeman di Barcelona. Sang pelatih lebih sering memainkan Pjanic sebagai pengganti, alih-alih bermain secara reguler.
Sejauh ini, Pjanic baru tampil pada 12 dari 19 laga yang sudah dimainkan Barcelona di La Liga. Mantan pemain AS Roma itu hanya tiga kali bermain inti, dan sekali tampil penuh.
Pjanic belum mencatatkan satu pun gol maupun assist untuk Barcelona sejauh ini. Bukan hanya di La Liga, kondisi ini terjadi di semua ajang.
Terakhir, dia gagal menendang penalti di laga Copa del Rey pada laga melawan Rayo Vallecano. Kegagalan itu nampaknya membuat Pjanic bakal makin sulit untuk bisa bersaing.

Persaingan Ketat di Lini Tengah

Pjanic kalah bersaing dengan Frenkie de Jong di lini tengah Barcelona. Selain itu, Ronald Koeman juga masih menaruh kepercayaan yang tinggi pada Sergio Busquets di lini tengah klub asal Catalan.
Duet Busquets, Frenkie de Jong menjadi andalan Koeman ketika tampil pada formasi 4-2-3-1. Sedangkan, saat memakai formasi 4-3-3, Koeman memilih memakai jasa Pedri sebagai gelandang ketiga.
Jadi, Pjanic hampir tidak punya kesempatan untuk menjadi pemain utama. Pjanic hanya berada di depan Riqui Puig untuk menjadi opsi pertama pemain pengganti di lini tengah.

Demi Boyong Mane, Madrid Siap Lepas Varane ke Liverpool

Demi Boyong Mane, Madrid Siap Lepas Varane ke Liverpool

ligabolaspanyol.com – Demi Boyong Mane, Madrid Siap Lepas Varane ke Liverpool, Raksasa La Liga, Real Madrid dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menawarkan Raphael Varane kepada Liverpool agar mau melepas Sadio Mane pada bursa transfer musim panas mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mane kabarnya menjadi salah satu target utama Madrid musim panas nanti. Penampilan impresif yang diperlihatkan pemain 26 tahun itu bersama Liverpool membuat Los Blancos kepincut

Adalah bos anyar Real Madrid, Zinedine Zidane yang mendesak klubnya untuk menggaet Mane. Zidane diketahui merupakan penggemar bomber asal Senegal itu sejak lama.

Baca juga : Nelangsa Keylor Navas, Sempat Menderita di Bawah Santiago Solari

Siap Relakan Varane
Dilansir The Guardian, demi memuluskan usaha mereka mendapatkan tanda tangan Mane, Madrid diklaim bersedia untuk merelakan Varane pergi ke Anfield.

Di sisi lain, Varane yang masih memiliki kontrak hingga 2022 mendatang disebut-sebut sudah memiliki rencana untuk hengkang dari Santiago Bernabeu pada akhir musim ini.

Varane merasa kecewa dengan apa yang diraih oleh Madrid pada musim 2018/19. Madrid gagal bersaing di La Liga dan Copa del Rey. El Real juga harus tersingkir dari ajang Liga Champions.

Dikaitkan dengan MU
Varane sendiri sebelumnya sempat diklaim ingin pindah ke klub raksasa Premier League lainnya, Manchester United. Di sisi lain, Setan Merah juga menginginkan servis pemain 25 tahun tersebut.

Manajer United, Ole Gunnar Solskjaer mempunyai impian untuk membawa pemain yang memberi gelar juara Piala Dunia 2018 pada timnas Prancis tersebut ke Old Traffrod.

Bahkan, demi memboyong Varane, United diyakini telah menyiapkan dana besar. United punya dana belanja senilai 200 juta euro. Sebagian dana tersebut akan dipakai untuk membeli Varane dari Real Madrid.

Nelangsa Keylor Navas, Sempat Menderita di Bawah Santiago Solari

Nelangsa Keylor Navas, Sempat Menderita di Bawah Santiago Solari

ligabolaspanyol.com – Nelangsa Keylor Navas, Sempat Menderita di Bawah Santiago Solari, Kiper Real Madrid, Keylor Navas membongkar situasi tim beberapa bulan terakhir saat Madrid masih dilatih oleh Santiago Solari. Dia mengaku sempat terasingkan dari skuat dan merasa tidak akan lagi mendapatkan kesempatan untuk bermain.

Musim ini Navas memang mendapatkan saingan berat ketika Madrid mendatangkan Thibaut Courtois. Dua kiper hebat dalam satu tim selalu berarti salah satu dari mereka wajib mengalah dan lebih banyak dicadangkan.

Hal inilah yang terjadi pada Navas pada masa kepelatihan Santiago Solari. Dia merupakan kiper utama Madrid yang membawa Los Blancos menjuarai Liga Champions, tapi Navas dihadiahi dengan bangku cadangan.

Kini, bersama Zinedine Zidane, Navas boleh sedikit optimistis..

Baca juga : Perasaan Vinicius dilatih Santiago Solari dengan Zinedine Zidane

Merasa Tidak Akan Bermain
Semasa dilatih Solari, Navas bahkan pernah merasa dia tidak akan pernah bermain meski berjuang maksimal di sesi latihan. Namun, sebagai profesional dia selalu berusaha memberikan yang terbaik.

“Saya pernah memiliki firasat bahwa apa pun yang saya lakukan di sesi latihan, saya tetap tidak akan bermain,” ujar Navas kepada El Partidazo di COPE.

“Namun, saya selalu bersikap profesional dan termotivasi untuk melakukan banyak hal sebaik mungkin, sebab saya merasa bangga.”

Kehadiran Zidane
Pada laga pertama Zinedine Zidane sebagai pelatih Madrid akhir pekan lalu, Navas jadi kiper utama ketika Madrid mengalahkan Celta Vigo 2-0. Dia merasa sangat emosional ketika melihat namanya di starting line-up.

“Saya memiliki kontrak dan saya ingin terus bermain di Madrid. Saya telah memberikan segalanya untuk klub ini dan saya akan terus melakukan itu selama saya di sini, tetapi saya tidak mau melewati tahun buruk seperti ini lagi.”

Soal jadi pilihan utama pada laga vs Celta: “Saya merasa sangat emosional ketika saya melihat nama saya di starting eleven,” tutupnya.

Messi Melarang Barcelona Rekrut Tagliafico

Messi Melarang Barcelona Rekrut Tagliafico

ligabolaspanyol.com – Messi Melarang Barcelona Rekrut Tagliafico, Bintang Barcelona, Lionel Messi dikabarkan melarang klubnya untuk memboyong bek Ajax Amsterdam sekaligus rekannya di Timnas Argentina, Nicolas Tagliafico.

Usai tampil impresif bersama Banfield dan Independiente di Argentina, Tagliafico digaet Ajax pada Januari 2018 lalu. Bek 26 tahun itu pun langsung menjadi andalan di skuat Ajax.

Tagliafico menunjukkan penampilan memikat ketika membawa Ajax menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions beberapa waktu lalu. Tagliafico pun kabarnya menjadi incaran beberapa klub top Eropa.

Baca juga : Demi Boyong Mane, Madrid Siap Lepas Varane ke Liverpool

Messi Lakukan Veto
Dilansir Don Balon, salah satu klub yang berminat merekrut Tagliafico adalah Barcelona. Klub Catalan itu diyakini akan berusaha menggaet sang bek kiri pada musim panas mendatang.

Namun upaya Barca mendekati Tagliafico kabarnya ditentang oleh Messi. La Pulga diklaim telah mendesak agar klubnya tak memboyong Tagliafico.

Messi disebut tak percaya bahwa Tagliafico sudah berada di level yang tepat untuk bisa tampil apik bersama Barcelona. Messi memang kerap menuntut agar Barca hanya merekrut pemain dengan level tertinggi.

Ketertarikan Real Madrid
Selain Barca, Tagliafico kabarnya juga diminati oleh Real Madrid. Klub ibu kota Spanyol itu berniat memboyong Tagliafico guna menggantikan Marcelo yang kemungkinan besar bakal pergi.

Ketertarikan Madrid terhadap Tagliafico pun dibenarkan oleh sang agen, Ricardo Schlieper. Meski demikian, Schlieper menolak menyebutkan nama tim yang berminat menggaet kliennya.

“Tim manakah mereka? Yang bisa saya katakan adalah di antara mereka, ada tim raksasa Spanyol. Bisa dikatakan, saya rasa inilah waktu yang tepat bagi Tagliafico untuk naik level,” tandasnya.

Perasaan Vinicius dilatih Santiago Solari dengan Zinedine Zidane

Perasaan Vinicius dilatih Santiago Solari dengan Zinedine Zidane

ligabolaspanyol.com – Perasaan Vinicius dilatih Santiago Solari dengan Zinedine Zidane, Penyerang muda Real Madrid, Vinicius Junior menjalani musim pertama yang cukup impresif bersama Los Blancos. Belum semusim, dia sudah mengalami berlatih di bawah tiga pelatih berbeda: Julen Lopetegui, Santiago Solari, serta Zinedine Zidane.

Sebagai pemain muda, pengalaman tersebut tentu cukup sulit diterima. Vinicius masih perlu waktu beradaptasi dan menemukan perannya di skuat Madrid. Dia merasa sejauh ini semuanya berjalan baik.

Semasa dilatih Santiago Solari, Vinicius terbilang menghidupi mimpinya. Meski didaftarkan sebagai bagian dari tim Castilla, dia beberapa kali mendapatkan kesempatan bermain bersama tim inti.

Kini, di era Zidane, Vinicius mungkin harus berjuang lagi mendapatkan kepercayaan pelatih, terlebih karena saat ini dia sedang cedera

Baca juga : Barcelona Ingin Mendatangkan De Ligt

Kepercayaan Solari
Vinicius mengaku sangat berterima kasih pada Santiago Solari. Dia bisa mendapatkan menit bermain bersama Solari, juga mendapatkan banyak pengalaman berharga untuk mengembangkan kemampuannya.

“Solari memberi saya kesempatan untuk bermain, untuk melakukan pekerjaan saya, dan saya lebih menyukai dia,” ungkap Vinicius kepada Cadena SER.

“Dia berkata pada saya bahwa jika saya bermain baik di Castilla, saya akan bermain di tim utama.”

“Lalu, ketika saya tiba di tim utama, dia memberi saya kesempatan yang dia janjikan,” sambungnya.

Zidane
Sekarang, Vinicius mengaku Zidane adalah pelatih yang sangat berbeda dari Solari. Setiap kali Zidane berbicara, pemain Madrid mendengarkannya sungguh-sungguh dan mereka ingin memberikan kemampuan terbaik untuk legenda Madrid itu.

“Saya sudah melihat video-video Zidane sebagai pemain dan dia luar biasa.”

“Casemiro berkata pada saya bahwa ketika Zidane berbicara, dia merasa sedikit grogi,” lanjut Vini.

“Cara bicara Zidane cukup berbeda jika dibandingkan dengan Solari. Dia adalah legenda, dia memenangkan segalanya dan dia spesial.”