Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona Pelatih Real Betis yakni si  Manuel Pellegrini mengatakan sudah puas dengan penampilan anak diidknya sewaktu timnya disingkirkan Barcelona di ajang Piala Super Spanyol.

Secara keseluruhan, Pellegrini mengatakan terhadap Marca bahwa dia senang dengan penampilan pemain Real Betis walau kala dari Barcelona lewat drama adu penalti dengan skor 2-2 (4-2).

“Saya amat  puas dengan penampilan tim. Kami memainkan permainan yang dapat di katakan cukup lengkap kecuali pada 25 menit pertama. Kami bermain bagus dan di sesi kedua kami unggul. Kami punya kemampuan untuk kembali,” ucapnya usai pertandingan

“Dua tim bersatu yang memainkan sepakbola yang sangat bagus. Mereka mencetak gol yang hebat. Saya pikir penjaga gawang mereka membuat dua penyelamatan yang mengesankan. Saya pikir dalam 120 menit keseimbangan menguntungkan kami. Itu diikat dan itu adil.”

Baca Juga: Milan Akan Kutip Raphinha Dari Barcelona?

Manajer Barcelona yakni Xavi Hernandez membagikan sebagian besar analisisnya perihal pertandingan tersebut, namun tak memiliki pandangan yang sama. Mantan pelatih Manchester City itu juga menyatakan keinginannya untuk melihat sepak bola berubah secara radikal, menyarankan langkah yang akan mengubah cara permainan itu dimainkan secara drastis.

“Dengan kecepatan tinggi permainan ini dimainkan sekarang, seharusnya tak ada perpanjangan waktu. Ini adalah permintaan yang sangat tinggi untuk kecepatan sepak bola dimainkan hari ini. Kami berakhir dengan lima atau enam pemain yang kram. Kami tak punya kepastian dalam adu penalti,” sambungnya.

Dengan terus meningkatnya permainan dari badan pengatur sepak bola, tampaknya ada sesuatu yang harus diberikan pada akhirnya. Pesepakbola dan manajer semakin vokal tentang tuntutan yang tak adil, yang cuma mengurangi kualitas produk.

Menyingkirkan waktu tambahan sama sekali tidak diragukan lagi akan mendorong sisi dengan sumber daya yang lebih sedikit untuk berjuang untuk adu penalti di akhir 90 menit. Itu tak diragukan lagi akan meningkatkan frekuensi kekalahan sepak bola yang paling kejam.

Terkuak! Andrea Pirlo Pernah Lebih Diutamakan daripada Xavi untuk Tangani Barcelona

Terkuak! Andrea Pirlo Pernah Lebih Diutamakan daripada Xavi untuk Tangani Barcelona Xavi Hernandez telah setahun lamanya menjabat sebagai manajer Barcelona. Baru-baru ini terkuak bahwa sebelum Xavi diberikan peran ini pada November 2021 lalu, namanya takk lebih diutamakan daripada Andrea Pirlo.
Xavi ditunjuk sebagai manajer Barcelona kurang dari dua minggu selepas pemecatan Ronald Koeman. Barcelona sampai ikhlas mengeluarkan kompensasi sebab  Xavi sendiri awalnya masih terikat akan kontrak dengan klub Qatar, Al-Sadd.
Sejak penunjukan tersebut, Xavi jadi kapten Barcelona untuk perbaikan ulang tim. Xavi sendiri menggabungkan para pemain muda dan pemain senior dalam filosofinya.
Prestasinya tak terlalu buruk  di tahun pertama. Xavi sanggup mengangkat posisi Barcelona di papan klasemen dari peringkat ke-9 sampai kemudian finis di peringkat ke-2 di akhir musim.

Tak Penting

Walau begitu, Xavi sendiri tidak pernah jadi kepentingan pertama untuk duduk di kursi manajer Barcelona.

Laporta percaya Pirlo merupakan orang yang pas untuk membangun Barcelona kembali. Ia berharap Pirlo dapat seperti Frank Rijkaard yang sukses melakukan itu pada 2008 silam.

Tidak seperti Xavi yang sempat terikat kontrak, Pirlo saat itu tengah menganggur. Pria 43 tahun tersebut tidak mempunyai tim semenjak dipecat oleh Juventus pada Mei 2021.

Dipengaruhi Eks Pemain?

Ketika  hendak melakukan pergantian, kabar yang sama mengatakan bahwa Laporta pernah bertemu dengan mantan pemain Barcelona. Tidak disebutkan siapa saja, namun  totalnya ada tujuh orang. Empat di antaranya mantan kapten dan tiga lainnya pemain biasa.

Laporta menyampaikan terhadap tujuh orang ini perihal rencana menendang Koeman dan menggantinya dengan Pirlo. Rencana tersebut tersebut pun tak didukung oleh mereka.

Tidak ada rasa antusias begitu nama Pirlo disebut untuk menjadi manajer baru Barcelona. Mereka meragukan Pirlo dan sebagai solusinya, mereka menyarankan Xavi.