Ancelotti Tidak Peduli Perihal Gaya Main Real Madrid

Ancelotti Tidak Peduli Perihal Gaya Main Real Madrid

Ancelotti Tidak Peduli Perihal Gaya Main Real Madrid Pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti, mengatakan bahwa timnya tidak memiliki identitas tertentu mengenai cara bermain sepak bola, menjelang pertandingan kontra Real Sociedad.

Los Blancos akan menjamu La Real di Santiago Bernabeu pada hari Senin (30/1) esok hari WIB untuk pertandingan lanjutan La Liga. Mereka sendiri wajib menang di pertandingan tersebut demi menempel Barcelona di puncak klasemen sementara, mengingat La Blaugrana berhasil meraup tiga poin penuh berkat kemenangan tipis 1-0 atas Girona, Sabtu (28/1) malam kemarin WIB.

Real Madrid sendiri begitu mendominasi di musim lalu dengan menjuarai Piala Super Spanyol, La Liga, dan Liga Champions. Tapi, mereka kehilangan trofi Piala Super Spanyol pada musim tersebut selepas kalah 1-3 dari Barcelona di final.

Baca Juga: Xavi Tetap Merasa Puas Walau Barcelona Kekurangan Bek Sayap Kanan

Penampilan Madrid telah dikritisi sebab tak punya identitas yang jelas, yang tergambar dari dua penampilan berbanding terbalik pada pentas Copa del Rey kontra Atletico Madrid di kedua babak tersebut.

Carlo Ancelotti mengakui hal tersebut, namun juga menekankan bahwa hal tersebut memang disengaja.

“Mereka juga mengatakannya tahun lalu. Kami memiliki permainan sepak bola yang berkualitas. Terkadang, kami melakukannya dengan baik dan terkadang juga kurang baik,” ucap Ancelotti dalam konferensi pers jelang pertandingan kontra Sociedad, dilansir dari Marca.

“Madrid memang tak memiliki identitas yang cukup jelas. Untuk sebuah alasan sederhana sebab kami tak menginginkannya. Kami merupakan tim yang tahu caranya melakukan berbagai hal, tak cuma satu. Dan saya menyukai tersebut.”

Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico

Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico

Ancelotti Percaya Diri Real Madrid Sanggup Kalahkan Atletico Carlo Ancelotti berbicara dengan percaya diri untuk dapat menembus sesi semifinal Copa del Rey menjelang menghadapi Atletico Madrid di Santiago Bernabeu, pada hari Jumat (27/1) dini hari nanti WIB.

Los Blancos sendiri melanjutkan petualangannya di Copa del Rey selepas sukses dalam mengalahkan Villarreal dengan skor akhir 3-2 pada sesi sebelumnya yang dimainkan minggu lalu.

Semenjak kekalahan kontra Barcelona dengan skor 1-3 di Piala Super Spanyol, Real Madrid sendiri sudah kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Villarreal 3-2 dan Athletic Bilbao 2-0.

Atletico Madrid bukanlah suatu lawan yang dapat dikatakan remeh, tapi Carlo Ancelotti pun menyadari kekuatan timnya, ditambah dengan dukungan penuh dari seluruh stadion.

Baca Juga: Simeone Mengulas Hubungannya Dengan Ancelotti Jelang Derby Madrid

Sang pelatih asal Italia juga percaya diri mengantarkan Real Madrid mencapai babak semifinal Copa del Rey dengan mengalahkan lawan sekotanya.

“Seperti semua derbi, Anda harus mempersiapkannya dengan cara yang spesial, melawan sebuah tim kuat. Kami kembali ke kandang selepas dua bulan, bersama para fans kami. Mereka Atletico semakin membaik, pertandingan terakhir mereka amatlah baik dengan menang 3-0 atas Valladolid dan ini akan menjadi pertandingan yang menghibur,” kata Don Carlo sebelum pertandingan, dilansir dari Marca.

“Kami pikir kami memiliki peluang untuk mencapai partai semifinal. Kami mempertimbangkan suatu kualitas lawan dan kami tahu bahwa itu sangatlah sulit. Itu ialah sebuah pertandingan yang spesial dan itu akan menjadi sangat menghibur sebab Atletico semakin berkembang,” pungkas mantan juru taktik AC Milan, PSG, dan Bayern Munchen tersebut.

Torres Hati-Hati Terhadap Kebangkitan Madrid

Torres Hati-Hati Terhadap Kebangkitan Madrid

Torres Hati-Hati Terhadap Kebangkitan Madrid Virraeal sendiri akan berhadapan dengan Real Madrid. Pau Torres juga mewaspadai akan kebangkitan Los Blancos pada lanjutan La Liga Spanyol.

Pau Torres, yang membantu Villarreal mengalahkan Real Madrid seminggu yang lalu, mengatakan mereka akan mengikuti rencana yang sama dengan rencana yang membawa mereka berhasil di pertandingan tersebut.

“Kami sedang mempersiapkan pertandingan berdasarkan yang kami mainkan seminggu lalu dan yang mereka mainkan di Piala Super Spanyol,” ucap Torres.

“Tak pernah ada waktu yang tepat untuk menerima Madrid namun benar bahwa kami berada dalam momen permainan yang bagus dan kami didukung oleh hasilnya. Di rumah kami merasa kuat. Kami ingin kembali ke La Cerámica selepas bermain di Ciutat de Valencia terhadap paruh pertama musim ini.”

Baca Juga: Vinicius Berkesempatan Untuk Tampil Melawan Villarreal

Torres mengatakan bahwa walaupun Real Madrid berada dalam momen yang buruk, mereka tak dapat diremehkan, dan kekalahan mereka melawan Barcelona bahkan dapat untuk memotivasi mereka. “

Pada akhirnya itu akan menjadi Madrid yang termotivasi. Mereka ingin berdemonstrasi dan keluar dari keadaan buruk mereka. Mereka kalah dalam pertandingan melawan Barcelona yang dapat terjadi pada siapa saja, namun menjadi Madrid terlihatnya lebih serius. Mereka akan datang dengan antusias, namun kami akan memiliki jauh lebih banyak bila memungkinkan. Kami harus 100% berkonsentrasi,” ujarnya.

“Pertandingan minggu kemarin adalah referensi namun selepas dimulai akan berbeda. Ini membantu kita untuk memotivasi diri kita sendiri dan tahu bahwa kita bisa mengalahkan mereka. Kami dapat melatih diri kami dalam beberapa keadaan permainan, namun itu akan berbeda”.

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde Presiden Barcelona yakni Joan Laporta menyampaikan akan masa depan dari dua pemain muda andalannya yakni Alejandro Balde dan juga Gavi.

Duo remaja tersebut sudah memainkan peran penting dalam awal impresif Barcelona di musim 2022/23 selain juga masuk dalam skuat Spanyol untuk Piala Dunia tahun 2022. Xavi sudah mempercayakan Gavi sebagai bagian penting dari posisi tengahnya, dan pemain yang berusia 18 tahun tersebut memainkan peran utama dalam kemenangan final Piala Super Spanyol mereka atas Real Madrid, dengan Balde diperkirakan akan menggantikan sosok Jordi Alba di bek kiri.

Gavi sendiri menyetujui akan persyaratan perpanjangan kontrak sampai tahun 2026 sebelum jeda Piala Dunia dengan Balde terlibat dalam pembicaraan perpanjangan di Camp Nou. Tapi, posisi keuangan tim membuat kesepakatan Gavi tak diperbarui, dengan Ronald Araujo juga menunggu kenaikan gajinya di Catalonia.

Baca Juga: Lewandowski Telah Prediksi Penampilan Hebat Gavi Kontra Real Madrid

“Diharapkan pada akhir musim, kami akan mendaftarkan kontrak untuk Araujo dan juga si Gavi, serta memperbaharui Balde,” ucapnya menurut wawancara dengan RAC1, seperti diliput oleh Marca.

“Gavi yang berusia 18 tahun pada musim gugur dan kami memanfaatkan bagaimana peraturan memberi kami pilihan untuk mempertahankannya sebagai pemain tambahan. Saat musim ini berakhir, kami harus mendaftarkannya, sebab dia merupakan pemain tim utama sekarang.”

Laporta tak memberikan perincian perihal peningkatan persetujuan Balde namun dia diperkirakan akan bergabung dengan klub hingga setidaknya 2026. Klub akan terus melepas pemain untuk mengurangi tagihan gaji dalam beberapa bulan mendatang, dan membeli kontrak baru, dengan Sergio Busquets diperkirakan akan pergi pada tahun 2023.

Lewandowski Telah Prediksi Penampilan Hebat Gavi Kontra Real Madrid

Lewandowski Telah Prediksi Penampilan Hebat Gavi Kontra Real Madrid

Lewandowski Telah Prediksi Penampilan Hebat Gavi Kontra Real Madrid Robert Lewandowski mengatakan tak terkejut dengan penampilan gemilang dari Gavi kontra Real Madrid di final Piala Super Spanyol, yang dimenangkan oleh Barcelona dengan skor akhir 3-1.

La Blaugrana akhirnya berhasil dalam meraih trofi pertamanya di bawah didikan Xavi Hernandez, juga yang perdana semenjak Lionel Messi pergi pada musim panas 2021 lalu.

Gavi menjadi bintang pada pentas final Piala Super Spanyol tersebut dengan mencetak sebuah gol dan dua assist. Robert Lewandowski menikmati salah satu assist dari Gavi tersebut dan berbicara seusai pertandingan perihal akan kualitas sang gelandang berusia 18 tahun yang memang hebat.

Baca Juga: Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol

“Saya telah mengatakan kepadanya bahwa jika kami dekat, maka kami dapat melakukan beberapa hal berbahaya, di area berbahaya kami dapat membuat dampak luar biasa,” ucap Lewandowski.

Lewandowski baru aja bergabung dengan Barcelona pada musim panas tahun 2022 lalu dari Bayern Munchen. Perekrutannya memang diharapkan akan mengembalikan klub ke masa kejayaannya dan dia juga mengaku bahagia dapat mempersembahkan titel pertamanya.

“Memenangkan sebuah gelar selalu luar biasa. Tantangan besar berikutnya ialah La Liga. Bagian tersulitnya masih belum tiba dan kami akan terus berada di puncak. Kami harus terus berupaya,” tandas Lewandowski.

Kini, Barca pun memuncaki klasemen sementara La Liga dengan mengoleksi sebanyak 41 poin dari 16 pertandingan. Mereka unggul tiga poin dari sang lawan Real Madrid, yang berada tepat di belakang, yakni peringkat kedua.

Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol

Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol

Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol Barcelona sukses keluar sebagai juara Piala Super Spanyol usai mengalahkan Real Madrid dengan skor akhir 3-1. Pelatih Xavi Hernandez pun kagum dengan penampilan Gavi.

Pemain yang baru saja berusia 18 tahun tersebut tak dapat diragukan kembali menjadi man of the match, walau bermain di posisi asing di sayap kiri. Melawan bek kanan pemenang Liga Champions lima kali Dani Carvajal, dia akhirnya terbukti tak dapat ditahan.

“Saya tak dapat berkata-kata.” ucap pelatih Barcelona itu terhadap Marca selepas pertandingan.

“Dia merupakan hasrat murni, jiwa murni. Itu meninggalkan rasa tak enak di mulut saya sewaktu dia tidak bermain. Dia menular untuk tim dan dia baru saja berusia 18 tahun.”

Baca Juga: Ancelotti Patikan Benzema Akan Tampil Ketika Melawan Barcelona

“Hati yang dia masukkan ke dalamnya luar biasa. Gavi merupakan anak yang menggairahkan kita semua. Dia menempatkan jiwa serta karakter dan menginfeksi seluruh tim dengan itu. Dia merupakan pemimpin bawaan dan itu datang dari dalam. Kemarahan yang keluar dari dirinya sangat spektakuler. Saya tak pernah bosan untuk memujinya. Bocah tersebut tak punya langit-langit,” sambungnya.

Gavi terlibat dalam ketiga gol tersebut baik dengan operan yang menentukan atau sentuhan yang menentukan. Walaupun tak mungkin dia memerlukan momen dewasa, ini terasa seperti langkah lebih jauh dalam kebangkitannya yang luar biasa ke puncak.

Sementara di masa lalu mungkin lebih mudah untuk Xavi untuk mencoret Gavi daripada Frenkie de Jong, Sergio Busquets atau Pedri, penampilan seperti ini akan dengan cepat menghilangkan gagasan untuk meninggalkannya di bangku cadangan. Mulai sekarang, dia mungkin dapat diharapkan menjadi perlengkapan di starting XI untuk Barcelona.

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona Pelatih Real Betis yakni si  Manuel Pellegrini mengatakan sudah puas dengan penampilan anak diidknya sewaktu timnya disingkirkan Barcelona di ajang Piala Super Spanyol.

Secara keseluruhan, Pellegrini mengatakan terhadap Marca bahwa dia senang dengan penampilan pemain Real Betis walau kala dari Barcelona lewat drama adu penalti dengan skor 2-2 (4-2).

“Saya amat  puas dengan penampilan tim. Kami memainkan permainan yang dapat di katakan cukup lengkap kecuali pada 25 menit pertama. Kami bermain bagus dan di sesi kedua kami unggul. Kami punya kemampuan untuk kembali,” ucapnya usai pertandingan

“Dua tim bersatu yang memainkan sepakbola yang sangat bagus. Mereka mencetak gol yang hebat. Saya pikir penjaga gawang mereka membuat dua penyelamatan yang mengesankan. Saya pikir dalam 120 menit keseimbangan menguntungkan kami. Itu diikat dan itu adil.”

Baca Juga: Milan Akan Kutip Raphinha Dari Barcelona?

Manajer Barcelona yakni Xavi Hernandez membagikan sebagian besar analisisnya perihal pertandingan tersebut, namun tak memiliki pandangan yang sama. Mantan pelatih Manchester City itu juga menyatakan keinginannya untuk melihat sepak bola berubah secara radikal, menyarankan langkah yang akan mengubah cara permainan itu dimainkan secara drastis.

“Dengan kecepatan tinggi permainan ini dimainkan sekarang, seharusnya tak ada perpanjangan waktu. Ini adalah permintaan yang sangat tinggi untuk kecepatan sepak bola dimainkan hari ini. Kami berakhir dengan lima atau enam pemain yang kram. Kami tak punya kepastian dalam adu penalti,” sambungnya.

Dengan terus meningkatnya permainan dari badan pengatur sepak bola, tampaknya ada sesuatu yang harus diberikan pada akhirnya. Pesepakbola dan manajer semakin vokal tentang tuntutan yang tak adil, yang cuma mengurangi kualitas produk.

Menyingkirkan waktu tambahan sama sekali tidak diragukan lagi akan mendorong sisi dengan sumber daya yang lebih sedikit untuk berjuang untuk adu penalti di akhir 90 menit. Itu tak diragukan lagi akan meningkatkan frekuensi kekalahan sepak bola yang paling kejam.

Garcia Menolak Tawaran Balik Ke Premier League Dari Arsenal

Garcia Menolak Tawaran Balik Ke Premier League Dari Arsenal Bek tengah Barcelona yakni Eric Garcia tersebut dikabarkan berniat untuk bertahan serta memperjuangkan tempatnya di Camp Nou walau memperoleh kekaguman dari Arsenal.

Pemain yang berusia 22 tahun tersebut meninggalkan Manchester City pada tahun 2021 untuk pindah ke Catalunya. Eric Garcia membuat sebanyak 36 penampilan untuk La Blaugrana selama musim debutnya, namun dia merasa sulit untuk bermain secara reguler musim ini di tengah persaingan yang ketat di posisi bek tengah.

Dengan Jules Kounde dan Andreas Christensen keduanya datang untuk menantang Garcia dan Ronald Araujo, pemain Spanyol itu telah membuat sebanyak 14 penampilan di semua pertandingan namun belum menjadi pemain reguler di starting line-up Xavi Hernandez.

Garcia menjadi starter dalam delapan pertandingan di La Liga musim ini, serta dua pertandingan lagi di Liga Champions, dan dia sudah menjadi pemain pengganti yang tak digunakan dalam empat pertandingan terakhir timnya di liga.

Baca Juga: Hernandez katatakan Peran Penting Busquets Di Barcelona

Mantan pemain muda Manchester City tersebut tetap terikat kontrak di Camp Nou sampai 2026, namun menurut Mundo Deportivo, Arsenal tertarik untuk membawanya kembali ke Premier League.

Garcia bekerja di bawah manajer The Gunners Mikel Arteta selama waktunya sebagai asisten Pep Guardiola, memainkan sebanyak 35 pertandingan untuk Manchester City sebelum kembali ke Barcelona.

Tapi, laporan tersebut mengatakan bahwa Barcelona tak mempertimbangkan untuk menjual Garcia dalam keadaan apa pun, dan sang pemain sendiri juga akan menolak peluang untuk bergabung dengan Arsenal.

Selain itu, Xavi diperkirakan tak akan menyetujui penjualan Garcia bulan ini, sebab Barcelona berjuang untuk sukses di La Liga, Liga Europa, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Duet bek tengah William Saliba dan Gabriel Magalhaes telah membentuk kerja sama yang solid di jantung pertahanan Arsenal sejak nama pertama kembali dari masa peminjamannya bersama Marseille, di mana ia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Ligue 1 untuk musim 2021-22.

Gabriel sudah meneken akan kesepakatan baru di Emirates Stadium sampai tahun 2027, sementara pembicaraan sedang berlangsung dengan Saliba, dengan kontraknya kini akan berakhir dalam waktu 18 bulan. Jadi, Garcia sebetulnya juga akan sulit bermain reguler bila dia berseragam The Gunners.

Xavi Incar Quadruple Selepas Barcelona Hancur di Champions League

Xavi Incar Quadruple Selepas Barcelona Hancur di Champions League Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona sesumbar bila Barcelona masih mempunyai kesempatan untuk tsunami trofi musin ini kendati baru saja tersapu dari pertandingan Champions League 2022-2023.
Menurut Xavi Hernandez sendiri Barcelona saat ini mengincar trofi yang tersisa musim ini. Dia ingin Ferran Torres beserta kawan-kawan untuk dapat mengamankan quadruple alias empat gelar sekaligus yakni LaLiga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol dan Liga Europa 2022-2023.
“Kami wajib untuk mencoba dan memenangkan empat trofi yang tersisa, LaLiga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol dan Liga Europa,” ucap Xavi Hernandez.
“Tujuan kami ialah memenangkan trofi dan itu tak  berubah bahkan sewaktu kami telah kandas di Champions League,” tambahnya.
Barcelona sendiri hancur di Champions League 2022-2023. Tak disangka, Blaugrana dipastikan tersapu  dari fase grup selepas kandas saing dengan Bayern Munchen dan Inter Milan di Grup C.
Barcelona dipastikan cuma akan finis diurutan ketiga. Mereka baru mengumpulkan empat poin ketika babak penyisihan grup menyisakan satu pertandingan lagi.
Jumlah poin Barcelona sudah tak mungkin lagi untuk mengejar Bayern Munchen (15) dan Inter Milan (10).
Walau kandas melaju ke 16 besar Champions League, laju Barcelona di Liga Spanyol atau LaLiga cukup dapat dipercaya. Mereka sendiri kini menduduki peringkat kedua di bawah pemuncak klasemen Real Madrid.