Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde Presiden Barcelona yakni Joan Laporta menyampaikan akan masa depan dari dua pemain muda andalannya yakni Alejandro Balde dan juga Gavi.

Duo remaja tersebut sudah memainkan peran penting dalam awal impresif Barcelona di musim 2022/23 selain juga masuk dalam skuat Spanyol untuk Piala Dunia tahun 2022. Xavi sudah mempercayakan Gavi sebagai bagian penting dari posisi tengahnya, dan pemain yang berusia 18 tahun tersebut memainkan peran utama dalam kemenangan final Piala Super Spanyol mereka atas Real Madrid, dengan Balde diperkirakan akan menggantikan sosok Jordi Alba di bek kiri.

Gavi sendiri menyetujui akan persyaratan perpanjangan kontrak sampai tahun 2026 sebelum jeda Piala Dunia dengan Balde terlibat dalam pembicaraan perpanjangan di Camp Nou. Tapi, posisi keuangan tim membuat kesepakatan Gavi tak diperbarui, dengan Ronald Araujo juga menunggu kenaikan gajinya di Catalonia.

Baca Juga: Lewandowski Telah Prediksi Penampilan Hebat Gavi Kontra Real Madrid

“Diharapkan pada akhir musim, kami akan mendaftarkan kontrak untuk Araujo dan juga si Gavi, serta memperbaharui Balde,” ucapnya menurut wawancara dengan RAC1, seperti diliput oleh Marca.

“Gavi yang berusia 18 tahun pada musim gugur dan kami memanfaatkan bagaimana peraturan memberi kami pilihan untuk mempertahankannya sebagai pemain tambahan. Saat musim ini berakhir, kami harus mendaftarkannya, sebab dia merupakan pemain tim utama sekarang.”

Laporta tak memberikan perincian perihal peningkatan persetujuan Balde namun dia diperkirakan akan bergabung dengan klub hingga setidaknya 2026. Klub akan terus melepas pemain untuk mengurangi tagihan gaji dalam beberapa bulan mendatang, dan membeli kontrak baru, dengan Sergio Busquets diperkirakan akan pergi pada tahun 2023.

Laporta Enggan Janjikan Kembalinya Messi Ke Barcelona

Laporta Enggan Janjikan Kembalinya Messi Ke Barcelona

Laporta Enggan Janjikan Kembalinya Messi Ke Barcelona Presiden Barcelona yakni Joan Laporta menegaskan tak ingin memberikan ekspetasi lebih terhadap fans perihal kembalinya Lionel Messi ke Stadion Camp Nou.

Joan Laporta menekankan bahwa tim sendiri tak ingin menimbulkan ekspektasi perihal kemungkinan kembalinya sang bintang pada musim panas mendatang. Kontrak Messi dengan PSG berjalan sampai akhir musim dan, menurut laporan, kedua belah pihak hampir mencapai persetujuan pembaruan. Sementara itu, presiden Barcelona menegaskan bahwa klub tak akan memakai pengungkit keuangan untuk membawa pemain baru di masa depan.

“Kemarin kami melakukan pertemuan dengan media. Kami melakukan percakapan dengan nada santai. Jelas bahwa saya ingin dia kembali suatu hari nanti. Saya ingin sekali, tapi kami tak dapat meningkatkan ekspektasi,” ucap Laporta terhadap media resmi Barcelona.

Baca Juga: Iniesta Berharap Messi Dapat Balik Ke Barcelona

“Dia merupakan pemain PSG dan punya kontrak dengan mereka. Dia baru saja memenangkan Piala Dunia. Kami amat senang untuknya.”

“Apa yang tak saya inginkan ialah membangkitkan ekspektasi yang amat sulit untuk dipenuhi. Pengungkit dibuat untuk menyelamatkan tim sebab berada dalam keadaan yang sangat rumit.”

“Sekarang LaLiga sudah menetapkan batasan pada tuas. Salah satu dari operasi tersebut dapat dilakukan, namun tak untuk merekrut pemain.”

“Untuk kami, dia yang terbaik sepanjang masa. Kami punya dia di sini dan dia sudah menjadi pemain di sini. Saya percaya dia, di dalam hatinya, ialah penggemar Barcelona dan akan selalu dikaitkan dengan Barcelona. Kami sangat ingin dia kembali, namun kita lihat saja nanti,” lanjutnya.

Pelatih Uruguay Memastikan Tak Akan Mainkan Araujo

Pelatih Uruguay Memastikan Tak Akan Mainkan Araujo Presiden Barcelona yakni Joan Laporta sempat risau Uruguay akan memaksakan memainkan Ronald Araujo. Tetapi, pelatih Uruguay, menertawakannya.

Bek tengah tersebut mengalami cedera pangkal paha pada bulan September yang diharapkan membuatnya cuti untuk Piala Dunia, namun Araujo pergi ke Qatar dengan timnya bila dia berhasil untuk pulih tepat waktu.

Sayangnya, Araujo sendiri tak tampil sama sekali pada Piala Dunia kali ini dan dia mungkin tak akan memperoleh peluang sama sekali, dengan Uruguay berisiko tersingkir dari babak grup dan tak lagi mengendalikan masa depan mereka sendiri menuju matchday terakhir melawan Ghana.

Posisi berbahaya Uruguay menimbulkan kekhawatiran dari Laporta bahwa Araujo dapat ‘diburu-buru’ kembali beraksi sebelum dia sembuh, namun Alonso menertawakan kekhawatiran tersebut.

“Perjanjian yang kami punya bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh presiden Barca, sewaktu pemain fit dia akan bermain. Apakah Araujo bermain akan selalu bergantung pada saya sejak awal dan pada persetujuan yang kami buat dengan Barça,” ucap  pelatih Uruguay tersebut.

“ketika dia sehat, pemain akan tersedia dan bila ada ketidaksetujuan, pihak ketiga akan memutuskan. Itulah kesepakatannya. Sang pemain masih dalam pemulihan dan sewaktu ia bugar dia akan berpartisipasi, Kami tak dapat menentukan tanggalnya sebab ini merupakan masalah medis.”

Baca Juga: Barcelona Sedang Usahakan Kontrak Baru Bagi Alejandro

Araujo sendiri akan diperkirakan tak akan tampil melawan Ghana, dengan rencananya dipahami untuk mencoba dan menyiapkan bek tengah untuk sesi sistem gugur, namun Uruguay sendiri menghadapi pertempuran untuk sampai ke sana di tempat pertama. Hasil imbang dengan Korea Selatan serta kekalahan dari Portugal membuat Uruguay terpuruk di dasar Grup H, walau mereka masih memiliki kesempatan besar untuk melaju ke babak sistem gugur.

Uruguay sendiri harus mengalahkan posisi kedua Ghana serta mengandalkan Portugal, yang sudah memastikan tempat mereka di sesi berikutnya, mengalahkan Korea Selatan. Araujo diprediksi tak akan tampil melawan Ghana, dengan rencananya dipahami untuk mencoba dan menyiapkan bek tengah untuk sesi sistem gugur, namun Uruguay menghadapi pertempuran untuk sampai ke sana di tempat pertama. Hasil imbang dengan Korea Selatan dan kekalahan dari Portugal membuat Uruguay terpuruk di dasar Grup H, walau mereka masih memiliki kesempatan besar untuk melaju ke babak sistem gugur. Uruguay sendiri harus mengalahkan posisi kedua Ghana dan mengandalkan Portugal, yang sudah memastikan tempat mereka di babak berikutnya, mengalahkan Korea Selatan.

Laporta Akui Barcelona Tak Dapat Beli Pemain Di Bursa Pemindahan Januari

Laporta Akui Barcelona Tak Dapat Beli Pemain Di Bursa Pemindahan Januari Joan Laporta mengakui bahwa timya akan kesusahan untuk beraksi di bursa pemindahan musim dingin pada bulan Januari 2023 mendatang sebab terbentur akan peraturan.

La Blaugrana sendiri telah mengalami masalah keuangan selama beberapa musim terakhir, yang membatasi aktivitas mereka di setiap kali bursa pemindahan tersebut tiba. Tapi mereka bisa memiliki anggaran yang cukup pada musim panas kemarin sebab menarik tuas ekonomi dalam beberapa kali peluang.

Baca Juga: Mantan Gelandang Man City Jadi Incaran Atletico Madrid

Tapi demikian, saat ini menurut peraturan, mereka cuma diperbolehkan menghabiskan sebanyak 25 persen yang akan berlaku di bulan Januari mendatang. Berbicara terhadap EFE, Presiden Barcelona yakni Joan Laporta, mengakui keterbatasan tersebut dikarenakan oleh peraturan La Liga.

“Kami sudah memakai sejumlah tuas ekonomi, yang mana merupakan operasi ekonomi untuk menyelamatkan tim  dari keterpurukan, dan saat ini tim berada dalam kebangkitan ekonomi, saat ini sehat dengan ekspektasi pendapatan senilai 1,225 miliar euro, sebuah keuntungan diperkirakan 274 juta euro, tapi terlepas dari hal tersebut, menurut peraturan financial fair play di Liga Spanyol, maka kami tidak dapat merekrut pemain,” ucap Laporta.

Barcelona Akan Tetap Menjadi Rumah Messi Namun Status Tahun Depan Belum Tau Gimana

Barcelona Akan Tetap Menjadi Rumah Messi Namun Status Tahun Depan Belum Tau Gimana Barcelona sendiri akan selalu menjadi rumah untuk mantan megabintang mereka yakni Lionel Messi, walau statusnya pada tahun 2023 masih tidak jelas.

Ada harapan yang terus ditanam oleh  Barcelona tentang peluang Lionel Messi untuk pulang.

Kini, status Lionel Messi memanglah masih sebagai pemain Paris Saint-Germain.

Tapi, kontrak sang megabintang di timnya kini hanya tersisa sampai tanggal  30 Juni 2023.

Jika Paris Saint-Germain tidak memberikan perpanjangan kontrak, Messi pergi secara gratis.

Oleh sebab itu, masa depan Messi juga menjadi salah satu pemikiran terpanas saat ini.

Megabintang asal Argentina tersebut punya sejumlah pilihan terkait masa depannya.

Barcelona tak ingin ketinggalan mengincar sang mantan pemain demi dapat memberikannya penghormatan yang pantas.

Kepercayaan diri juga terpancar dari ucapan terbaru Presiden Barcelona yakni Joan Laporta.

“Messi kembali tahun depan? Ia tahu bila Barcelona selalu menjadi rumahnya,” ucap Laporta.

Pernyataan Laporta tak salah mengingat Messi pernah membela Barcelona selama 17 tahun.

Baca Juga: Laporta Kembali Ulas Kesempatan Bawa Kembali Si Messi

Status tersebut rupanya tetap tak dapat membuahkan hak istimewa untuk Barcelona.

Hingga saat ini, Messi masih tutup mulut mengenai masa depan yang ia pilih.

Ia ingin fokus melakoni Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina.

Begitu pulang dari Qatar, Messi dikabarkan baru mau berdiskusi tentang kelanjutan kariernya.

Barcelona sendiri bukanlah satu-satunya opsi yang bisa dipilih oleh pemain berjuluk La Pulga tersebut.

PSG dapat memberikan perpanjangan kontrak mengingat penampilan Messi yang terus meningkat.

Selain itu, Messi juga berkesempatan meninggalkan kariernya di sepak bola Benua Eropa.

Ia sempat dikabarkan akan menjajal Liga Amerika Serikat bersama Inter Miami.

Keadaan tersebut membuat Barcelona tak bisa terlalu santai bila ingin Messi kembali.

Ikatan kuat yang terjalin lama tak dapat dijadikan jaminan untuk mengembalikan sang superstar.

 

Gugatan Korupsi dan Penipuan dicancel, Neymar Tak Jadi Masuk Sel

Gugatan Korupsi dan Penipuan dicancel, Neymar Tak Jadi Masuk Sel Sang mantan pemain Barcelona yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain yakni Neymar akhirnya dapat bernapas lega.

Masalahnya, gugatan korupsi serta penipuan terhadap dirinya sudah dibatalkan oleh kejaksaan di Spanyol.

Neymar sendiri sebelumnya sudah dituntut atas kepindahannya dari Santos ke Barcelona yang dikatakan cukup bermasalah.

Gugatan tersebut dilontarkan oleh sebuah grup investasi yang berasal dari Brasil bernama DIS, yang pernah memiliki hak olahraga Neymar sebesar 40 persen ketika dirinya masih bermain di Santos.

Dalam gugatannya, DIS mengatakan bila 3 pihak yakni Barcelona, Neymar, dan Santos, telah bekerja sama untuk menyembunyikan harga asli dari pemindahan sang penyerang.

Hal tersebut yang kemudian membuat DIS dilaporkan sduah kehilangan haknya dari penjualan Neymar sebab nilai pemindahan yang sebenarnya sudah disembunyikan.

Jaksa di Spanyol kemudian menuntut hukuman penjara dua tahun bagi Neymar dan pembayaran denda 10 juta euro atau setara Rp155 miliar dalam kasus di atas.

Pihak DIS sendiri pada awal persidangan bahkan menuntut hukuman penjara lima tahun untuk Neymar dan denda total 149 juta euro atau setara Rp2,3 triliun untuk para terdakwa.

Baca Juga: Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat

Namun, semua dakwaan saat ini sudah ditarik oleh kejaksaan, dengan orang tua Neymar juga dibebaskan untuk peran mereka dalam kepindahannya ke Barcelona.

Sang mantan Presiden Barcelona yakni Josep Bartomeu dan Sandro Rosell, juga sudah dibebaskan dari kasus ini.

Dengan segalan tuntutan yang mengarah terhadap dirinya sudah dibatalkan, maka Neymar saat ini dapat fokus membela PSG dan timnas Brasil di Piala Dunia 2022.