Pelatih Villarreal Tak Sabar Berhadapan Dengan Real Madrid

Pelatih Villarreal Tak Sabar Berhadapan Dengan Real Madrid

Pelatih Villarreal Tak Sabar Berhadapan Dengan Real Madrid Villarreal sendiri akan berhadapan dengan Real Madrid. Pelatih Quique Setien mengatakan sudah tak sabar untuk berhadapan dengan sang lawan.

Pertandingan sendiri pun akan berlangsung di Estadio de la Cerámica, hari Jumat (20/1) dini hari WIB, yang merupakan kandang dari Villarreal. Setien tak gentar untuk kembali berhadapan dengan Los Blancos.

“Di Piala Raja Spanyol, tak ada kata mundur dan Anda tak boleh membuat kesalahan sebab anda tersingkir. Hal tersebut semakin menonjolkan perasaan konsentrasi dan tuntutan, tetapi itu adalah sesuatu yang biasa dilakukan pemain dan menerimanya sebagai satu tuntutan lagi dari apa yang dia lakukan,” katanya.

Baca Juga: Ancelotti Akan Tendang Odriozola Dari Tim

“Untuk kami setiap pertandingan harus intens. Melawan Real Madrid pertandingan selalu sulit karena kami tahu akan potensi yang mereka punya. Kami tahu bahwa mereka memiliki pemain yang, walaupun tak bermain bagus, dapat membuat perbedaan.”

“Saya lebih suka bermain melawan tim yang datang dengan kemenangan daripada kekalahan. Real Madrid jarang kalah dalam dua pertandingan berturut-turut. Saya tak mendengarkan mereka yang mengatakan bahwa mereka lelah atau dalam momen buruk sebab hewan yang terluka jauh lebih berbahaya daripada hewan yang sehat. Saya percaya mereka akan datang ke sini untuk menang.”

“Dalam pertandingan LaLiga kami menerima dukungan yang luar biasa dan saya mengharapkan hal yang sama besok sebab akan ada saat-saat kelemahan ketika dukungan mereka akan membantu kami menjadi lebih kuat. Dukungan dan kehangatan dari penggemar Anda ketika keadaan tak berjalan dengan baik adalah nilai tambah yang sangat penting,” sambungnya.

Buruknya Barcelona Terkuak Kembali, Masih Ada Utang Uang Terhadap Pelatih Villarreal

Buruknya Barcelona Terkuak Kembali, Masih Ada Utang Uang Terhadap Pelatih Villarreal Buruknya si Barcelona kembali terkuak ke publik baru-baru ini saja. Kabarnya, Blaugrana sendiri masih memiliki utang uang terhadap pelatih Villarreal yakni Quique Setien.

Barcelona sedang menghadapi masalah finansial dalam tiga musim terakhir.

Hal tersebut tak lepas dari kondisi finansial Barcelona yang memburuk seiring berakhirnya kepemimpinan Josep Maria Bartomeu dari kursi kepresidenan.

Berbagai permasalahan yang berhubungan dengan keuangan pun satu per satu mulai datang ke Barcelona.

Salah satunya ialah berkaitan dengan gaji para pemain serta pelatih yang menunggak.

Baru-baru ini saja, Barcelona kembali terkuak boroknya di depan publik.

Hal tersebut disampaikan oleh pelatih baru Villarreal yakni si Quique Setien.

Setien sendiri sempat bekerja sebagai pelatih Barcelona pada Januari 2020 hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Gugatan Korupsi dan Penipuan dicancel, Neymar Tak Jadi Masuk Sel

Selama 8 bulan lamanya ia melatih Blaugrana, sang mantan pelatih Real Betis tersebut mencatat 25 pertandingan yang terdiri dari 19 laga liga, 3 laga Liga Champions dan 3 laga Copa del Rey.

Dari total 25 pertandingan tersebut, Setien mencatat 16 kemenangan, 4 imbang dan 5 kekalahan.

Setien sendiri pun kemudian dipecat dan digantikan oleh sosok pelatih asal Belanda sekaligus sang mantan bek sayap Barcelona si Ronald Koeman.

Tapi, pemecatan Setien sempat berbuntut akan masalah.

Ketika itu, Barcelona terungkap cuma membebastugaskan Setien dari kegiatan kepelatihannya di Barcelona pada akhir bulan Agustus 2020.

Bahkan, Setien hingga harus mengirim burofax terhadap Barcelona meminta untuk diputus kontrak dari jabatan pelatih tersebut.

Tak cuma bermasalah perihal kontrak, Barcelona juga kabarnya belum membayar kompensasi Setien.

Hingga saat ini pun, El Barca sendiri usut punya usut masih berutang kepada Setien.

“Barcelona sendiri masih memiliki utang uang terhadp saya,” ucap Setien.

“Barca merupakan tim yang saya impikan untuk dilatih, dan berada di sana saya berpikir, Saya kudu melakukan apa yang dilakukan Camacho di Real Madrid dan pergi’.”

“Jika ada beberapa hal yang tak sesuai, Anda tak boleh menjadi munafik,” tutur Setien melanjutkan.

Sampai saat ini, pernyataan Setien belum ditanggapi oleh pihak Barcelona.

Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat

Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat Nama Quique Setien merupakan  sosok tak asing di Liga Spanyol. Ketika masih aktif bermain, lelaki kelahiran Santander, Spanyol, 27 September 1958, akrab dengan panggilan El Maestro. Dia sendiri dikenal lewat beberapa aksinya bersama dengan Racing de Santander.

Selama 19 tahun mencatatkan kariernya tersebut di level profesional, Setien sudah melewati 15 musim di La Liga. Dari semua aksinya tersebut, ia mencatat 58 gol dari total 374 pertandingan.

Quique Setien juga tercatat sempat mendapatkan peluang untuk memperkuat Timnas Spanyol. Tapi, pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang tengah tersebut cuma dapat menorehkan tiga caps.

Karier kepelatihannya tersebut bermula bersama Racing Santander pada 5 Oktober 2001 waktu itu, dia menggantikan Gustavo Benitez yang mencatat awal musim yang cukup buruk di Divisi Segunda.

Sejak saat itu, Quique Setien tercatat menangani Poli Ejido (2003), Equatorial Guinea (2006), Logrones (2007-2008), Lugo (2009-2015), Las Palmas (2015-2017), Real Betis (2017-2019), Barcelona (2020), dan saat ini Villarreal (2022-sekarang).

Dari sejejer tim yang sempat di didiknya tersebut, salah satu yang cukup spesial ialah bersama Real Betis. Di tim ini, dia sempat mengasuh bek keturunan Indonesia-Spanyol yakni Jordi Amat.

Baca Juga: Tidak Masuk Timnas Spanyol, Begini Jejak David di Piala Dunia

Pada musim pertamanya menangani Betis, Quique Setien sukses membawa timnya finis di peringkat enam La Liga dan akhirnya menembus ke ajang Liga Europa.

Selanjutnya, Quique Setien juga sempat menjadi lirikan setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala Barcelona pada 13 Januari 2020 untuk menggantikan Ernesto Valverde.

Sayangnya, Barcelona saat itu cuma sanggup finis di peringkat kedua La Liga di bawah Real Madrid. Bahkan, Blaugrana juga pernah digasak Bayern Munchen dengan skor 2-8 pada fase perempat final Champions League.

Ini menjadi jumlah kebobolan terbanyak pertama yang diraih Barcelona dalam 74 tahun terakhir. Tiga hari kemudian, Setien ditendang dari kursi kepelatihan Barcelona.

Sepanjang kariernya di dunia kepelatihan, juru siasat yang kini berusia 64 tahun itu memang belum sempat merasakan gelar juara bersama tim mana pun.

Prestasinya cuma tercatat ketika masih aktif bermain, yakni ketika memperkuat Atletico Madrid. Kala itu, dia berhasil menjuarai Supercopa de Espana 1985 dan UEFA Winners’ Cup 1985/1986.