Madrid Bidik Gabri Veiga Sebagai Pilihan Transfer

Madrid Bidik Gabri Veiga Sebagai Pilihan Transfer

Madrid Bidik Gabri Veiga Sebagai Pilihan Transfer Real Madrid akan punya kesempatan yang cukup besar untuk mengontrak gelandang Spanyol yang berusia 20 tahun yakni Gabri Veiga yang ingin pindah ke Santiago Bernabeu.

Menurut laporan media Spanyol Defensa Central, Gabri sendiri merupakan target utama juara bertahan LaLiga. Tapi pemain berprospek dari Celta Vigo itu cuma akan berkomitmen ke Los Blancos bila memperleh akan jaminan waktu bermain reguler.

Gabri Veiga merupakan salah satu prospek muda paling menjanjikan di tanah airnya, Spanyol. Selepas menghabiskan sebagian besar tahun-tahun formatifnya bersama Celta, ia melakukan debutnya di tim utama kerika masih remaja dan gelandang Spanyol tersebut berangsur-angsur meningkat, menjadi pemain reguler di musim yang tengah berlangsung.

Pemain yang berusia 20 tahun tersebut menikmati musim 2022/23 yang sangat luar biasa, mengumpulkan delapan gol dan tiga assist dalam 26 penampilan. Kiprah Veiga terus menarik perhatian beberapa tim papan atas, salah satunya juara bertahan LaLiga Real Madrid.

The Merengues jarang untuk menyia-nyiakan peluang untuk meneken prospek yang menjanjikan di pasar pemain. Hal tersebut sudah membantu Los Blancos menciptakan transisi yang mulus dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sejauh menyangkut unit posisi tengah, mereka merencanakan untuk menyusun rencana suksesi Luka Modric dan Toni Kroos.

Baca Juga: Jelang Duel Simeone Minta Atletico Mewaspadai Kekuatan Sevilla

Kedua gelandang yang telah berumur tersebut merupakan legenda hidup klub. Namun mereka kemungkinan akan pensiun dalam satu atau dua tahun, memaksa klub untuk mencari penerus mereka. Jude Bellingham sudah muncul sebagai target utama mereka. Tapi Gabri juga menjadi pilihan yang pantas untuk dipertimbangkan untuk Los Blancos.

Pemain yang berusia 20 tahun tersebut telah mapan di LaLiga dan mungkin tak perlu waktu lama untuk menemukan pijakannya di Real Madrid. Namun dia tak akan begitu saja menekan akan kontrak, sebab dia menginginkan jaminan waktu bermain dari Los Blancos.

Keputusan Veiga masuk akal, mengingat Dani Ceballos menderita sejak bergabung dari Real Betis. Jadi mencari jaminan yakni cara yang harus dilakukan untuk gelandang Spanyol tersebut. Sementara itu, pemain muda tersebut kemungkinan akan menelan biaya sekitar €40 juta.

Belum lagi mereka akan mendapat saingan sengit dari beberapa tim Liga Primer Inggris seperti, Arsenal, Man United dan Newcastle United yang juga mengincar tanda tangan pemain tersebut.

Gabri Veiga dinobatkan sebagai LaLiga Santander Player of the Month untuk bulan Februari. Pemain berusia 20 tahun tersebut memainkan peran penting dalam Celta Vigo meraih tujuh poin dari kemungkinan 12, sebuah tren positif dalam bulan yang melelahkan dimana tim Galicia harus berhadapan dengan tiga tim dari lima besar klasemen saat ini.

Beberapa poin tersebut mendongkrak posisi Celta Vigo yang pernah berada di zona degradasi merangkak ke papan tengah klasemen.

Hernandez Merasa Kagum Dengan Kinerja Balde

Hernandez Merasa Kagum Dengan Kinerja Balde

Hernandez Merasa Kagum Dengan Kinerja Balde Barcelona sukses dalam mengalahkan Real Betis dengan skor akhir 2-1. Pelatih Xavi Hernandez kagum dengan kinerja salah satu pemain mudanya yakni Alejandro Balde.

Pemain yang baru saja berusia 19 tahun tersebut melihat waktu permainan yang terbatas musim kemarin namun sudah meledakkan pada kampanye musim tersebut. Memenangkan tempat di skuad Piala Dunia Spanyol, dia sekarang terlihatnya menjadi starter yang tak terbantahkan untuk Barcelona.

Melawan Real Betis dia merupakan ancaman konstan di sisi kiri, sewaktu berhadapan dengan baik dengan Luiz Henrique. Balde bertanggung jawab atas gol pembuka permainan dengan bola melintasi kotak untuk Raphinha, juga menciptakan akan kesempatan bagus lainnya untuk Pedri.

Baca Juga: Hernandez Puas Selepas Barcelona Kalahkan Real Betis

“Dia tampil di level yang dapat cukup tinggi,” ucap manajernya Xavi Hernandez selepas pertandingan.

“Potensinya luar biasa, dalam bertahan dan menyerang. Dia memberi kami keunggulan ketika dia melaju ke depan dan kami mendorongnya untuk terus seperti ini. Dia merupakan sosok bek sayap dan pemain sayap di banyak poin,” ucapnya terhadap Sport.

Sesuai laporan dari Opta, Balde berada di urutan kedua (4) dalam daftar pemberi asis remaja di belakang hanya Jamal Musiala (6) musim ini, yang menunjukkan kelas yang dia jalankan. Xavi sering mengunggulkan formasi 4-3-3 dengan Gavi atau Pedri di posisi depan akhir-akhir ini, memberi Barcelona kekuatan ekstra di posisi tengah.

Salah satu alasan yang dapat dia lakukan ialah sebab dari pergerakan Balde di sisi kiri, yang berarti Blaugrana tak kehilangan lebar.

Hernandez Puas Selepas Barcelona Kalahkan Real Betis

Hernandez Puas Selepas Barcelona Kalahkan Real Betis

Hernandez Puas Selepas Barcelona Kalahkan Real Betis Barcelona sendiri sukses dalam mengalahkan Real Betis dengan skor akhir 2-1. Pelatih Xavi Hernandez sendiri mengatakan cukup puas dengan kinerjanya tersebut.

Selepas dari pertandingan melawan Los Verdiblancos, Barca secara sah mencapai pertengahan musim liga mereka, selepas memainkan sebanyak 19 pertandingan. Saat itu, mereka sudah mengumpulkan 50 poin dan cuma kebobolan tujuh gol.

Xavi Hernandez ingin memenangkan La Liga pertamanya sebagai manajer, selepas memenangkan sebanyak delapan gelar sebagai pemain Barcelona. Ia bahagia dengan penampilan timnya di Andalusia, dan merasa ada peningkatan besar dari kemenangan atas Girona pada hari Sabtu kemarin.

“Saya sangat bahagia dengan permainannya. Kami sendiri sudah banyak berkembang dibandingkan dengan pertandingan melawan Girona. Kami memainkan permainan yang brilian. Hari ini merupakan suatu kunci untuk tidak kehilangan bola dan kami meminimalkannya. Kami mendominasi dari awal hingga akhir,” katanya selepas dari pertandingan.

Baca Juga: Madrid Tak Akan Korbankan Satu Kompetisi Juga

Selain itu, Xavi sendiri juga menyelamatkan pujian ekstra bagi Raphinha, yang membuka skor untuk Barcelona. Pemain yang berasal dari Brasil tersebut berada di bawah tekanan di klub selepas awal yang cukup susah untuk hidup di Catalonia, tapi manajernya memberikan penghormatan kepadanya selepas kemenangan atas Betis.

“Raphinha bagus, tidak cuma untuk golnya, namun juga dengan pekerjaan defensifnya. Dia merupakan sosok pemain yang dikritik, namun dia melakukan banyak hal dan kami sangat menghargainya.”

Real Madrid sendiri dapat untuk memangkas keunggulan Barcelona sendiri menjadi lima bila mereka mengalahkan Valencia pada hari Kamis malam, namun Barca akan sangat senang melihat pertandingan yang sangat sulit di Real Betis pada hari Rabu.

Usai Didaftarkan, Barcelona Umumkan Nomor Baru Gavi

Usai Didaftarkan, Barcelona Umumkan Nomor Baru Gavi

Usai Didaftarkan, Barcelona Umumkan Nomor Baru Gavi Barcelona sendiri secara sah mengumumkan nomor baru Gavi. Gelandang muda tersebut akan memakai nomor 6 yang sempat digunakan Xavi Hernandez.

Barca sudah mengikat masa depannya pada bulan September tahun lalu dengan memperbaharuinya sampai bulan Juni 2026 dengan klausul 1 miliar euro, namun pekerjaan tersebut harus diselesaikan. Sekarang Gavi sudah jendela transfer ini, mencapai margin gaji yang diperlukan untuk mendaftarkan kesepakatan gelandang Andalusia tersebut.

Barca cuma perlu mendaftarkan pembaruan dua pemain lain yang juga sudah mengkonfirmasi atau hampir mengkonfirmasi peningkatan kontrak mereka. Mereka ialah Ronald Araujo dan Alejandro Balde.

Pemain Uruguay tersebut sudah meneken perpanjangan hingga tahun 2026 dan Balde juga akan melakukannya sampai tahun 2027. Bila tak ada kesempatan sekarang, Barça akan mendaftarkan kontrak baru mereka di musim panas. Dengan pengumuman tersebut, Barça juga sudah mengatakan bahwa Gavi akan memakai nomor ‘6’ mulai sekarang, dan diharapkan ia dapat mengenakan nomor tersebut pada pertandingan hari Rabu melawan Real Betis di Benito Villamarín.

Baca Juga: Hanya Lima Bulan Di Barca, Bellerin Sah Pindah Ke Sporting Lisbon

Adajuga Gavi sekarang merupakan pemilik nomor punggung 6 yang tentu saja, terkenal dikenakan oleh manajernya selama hari-harinya bermain. Pemain terakhir yang memakai nomor tersebut ialah Riqui Puig sebelum berangkat ke MLS. Xavi berbicara perihal subjek pada hari sebelumnya sewaktu dia berbicara terhadap wartawan di konferensi pers pra-pertandingannya.

“Senang sekali dapatmendaftarkan Gavi. Itu merupakan salah satu tujuan kami untuk pasar ini. Saya senang dan saya senang untuk Gavi, ”katanya. “Dia bahagia di sini, dia bermain bagus, dia sangat bahagia di Barcelona, saya rasa dia tidak ingin pergi.”

Gavi harus memakai nomor baru untuk pertama kalinya pada Rabu malam ketika Barcelona menghadapi Real Betis di La Liga di Benito Villamarin.

Ancelotti Patikan Benzema Akan Tampil Ketika Melawan Barcelona

Ancelotti Patikan Benzema Akan Tampil Ketika Melawan Barcelona

Ancelotti Patikan Benzema Akan Tampil Ketika Melawan Barcelona Kabar senang menghampiri Real Madrid. Pelatih Carlo Ancelotti memberi kabar Karim Benzema sudah fit dan siap untuk bertanding di final Piala Super Spanyol.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Real Madrid sendiri sukses lolos ke partai final usai sukses menyingkirkan Valencia lewat drama adu penalti. Sedangkan Barcelona mendepak Real Betis juga dalam drama adu penalti.

Dalam pertandingan final tersebut, Real Madrid memperoleh sebuah kabar yang cukup menggembirakan. Benzema yang merupakan bomber andalan sudah sembuh dari cedera sehingga dapat bertanding dalam pertandingan bertajuk El Clasico tersebut.

Baca Juga: Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Penyerang yang berkebangsaan Prancis tersebut mengalami cedera berkepanjangan sehingga tidak dapat bertanding di ajang Piala Dunia 2022. Dia juga telah tampil pada sesi semifinal ketika suskes meraih kemenangan atas Valencia.

“Benzema sudah  kembali. Itu membuat kami percaya diri menuju paruh kedua musim ini. Dia terlihat termotivasi dan berlatih dengan baik. Dia merupakan pemain kunci untuk  kami. Tim sudah melakukannya dengan baik untuk mengisi sepatunya di awal musim tetapi dia akan sangat penting untuk maju,” ucap Ancelotti dalam konferensi pers jelang pertandingan.

“Kami selalu khawatir ketika kami para pemain kami mengalami cedera. Kami cuma punya dua orang yang tersisa di Madrid dan Lucas Vázquez”.

“Eder Militao dan Eduardo Camavinga sudah sembuh dengan baik dan tak akan ada masalah sama sekali. Sulit untuk pulih dari perpanjangan waktu namun kami akan baik-baik saja pada waktunya untuk pertandingan,” sambungnya.

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona

Pellegrini Mengaku Puas Usai Real Betis Disapu Barcelona Pelatih Real Betis yakni si  Manuel Pellegrini mengatakan sudah puas dengan penampilan anak diidknya sewaktu timnya disingkirkan Barcelona di ajang Piala Super Spanyol.

Secara keseluruhan, Pellegrini mengatakan terhadap Marca bahwa dia senang dengan penampilan pemain Real Betis walau kala dari Barcelona lewat drama adu penalti dengan skor 2-2 (4-2).

“Saya amat  puas dengan penampilan tim. Kami memainkan permainan yang dapat di katakan cukup lengkap kecuali pada 25 menit pertama. Kami bermain bagus dan di sesi kedua kami unggul. Kami punya kemampuan untuk kembali,” ucapnya usai pertandingan

“Dua tim bersatu yang memainkan sepakbola yang sangat bagus. Mereka mencetak gol yang hebat. Saya pikir penjaga gawang mereka membuat dua penyelamatan yang mengesankan. Saya pikir dalam 120 menit keseimbangan menguntungkan kami. Itu diikat dan itu adil.”

Baca Juga: Milan Akan Kutip Raphinha Dari Barcelona?

Manajer Barcelona yakni Xavi Hernandez membagikan sebagian besar analisisnya perihal pertandingan tersebut, namun tak memiliki pandangan yang sama. Mantan pelatih Manchester City itu juga menyatakan keinginannya untuk melihat sepak bola berubah secara radikal, menyarankan langkah yang akan mengubah cara permainan itu dimainkan secara drastis.

“Dengan kecepatan tinggi permainan ini dimainkan sekarang, seharusnya tak ada perpanjangan waktu. Ini adalah permintaan yang sangat tinggi untuk kecepatan sepak bola dimainkan hari ini. Kami berakhir dengan lima atau enam pemain yang kram. Kami tak punya kepastian dalam adu penalti,” sambungnya.

Dengan terus meningkatnya permainan dari badan pengatur sepak bola, tampaknya ada sesuatu yang harus diberikan pada akhirnya. Pesepakbola dan manajer semakin vokal tentang tuntutan yang tak adil, yang cuma mengurangi kualitas produk.

Menyingkirkan waktu tambahan sama sekali tidak diragukan lagi akan mendorong sisi dengan sumber daya yang lebih sedikit untuk berjuang untuk adu penalti di akhir 90 menit. Itu tak diragukan lagi akan meningkatkan frekuensi kekalahan sepak bola yang paling kejam.

Joao Pergi, Atletico Mulai Siapkan Penggantinya

Joao Pergi, Atletico Mulai Siapkan Penggantinya

Joao Pergi, Atletico Mulai Siapkan Penggantinya Atletico Madrid sudah dapat menerima dengan lapang dada bila memang salah satu pemain bintang mereka yakni Joao Felix akan pergi pada bulan Januari ini. Tim besutan Diego Simeone juga sedang berusaha untuk menyiapkan pengganti yang sesuai.

Atletico Madrid sudah dapat menerima apabila Joao Felix akan meninggalkan Civitas Metropolitano cepat atau lambat dan oleh karena itu pihak klub sudah memulai persiapan untuk mencari pemain penggantinya.

Diego Simeone terlihat kesulitan menemukan peran yang sesuai untuk Felix selama empat setengah tahun dan ada kabar yang mengatakan bahwa mungkin mereka akan memilih pemain nomor sembilan yang jauh lebih konvensional untuk dijadikan partner atau kompetitor untuk Alvaro Morata.

Baca Juga: Keadaan Terbaru Dua Pemain Madrid

Seperti yang dikabarkan oleh berbagai media mengatakan bahwa Borja Iglesias merupakan seorang pemain yang disukai Los Rojiblancos dan kemungkinan besar menjadi prioritas mereka jika Felix pergi di bursa musim dingin nanti. Pemain bintang Real Betis tersebut sudah menyingkirkan segala pemikiran dan kemungkinan Atleti akan mengusahakan transfernya dengan menebusnya dengan mengajukan tawaran senilai 40 Juta Euro untuk mengamankan servisnya.

Kabar terbaru seperti dilansir Fichajes mengatakan bahwa striker Elche yakni Lucas Boye menjadi alternatif untuk Iglesias. Striker incaran pelatih asal Argentina tersebut berjuang mengatasi cederanya di Elche akhir-akhir ini, namun membantu mereka dua musim kemarin. Ia bahkan dipanggil oleh Lionel Scaloni untuk memperkuat Albiceleste pada bulan Maret 2022 lalu akan tetapi ia cuma mencetak 15 gol saja dalam 84 pertandingan di La Liga.

Pilihan lain dalam formasi tiga penyerang ialah pemain Lazio, Luis Alberto. Playmaker asal Spanyol tersebut sudah kehilangan tempatnya dalam skuat Maurizio Sarri dan ingin pergi dari Roma sesegera mungkin. Nilai transfernya dianggap cukup terjangkau mencapai 10 Juta Euro, tapi Alberto sepenuhnya berbeda dengan profil Iglesias dan Boye. Dan mencari peran untuknya dalam sistem Simeone lebih mirip dengan Joao Felix.

 

Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat

Profil Quique Setien, Pengganti Unai Emery di Villarreal yang Sempat Latih Jordi Amat Nama Quique Setien merupakan  sosok tak asing di Liga Spanyol. Ketika masih aktif bermain, lelaki kelahiran Santander, Spanyol, 27 September 1958, akrab dengan panggilan El Maestro. Dia sendiri dikenal lewat beberapa aksinya bersama dengan Racing de Santander.

Selama 19 tahun mencatatkan kariernya tersebut di level profesional, Setien sudah melewati 15 musim di La Liga. Dari semua aksinya tersebut, ia mencatat 58 gol dari total 374 pertandingan.

Quique Setien juga tercatat sempat mendapatkan peluang untuk memperkuat Timnas Spanyol. Tapi, pemain yang dulunya berposisi sebagai gelandang tengah tersebut cuma dapat menorehkan tiga caps.

Karier kepelatihannya tersebut bermula bersama Racing Santander pada 5 Oktober 2001 waktu itu, dia menggantikan Gustavo Benitez yang mencatat awal musim yang cukup buruk di Divisi Segunda.

Sejak saat itu, Quique Setien tercatat menangani Poli Ejido (2003), Equatorial Guinea (2006), Logrones (2007-2008), Lugo (2009-2015), Las Palmas (2015-2017), Real Betis (2017-2019), Barcelona (2020), dan saat ini Villarreal (2022-sekarang).

Dari sejejer tim yang sempat di didiknya tersebut, salah satu yang cukup spesial ialah bersama Real Betis. Di tim ini, dia sempat mengasuh bek keturunan Indonesia-Spanyol yakni Jordi Amat.

Baca Juga: Tidak Masuk Timnas Spanyol, Begini Jejak David di Piala Dunia

Pada musim pertamanya menangani Betis, Quique Setien sukses membawa timnya finis di peringkat enam La Liga dan akhirnya menembus ke ajang Liga Europa.

Selanjutnya, Quique Setien juga sempat menjadi lirikan setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala Barcelona pada 13 Januari 2020 untuk menggantikan Ernesto Valverde.

Sayangnya, Barcelona saat itu cuma sanggup finis di peringkat kedua La Liga di bawah Real Madrid. Bahkan, Blaugrana juga pernah digasak Bayern Munchen dengan skor 2-8 pada fase perempat final Champions League.

Ini menjadi jumlah kebobolan terbanyak pertama yang diraih Barcelona dalam 74 tahun terakhir. Tiga hari kemudian, Setien ditendang dari kursi kepelatihan Barcelona.

Sepanjang kariernya di dunia kepelatihan, juru siasat yang kini berusia 64 tahun itu memang belum sempat merasakan gelar juara bersama tim mana pun.

Prestasinya cuma tercatat ketika masih aktif bermain, yakni ketika memperkuat Atletico Madrid. Kala itu, dia berhasil menjuarai Supercopa de Espana 1985 dan UEFA Winners’ Cup 1985/1986.