Guna Peroleh Franck Kessie, Tottenham Saingi Milan

Guna Peroleh Franck Kessie, Tottenham Saingi Milan

Guna Peroleh Franck Kessie, Tottenham Saingi Milan Kabar dari Spanyol sendiri mengatakan bahwa Tottenham Hotspur saat ini tertarik untuk menarik akan Franck Kessie yang sebelumnya ramai dihubungkan dengan Inter Milan selepas kesusahan memperoleh akan peluang bermain di Barcelona.

Sang gelandang yang berasal dari negara Pantai Gading tiba di Camp Nou dengan status bebas transfer dari AC Milan pada bursa transfer musim panas tahun kemarin.

Tapi, dia kesusahan dalam peroleh akan menit bermain, lantaran pelatih Xavi Hernandez sendiri masih lebih suka menurunkan para pemain lamanya, seperti Pedri, Gavi, dan Sergio Busquets di posisi tengah.

Franck Kessie pernah diisukan akan pergi di bulan Januari, dengan Inter Milan dikatakan sebagai klub yang berminat terhadap sang mantan gelandang Atalanta tersebut.

Baca Juga: Ancelotti Katakan Keadaan Pemain Menjelang Hadapi Barca

Kessie sendiri belakangan memperoleh akan menit bermain yang lebih sering di Camp Nou. Tapi, itu dikarenakan oleh serangkaian masalah cedera yang mendera para pemain inti.

Rumor seputar masa depannya masih beredar, dan kini Sport mengabarkan bahwa Tottenham Hotspur tertarik untuk meminang Kessie.

Untuk saat ini, Xavi belum mengambil keputusan sebab sang pemain berusia 26 tahun masih berguna dalam skuat Barcelona. Dia akan menentukan nasib Kessie selepad darimusim ini usai.

Mengingat akan Barca menggaetnya secara percuma dari Milan, itu tentunya tak mengherankan bila mereka menjual Kessie pada musim panas ini demi menghasilkan dana segar.

Pada musim ini, gelandang timnas Pantai Gading ini total memainkan sebanyak 28 pertandingan di semua ajang, dengan berhasil mencatatkan dua gol dan tiga assist.

Hernandez Memuji Zubimendi Setinggi Tingginya

Hernandez Memuji Zubimendi Setinggi Tingginya

Hernandez Memuji Zubimendi Setinggi Tingginya Barcelona sendiri berkali-kali diberitakan tengah mengincar gelandang Martin Zubimendi. Pelatih Xavi Hernandez juga tidak sungkan untuk memberikan pujiannya.

Zubimendi sendiri punya klausul rilis sebesar 53 juta pounds dalam kontraknya di klub Basque, di mana ia sudah tampil sebanyak 120 kali di tim utama selepas lulus dari sistem akademi mereka.

Laporan di pers Spanyol mengatakan sang gelandang deep-lying menolak peluang untuk bergabung dengan The Gunners bulan tersebut sebab loyalitas terhadap klubnya. Xavi Hernandez telah berselisih dengan rencana Barca untuk menggantikan sang gelandang lama Sergio Busquets di akhir musim.

Presiden Barca Joan Laporta mendorong tim untuk mengontrak gelandang Wolves Ruben Neves, sebab supremo klub punya hubungan dekat dengan agennya Jorge Mendes. Tapi, sang mantan bintang Barca tersebut memilih Zubimendi.

Baca Juga: Penyerang Real Madrid Dapat Menimbulkan Masalah Bagi Madrid

Sementara direktorat olahraga tim tak percaya bahwa pemain baru diperlukan untuk posisi tersebut sebab mereka percaya Frenkie de Jong dapat memainkan peran tersebut namun sang pelatih tak setuju. Barca sendiri akan bermain melawan La Real minggu tersebut dalam pertandingan Piala Raja Spanyol dengan Xavi menumpuk pujian terhadap gelandang lawan. Dia bahkan bertindak lebih jauh dengan pertanyaan yang membandingkan Zubimendi dengan Busquets.

“Dia merupakan sosok pemain yang lebih fisik dan lebih cepat daripada Busi, yang secara teknis jauh lebih baik. Tapi tak hanya Zubimendi, semua pemain posisi tengah. Tim yang hebat mengunjungi kami. Zubimendi ialah pesepakbola yang hebat,” ucapnya.

“Kami bekerja dengan cara yang sama di sepak bola akar rumput. Namun La Real pun bekerja sangat baik dengan akademi. Kami kekurangan poros pertahanan yang merupakan masa depan Busquets.”

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde

Laporta Katakan Akan Perpanjang Kontrak Gavi Serta Balde Presiden Barcelona yakni Joan Laporta menyampaikan akan masa depan dari dua pemain muda andalannya yakni Alejandro Balde dan juga Gavi.

Duo remaja tersebut sudah memainkan peran penting dalam awal impresif Barcelona di musim 2022/23 selain juga masuk dalam skuat Spanyol untuk Piala Dunia tahun 2022. Xavi sudah mempercayakan Gavi sebagai bagian penting dari posisi tengahnya, dan pemain yang berusia 18 tahun tersebut memainkan peran utama dalam kemenangan final Piala Super Spanyol mereka atas Real Madrid, dengan Balde diperkirakan akan menggantikan sosok Jordi Alba di bek kiri.

Gavi sendiri menyetujui akan persyaratan perpanjangan kontrak sampai tahun 2026 sebelum jeda Piala Dunia dengan Balde terlibat dalam pembicaraan perpanjangan di Camp Nou. Tapi, posisi keuangan tim membuat kesepakatan Gavi tak diperbarui, dengan Ronald Araujo juga menunggu kenaikan gajinya di Catalonia.

Baca Juga: Lewandowski Telah Prediksi Penampilan Hebat Gavi Kontra Real Madrid

“Diharapkan pada akhir musim, kami akan mendaftarkan kontrak untuk Araujo dan juga si Gavi, serta memperbaharui Balde,” ucapnya menurut wawancara dengan RAC1, seperti diliput oleh Marca.

“Gavi yang berusia 18 tahun pada musim gugur dan kami memanfaatkan bagaimana peraturan memberi kami pilihan untuk mempertahankannya sebagai pemain tambahan. Saat musim ini berakhir, kami harus mendaftarkannya, sebab dia merupakan pemain tim utama sekarang.”

Laporta tak memberikan perincian perihal peningkatan persetujuan Balde namun dia diperkirakan akan bergabung dengan klub hingga setidaknya 2026. Klub akan terus melepas pemain untuk mengurangi tagihan gaji dalam beberapa bulan mendatang, dan membeli kontrak baru, dengan Sergio Busquets diperkirakan akan pergi pada tahun 2023.

Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol

Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol

Xavi Kagum Dengan Penampilan Gavi Selepas Juarai Piala Super Spanyol Barcelona sukses keluar sebagai juara Piala Super Spanyol usai mengalahkan Real Madrid dengan skor akhir 3-1. Pelatih Xavi Hernandez pun kagum dengan penampilan Gavi.

Pemain yang baru saja berusia 18 tahun tersebut tak dapat diragukan kembali menjadi man of the match, walau bermain di posisi asing di sayap kiri. Melawan bek kanan pemenang Liga Champions lima kali Dani Carvajal, dia akhirnya terbukti tak dapat ditahan.

“Saya tak dapat berkata-kata.” ucap pelatih Barcelona itu terhadap Marca selepas pertandingan.

“Dia merupakan hasrat murni, jiwa murni. Itu meninggalkan rasa tak enak di mulut saya sewaktu dia tidak bermain. Dia menular untuk tim dan dia baru saja berusia 18 tahun.”

Baca Juga: Ancelotti Patikan Benzema Akan Tampil Ketika Melawan Barcelona

“Hati yang dia masukkan ke dalamnya luar biasa. Gavi merupakan anak yang menggairahkan kita semua. Dia menempatkan jiwa serta karakter dan menginfeksi seluruh tim dengan itu. Dia merupakan pemimpin bawaan dan itu datang dari dalam. Kemarahan yang keluar dari dirinya sangat spektakuler. Saya tak pernah bosan untuk memujinya. Bocah tersebut tak punya langit-langit,” sambungnya.

Gavi terlibat dalam ketiga gol tersebut baik dengan operan yang menentukan atau sentuhan yang menentukan. Walaupun tak mungkin dia memerlukan momen dewasa, ini terasa seperti langkah lebih jauh dalam kebangkitannya yang luar biasa ke puncak.

Sementara di masa lalu mungkin lebih mudah untuk Xavi untuk mencoret Gavi daripada Frenkie de Jong, Sergio Busquets atau Pedri, penampilan seperti ini akan dengan cepat menghilangkan gagasan untuk meninggalkannya di bangku cadangan. Mulai sekarang, dia mungkin dapat diharapkan menjadi perlengkapan di starting XI untuk Barcelona.

Hernandez katatakan Peran Penting Busquets Di Barcelona

Hernandez Katakan Peran Penting Busquets Di Barcelona

Hernandez katatakan Peran Penting Busquets Di Barcelona Pelatih Barcelona yakni Xavi Hernandez, berbicara perihal betapa pentingnya Sergio Busquets yang jarang diapresiasi oleh publik sebab jarang sekali diperhatikan.

Busquets telah menjadi pemain penting bagi La Blaugrana selama lebih dari sedekade terakhir. Tapi, dia sering sekali menjadi salah satu sasaran hujatan ketika tim meraup akan hasil negatif.

Pemain yang berusia 34 tahun tersebut cuma memiliki kontrak sampai akhir musim ini, dan sudah sering kali dikabarkan akan pergi selagi Xavi Hernandez menginginkannya untuk bertahan.

Sang pelatih Barcelona kemudian menjelaskan mengapa Sergio Busquets sangat penting untuknya. Menurutnya, perannya cuma akan diapresiasi bila dia tak ada.

“untuk saya, dia merupakan sosok pemain sepak bola yang dapat di katakan cukup luar biasa untuk tim, vital di ruang ganti. Sebuah contoh dari pengorbanan, kepemimpinan. Dia begitu berharga,” ucap Xavi.

Baca Juga: Madrid Secepatnya Ajukan Kontrak Baru Guna Marco Asensio

“Dari sudut pandang sepak bola, dia sendiri merupakan ekuilibrium dari tim, dia mengatur rekan-rekan setimnya. Sewaktu dia tak ada di sana, maka Anda akan menyadarinya. Ada sebuah keadaan sebelum dan sesudah dalam hal defensif bersama dan tanpa Busi. Kami akan selalu melihatnya sebagai contoh, seorang panutan.”

Walaupun telah berusia 34 tahun, Busquets masih menjadi pemain reguler yang dimainkan Barcelona pada musim ini. Secara total, dia telah menjalankan sebanyak 19 pertandingan di semua pertandingan dengan menciptakan sebuah assist.

Dia cuma absen dua kali di La Liga pada musim ini, dan saat ini La Blaugrana memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin dari Real Madrid.

Xavi Kecewa Dengan Hasil Seri Barca Lawan Espanyol

Xavi Kecewa Dengan Hasil Seri Barca Lawan Espanyol

Xavi Kecewa Dengan Hasil Seri Barca Lawan Espanyol Barcelona sendiri harus puas bermain imbang melawan Espanyol. Pelatih Xavi Hernandez pun mengaku kecewa dengan hasil yang diperoleh oleh timnya dalam pertandingan tersebut.

Espanyol pun melakukan perjalanan melintasi kota untuk menghadapi lawan lama mereka di Camp Nou dengan penggemar tamu dilarang memasuki stadion pada hari pertandingan.

Sebenarnya, sundulan awal yang dilakukan oleh Marcos Alonso membuat Barcelona berada di jalur untuk memperpanjang kemenangan kandang mereka atas Espanyol menjadi 14 tahun. Tapi tendangan penalti yang dilakukan Joselu sukses menyamakan kedudukan.

Hasil seri untuk Espanyol menandai akan hasil positif pertama tandang di Barcelona sejak tahun 2009, dan Xavi stress dengan kurangnya insting membunuh timnya, ketika mereka kembali beraksi usai Piala Dunia tahun 2022.

Baca Juga: Begini Tanggapan Zubimendi Diincar MU Dan Barcelona

“Saya pikir penampilan kami melambat. Hasil seri terjadi sebab kesalahan kami,” ucapnya usai pertandingan, demikian laporan dari Marca.

“Kita bisa berbicara tentang wasit dan banyak hal, tapi ini adalah kesalahan kita. Terutama, kurangnya efektivitas kami. Kami sanggup mematikan permainan dan kami tak melakukannya. Sewaktu anda sudah sejauh ini, dan Anda tidak efektif, ini dapat terjadi.”

Walaupun  kehilangan poin, Barcelona sendiri tetap sebagai pemimpin liga pada awal tahun 2023, di depan Real Madrid dengan selisih gol. Lawan tim asal Catalan tersebut selanjutnya adalah perjalanan tengah minggu ke Copa del Rey. Sergio Busquets berserta rekannya akan menghadapi tim kasta ketiga SF antarkota, yang berbasis di Alicante, sebelum kembali beraksi di liga melawan Atletico Madrid pada 8 Januari.

Ketika Mantan Rekan dan Pelatih Kirim Ucapan untuk Pique, Lionel Tetap Diam

Ketika Mantan Rekan dan Pelatih Kirim Ucapan untuk Pique, Lionel Tetap Diam Saat mantan rekan serta para pelatih beramai ramai mengirimkan ucapan untuk Gerard Pique yang pensiun, Lionel Messi sendiri diketahui masih tetap diam.

Gerard Pique sendiri akhirnya menyelesaikan akan pertandingan pamungkasnya bersama dengan Barcelona.

Pertandingan minggu ke-13 Liga Spanyol 2022-2023 kontra Almeria menjadi pertandingan terakhir untuk Gerard Pique bersama dengan Barcelona.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Spotify Camp Nou, Sabtu (5/11/2022) kemarin, Gerard Pique tampil sebagai kapten tim.

Pertandingan penghabisan yang dijalani Gerard Pique berujung pada hasil manis dengan kemenangan akhir 2-0 Barcelona atas Almeria.

Seusai pertandingan , bek yang berasal dari Spanyol tersebut memberikan pidato terakhirnya sembari penghormatan terakhir diberikan oleh teman-temannya serta suporter El Barca.

Gerard Pique diketahui telah mengumumkan untuk pensiun sejak hari Jumat lalu (4/11/2022).

Sejak saat itu, dukungan dan terima kasih mengalir deras dari rekan, mantan rekan, pelatih dan mantan pelatihnya.

Baca Juga: Pique Kabarkan Pensiun, Kesempatan Barcelona Daratkan Bernardo Silva Semain Jauh Terbuka Lebar

Mulai dari Pep Guardiola, Xavi Hernandez, Carles Puyol, Neymar, Sergio Ramos, Sergio Busquets, Frenkie De Jong sampai Robert Lewandowski, juga memberikan penghormatan untuk Pique.

Tapi, hingga saat ini, sang mantan kapten serta megabintang Barcelona yakni si Lionel Messi, masih tetap diam seribu bahasa.

Lionel Messi diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Pique sewaktu masih sama-sama membela Barcelona.

Tahun-tahun gemilang termasuk sextuple dan treble yang dilalui Lionel Messi dan Pique bersama menjadi kisah indah keduanya di Barcelona.

Messi tak ada niatan untuk mengirim pesan perpisahan terhadap Pique.

Hingga saat ini belum ada tulisan atau apresiasi untuk Pique yang diunggah oleh Messi ke media sosial pribadinya baik itu via Instagram maupun  Twitter.

Hubungan Messi serta Pique mulai renggang dan retak sejak pembahasan pengurangan gaji di Barcelona.

Mereka belum berdamai sejak saat itu dan keadaan nya belum membaik walau pergantian presiden Barcelona dari Josep Bartomeu ke Joan Laporta.

Hubungan antara Messi dan Pique sudah buruk sejak peraih tujuh Ballon d’or tersebut meninggalkan Barcelona.

Baca Juga: Sorry Barcelona, Messi Mungkin Stay di PSG Hingga Umur 38

Perkataan Pique kepada Joan Laporta yang menyatakan bahwa El Barca akan baik-baik saja tanpa Messi dinilai telah menyinggung La Pulga.

Di samping itu Messi juga kecewa berat dengan pengkhianatan dari Pique.

Bek yang berusia 35 tahun tersebut dikabarkan pernah mengadakan negosiasi tertutup dengan Josep Bartomeu tanpa sepengetahuan Messi.

Laporan dari media Spanyol menyebutkan bahwa dalam kontrak barunya Pique enggan mendapatkan pemangkasan gaji sampai Messi pergi.

Pantas  diketahui bahwa Pique sendiri menandatangani kontrak baru bersama Barcelona pada bulan Oktober 2020 kemarin.

Sampai pada akhirnya Messi memutuskan untuk pergi dari Barcelona serta memilih bergabung dengan PSG.

Pada bulan Januari 2022, Messi diketahui pernah balik ke Catalunya dan mengadakan pertemuan kecil di sebuah restoran.

Uniknya, tak ada Pique sebagai tamu undangannya, malah orang-orang seperti Jordi Alba, Xavi Hernandez, dan Sergio Busquets yang hadir dalam pertemuan itu.

Acara makan bersama tanpa Pique tersebut telah menjadi sebuah tanda jelas bahwa persahabatan Messi telah rusak dengan mantan rekan La Masia-nya tersebut.

Kejanggalan Situasi Ivan Rakitic di Barcelona

Kejanggalan Situasi Ivan Rakitic di Barcelona

Ligabolaspanyol.com – Ivan Rakitic sedang menghadapi situasi rumit dan aneh di Barcelona. Dia tak mendapatkan kesempatan bermain dan seakan-akan tidak terlihat di mata Ernesto Valverde. Satu hari nanti, Valverde harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Rakitic. Gelandang Kroasia itu memang tak lagi muda, tapi kemampuannya masih sangat baik. Rakitic bisa bermain di level tinggi di klub terbaik mana pun.

Menurut Sport, Valverde layak dipuji karena berani menurunkan pemain muda bertalenta seperti Arthur Melo dan Frenkie de Jong sebagai usaha revolusi lini tengah Barca. Namun, tetap saja sulit memahami alasan mengabaikan Rakitic.

Baca ulasan selengkapnya di bawah ini

Pernah Jadi Favorit
Rakitic pernah menjadi pemain yang paling sering dimainkan Valverde pada dua tahun pertamanya sebagai pelatih barcelona. Kesimpulan itu dihitung berdasarkan jumlah pertandingan dan jumlah menit bermain.

Lalu, Valverde pernah mati-matian mempertahankan Rakitic yang berulang kali dirayu PSG. Valverde jelas mempertimbangkan Rakitic sebagai salah satu pemain terpenting dalam skuadnya. Kini, di musim 2019/20, tiba-tiba Rakitic hilang dari tim Barca. Pada delapan pertandingan di semua kompetisi sejauh ini, Rakitic hanya bermain 188 menit. Sangat mengejutkan.

Baca Juga : Pemain Andalan Ernesto Valverde yang Memikul Barcelona

Kejanggalan Rakitic
Pada laga pertama Barca di La Liga 2019/20 (17 Agustus 2019), Rakitic duduk di bangku cadangan. Situasi ini dapat dipahami, mungkin klub berusaha mengusir Rakitic perlahan dengan memaksanya menjadi bagian dari usaha transfer Neymar.

Namun, bursa transfer sudah lama ditutup dan nasib rakitic masih sama. Valverde mengaku tidak ada alasan khusus, dia hanya memiliki banyak gelandang dan harus memilih. Rakitic tidak mungkin dilupakan begitu saja, kualitasnya tidak mungkin hilang tiba-tiba. Pasti ada alasan kuat mengapa Valverde mengambil sikap sekeras ini untuk pemain yang pernah jadi favoritnya.

Kepergian Rakitic
Masih menurut Sport, satu-satunya kesimpulan yang bisa ditarik dari situasi ini adalah Barca berusaha membuat Rakitic tidak nyaman untuk mengusir sang pemain secara perlahan. Rakitic bisa meninggalkan Camp Nou pada Januari 2020 nanti, solusi terbaik. Namun, jika Barca ingin menjual Rakitic dengan harga tertinggi, jelas dia harus mendapatkan kesempatan bermain.

Tercatat 40 Penampilan Sergio Ramos

Tercatat 40 Penampilan Sergio Ramos

ligabolaspanyol.com – Mendekati torehan tiga legenda La Liga, pilar Real Madrid tersebut mengukir penampilannya yang ke 40. Menahan imbang dengan Barcelona di leg pertama semifinal Copa Del Rey dengan skor 1-1.

Real Madrid mampu meraih hasil penting pada laga melawan Barcelona, atau yang kerap disebut el clasico. Bukan hanya Madrid yang meraih hasil bagus, Sergio Ramos juga mencatat rekor penting.

Madrid berjumpa Barca pada laga babak semifinal Copa del Rey musim 2018/19, Kamis (6/2) dini hari WIB. Barca tampil sebagai tuan rumah di Camp Nou pada laga leg pertama tersebut.

Meskipun bertindak sebagai tamu, Madrid nyatanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Hasil yang tidak terlalu buruk menilik laga leg kedua bakal dimainkan di Bernabeu.

Tercatat 40 Penampilan Sergio Ramos paling baru ini menjadi momen spesial bagi Sergio Ramos. Sebab, ini adalah penampilan ke-40 pemain 32 tahun pada salah satu pertandingan paling panas di dunia tersebut.

Ramos pun menjadi pemain judi online dengan jumlah penampilan di el clasico paling banyak kedua sepanjang sejarah. Di atas Ramos, ada nama Paco Gento, Sanchis dan Xavi yang punya catatan penampilan di el clasico lebih banyak. Tiga nama tersebut sudah mencatat 42 penampilan. Gento dan Sanchis sudah tidak lagi bermain. Sementara, Xavi sudah pindah dari Barca.

Dengan kondisi tersebut, masih terbuka bagi Ramos untuk bisa menyamai atau bahkan melewati catatan rekor ketiga pemain itu. Pada musim 2018/19 ini, setidaknya masih ada dua edisi el clasico yang akan digelar.

Catatan penampilan Ramos ini bahkan masih lebih baik dibanding Lionel Messi yang mengumpulkan 39 laga.

Sergio Ramos dikenal sebagai pemain belakang dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Mantan pemain Sevilla tersebut mampu membuktikan reputasi ulungnya itu pada laga super ketat melawan Barcelona. Dia pernah mencetak gol ke gawang Barca.

Dari 40 laga yang sudah dimainkan, Ramos tercatat telah empat kali membobol gawang Barca. Dua gol dicetak oleh Ramos di Camp Nou dan dua di Bernabeu.

Sementara itu, Madrid akan memainkan laga leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Barca pada 28 Februari yang akan datang. Pada leg kedua ini, giliran Madrid yang menjadi tuan rumah dengan menjamu Barca di Bernabeu.