Madrid Secepatnya Ajukan Kontrak Baru Guna Marco Asensio

Madrid Secepatnya Ajukan Kontrak Baru Guna Marco Asensio

Madrid Secepatnya Ajukan Kontrak Baru Guna Marco Asensio Real Madrid sendiri kabarnya akan memberikan peluang  terhadap Marco Asensio untuk bertahan di tim, tapi dia harus menerima penawaran sesuai dengan keinginan klub.

Masa bakti Asensio akan segera usai pada musim panas tahun ini, dan dia pernah ramai dikabarkan akan pergi pada bursa transfer musim panas tahun 2022 silam. Namun akhirnya dipertahankan sebab tak ada penawaran cocok yang tiba.

Dia sudah berganti agen dari Horacio Gagglioli terhadap Jorge Mendes demi memfasilitasi kepindahannya, Asensio terlihat berusaha keras untuk mendapatkan peluang demi buktikan kualitasnya terhadap Los Blancos.

Nampaknya sang penyerang timnas Spanyol ingin bertahan di Real Madrid, namun sebagaimana kabar dari jurnalis Fabrizio Romano, kedua belah pihak sudah mengalami kesulitan untuk bersepakat mengenai akan kontrak baru selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Untuk Pinjam Joao Chelsea Mencapai Kesepakatan verbal

Saat ini Fichajes mengabarkan bahwa Madrid akan mengajukan sebuah kontrak baru, memberikan peluang terhadap Asensio membuktikan kualitas dirinya lagi. Tapi dengan catatan, pemangkasan gaji.

Penawaran yang tak menguntungkan tersebut juga merupakan alasan negosiasi gagal berakhir manis pada tahun lalu. Konsekuensinya, Asensio harus bergantung terhadap Mendes demi memperoleh sebuah kontrak yang lebih baik, atau menerima penawaran dari klub lain.

Marco Asensio memang kesulitan untuk menjadi starter di Madrid. Dengan Karim Benzema telah kembali, Fede Valverde dan Rodrygo Goes akan bersaing untuk sisi kanan posisi serang.

Pada musim ini, Asensio sudah bermain sebanyak 17 kali di semua ajang untuk Madrid dengan mengukir tiga gol dan enam assist.

Timnas Spanyol Dipercayai Akan Jauh Lebih Baik Di Piala Dunia Selanjutnya

Timnas Spanyol Dipercayai Akan Jauh Lebih Baik Di Piala Dunia Selanjutnya Legenda timnas Spanyol yakni Michel Salgado, mempercayai bahwa La Furia Roja sendiri akan menjadi lebih baik di Piala Dunia berikutnya sebab sebagian besar pemain tiangnya masih muda.

Spanyol sendiri telah tersingkir di sesi 16 besar usai kalah adu penalti dari Maroko. Mereka bermain seri tanpa gol selama 120 menit dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Education City, Selasa (6/12) malam lalu WIB.

Ini tentu menjadi arsa kekecewaan mendalam sebab sejak awal turnamen skuat asuhan Luis Enrique telah dikatakan sebagai salah satu kandidat juara usai menghajar Kosta Rika dengan skor akhir 7-0.

Namun demikian, Michel Salgado berupaya untuk menghibur para juniornya. Mantan defender Real Madrid tersebut menggaris bawahi bahwa timnas Spanyol masih punya waktu yang panjang mengingat akan para pemain tiang mereka seperti Gavi, Pedri, dan Ansu Fati, masih berusia sangat muda.

Baca Juga: Fuente Sah Menjadi Pelatih Baru Timnas Spanyol

“Bila kami ingin menang lagi, kami harus berbenah, dan kami harus mulai bekerja dengan yang baru,” ucapnya terhadap Stats Perform. “Saya pikir ini merupakan tim yang dapat meraih jauh lebih baik di Piala Dunia berikutnya.

“Ini adalah tim dengan talenta luar biasa, tidak ada keraguan mengenai hal tersebut. Saya percaya bahwa yang tak bisa kami lakukan pada saat ini dengan menjadi pasrah. Sebaliknya, saya pikir kami harus menjadi positif.

“Kami tidak akan mengubah identitas kami. Spanyol merupakan sebuah negara yang dikenal dengan permainan penguasaan bolanya dan mengendalikan permainan. Yang akan kami lakukan ialah hanya beradaptasi terhadap sepak bola modern.

“Saya pikir ini merupakan saatnya untuk menganalisa bagaimana caranya menjadi jauh lebih efektif dengan hal yang kami punya serta untuk mengurus grup yang dapat saja kembali menjuarai Piala Dunia.”

Fuente Sah Menjadi Pelatih Baru Timnas Spanyol

Fuente Sah Menjadi Pelatih Baru Timnas Spanyol Federasi Sepakbola Spanyol tak perlu untuk menunggu terlalu lama guna menentukan siapa jadi pengganti Luis Enrique. RFEF sendiri umumkan Luis de la Fuente yang akan jadi pelatih Timnas Spanyol berikutnya.

Sebelumnya pada hari Kamis lalu dipastikan bahwa Luis Enrique tidak akan melanjutkan sebagai manajer Spanyol, menyusul tersingkirnya mereka dari Piala Dunia di tangan Maroko. Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol menyatakan perlunya proyek baru. Luis de la Fuente memenangkan promosi kedua melalui sistem kepelatihan, setelah sebelumnya memimpin tim U-19, dan kini memimpin tim U-21.

Dia memenangkan Piala Eropa tahun 2015 dengan yang pertama dan mengulangi prestasi tersebut pada 2019 dengan tim U-21. Musim panas kemarin dia membawa tim Olimpiade Spanyol meraih medali perak di Tokyo.

Baca Juga: Barcelona Awasi Striker Muda Arsenal

Dia sendiri akan diperkenalkan pada pukul 12:30 CEST pada hari Senin sebagai manajer, walau tak diumumkan berapa lama kontraknya akan bertahan. Pertandingan pertamanya ialah melawan Norwegia dan Skotlandia di fase kualifikasi Piala Eropa pada bulan Maret.

Mantan pemain Athletic tersebut akan menjadi pilihan kontroversial untuk sebagian orang. Di luar kategori pemuda Spanyol, ia punya sedikit pengalaman di sepak bola senior, yang paling dekat dengannya ialah tugas singkatnya di Alaves pada 2011 ketika mereka berada di divisi ketiga. Bekerja untuk kepentingannya adalah hubungan yang ada dengan mayoritas tim, yang sudah dilatih de la Fuente.

Sementara dinyatakan bahwa Spanyol memerlukan suatu proyek baru, de la Fuente lebih dekat dengan Luis Enrique daripada pemain seperti Marcelino Garcia Toral, yang juga dikaitkan dengan posisi tersebut.

Pedri Berharap Dapat Hadapi Messi Di Final Piala Dunia 2022

Pedri Berharap Dapat Hadapi Messi Di Final Piala Dunia 2022 Pedri sendiri mengatakan bahwa dirinya akan sangat bahagia bila timnas Spanyol bertemu dengan Argentina yang diperkuat oleh Lionel Messi di final Piala Dunia 2022.

La Albiceleste berhasil melenggang ke babak perempat final Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Australia dengan skor 2-1. Lionel Messi mencetak sebuah gol dalam pertandingan yang merupakan penampilan keseribu dalam kariernya.

Di sisi lain, timnas Spanyol baru akan memainkan pertandingannya di sesi 16 besar pada hari  Selasa (6/12) malam hari ini WIB dengan menghadapi Maroko.

Berbicara terhadap Sport perihal lawan yang ingin dihadapi olehnya di final, sang gelandang Barcelona mengakui ingin bertemu dengan timnas Argentina sebab Messi.

“Timnya Leo Messi, jadi kami dapat bertemu dalam sebuah final hipotetis. Mereka punya banyak pemain bagus. Itu menunjukkan seberapa bagus suasana yang mereka miliki,” ucap Pedri.

Baca Juga: Kroos Masih Tidak Yakin Jerman Dipulangkan Jepang Di Piala Dunia 2022

“Mereka punya sosok pemain terbaik di dunia dan saya pikir pemain terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup ialah Leo. Itu merupakan sebuah nilai plus untuk mereka. Anda dapat melihat pada gol yang dicetaknya kontra Australia dan bagaimana dia membuat perbedaan.”

Sementara itu, sang gelandang yang berusia 20 tahun berpotensi akan menghadapi rekan setimnya di Barcelona, Ez Abde, yang dipanggil untuk memperkuat Maroko di Piala Dunia 2022.

“Mereka merupakan lawan yang cukup rumit, terutama secara fisik serta tiba berkat raihan yang positif dan kalian harus menghormati mereka,” katanya.

“Saya belum ada kesempatan untuk berbicara dengan Abde, saya percaya saya akan berbicara kepadanya sebab kami cukup akrab, walaupun memang benar bahwa saya tidak sering berbicara di telepon.

“Dia sering tertawa bersama kami. Maroko ialah sebuah tim yang tak  terlalu dikenal, tapi banyak pemain yang memiliki peluang yang cukup besar.”

Kroos Masih Tidak Yakin Jerman Dipulangkan Jepang Di Piala Dunia 2022

Kroos Masih Tidak Yakin Jerman Dipulangkan Jepang Di Piala Dunia 2022 Gelandang andalan Real Madrid yakni Toni Kroos, menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang kecewa dengan kegagalan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022. Terlebih, pada edisi tahun ini Der Panzer sendiri pulang sebab Jepang.

Seperti yang dapat diketahui, di matchday pertama Grup E Piala Dunia 2022, Timnas Jerman secara mengejutkan dikalahkan oleh Jepang dengan skor akhir 2-1. Kemudian, di matchday kedua Der Panzer bermain seri 1-1 melawan Timnas Spanyol. Puncaknya terjadi pada pertandingan terakhir Grup E, di mana Jerman yang sukses mengalahkan Kosta Rika terpaksa angkat koper lebih awal karena Timnas Jepang berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. Andaikan tim Samurai Biru gagal mengalahkan Spanyol, kemenangan akhir 2-4 melawan Kosta Rika telah cukup untuk membawa Der Panzer lolos ke sesi 16 besar.

Baca Juga: Camavinga Kembali Cetak Rekor Baru Sewaktu Lawan Tunisia

“Kami seharusnya melewati babak penyisihan dengan setiap pemain yang kami punya di tim. Bila kami akhirnya kalah dari Brasil di babak perempat final, maka kami dapat berkata, ‘Oke, Brasil mungkin punya delapan pemain kelas dunia dan kami cuma memiliki empat. Maka kami ialah tim yang lebih buruk’,” kata Toni Kroos dalam sesi wawancaranya.

“Namun saya tak akan membiarkan siapa pun memberi tahu saya bahwa kami punya kualitas yang lebih rendah daripada Jepang, dan itulah kenapa kami tersingkir di belakang mereka. Itu terlalu mudah untuk saya,” lanjutnya.

Perlu diketahui, kini Timnas Jerman sendiri menduduki peringkat 11 dunia, sementara Timnas Jepang berada di urutan ke-24.

Barcelona Sedang Usahakan Kontrak Baru Bagi Alejandro

Barcelona Sedang Usahakan Kontrak Baru Bagi Alejandro Direktur Olahraga Barcelona yakni Jordi Cruyff, mengatakan bila timnya sedang memperjuangkan akan kontrak baru untuk bek muda yang berasal dari Spanyol tersebut yakni Alejandro Balde.

Nama Alejandro Balde sendiri mulai melejit di musim 2022/23 ini selepas bek kiri berusia 19 tahun tersebut diberi kepercayaan lebih oleh manajer Xavi Hernandez.

Total sepanjang musim ini, Balde sendiri terhitung sudah sebanyak 16 kali memperkuat Barcelona di semua pertandingan, dengan sumbangsih 3 assists.

Berkat penampilan gemilangnya untuk Barca, Balde juga sekarang berpeluang untuk membela Timnas Spanyol di ajang Piala Dunia 2022.

Dari dua pertandingan yang telah dilalui oleh La Furia Roja, Balde kerap  diturunkan sebagai pemain pengganti yaitu menghadapi Kosta Rika serta melawan Jerman.

Jordi Cruyff juga bangga produk asli akademi La Masia itu dapat menunjukkan kualitas terbaik yang dimilikinya pada musim ini.

Baca Juga: Guardiola Tidak Tutup Kesempatan Balik Ke Barcelona

Sebab sadar akan peluang yang cukup besar yang dipunya oleh Balde, Cruyff juga mengatakan bila Barca sekarang sedang berusaha untuk mengikat sang wonderkid lebih lama di Stadion Camp Nou.

“Kami bahagia melihat perkembangannya,” kata Cruyff dalam sesi wawancaranya dengan RAC 1.

“Kami sendiri sudah lama berusaha untuk memperpanjang kontraknya dan hubungan kami dengan agennya juga terjalin cukup sempurna.”

“Sang pemain sendiri sangat bersyukur dapat membela Barcelona dan tim pun juga bangga memiliki dia,” tutup sang Direktur.

Di kontrak lamanya, Balde sendiri sebenarnya masih terikat hingga bulan Juni 2024.

Sang bek nantinya akan diproyeksikan untuk menjadi penerus dari Jordi Alba, di mana bek senior Spanyol tersebut sekarang sudah menginjak usia 33 tahun.

Enrique Perkiraan Masa Depan Yang Cerah Bagi Gavi

Enrique Perkiraan Masa Depan Yang Cerah Bagi Gavi Pelatih timnas Spanyol yakni Luis Enrique mengatakan bahwa Gavi dapat menjadi tokoh dari sebuah era selepas tampil cukup memukau dalam pertandingan debutnya di Piala Dunia.

Sang gelandang remaja Barcelona tersebut menjadi pencetak gol termuda sepanjang masa di Piala Dunia di belakang Pele dan Manuel Rosas sewaktu membantu Spanyol untuk menghancurkan Kosta Rika 7-0 pada minggu pertama Piala Dunia 2022.

Keputusan Enrique memanggil Gavi ke timnas Spanyol pada bulan Oktober tahun kemarin pernah mengherankan untuk banyak orang, terutama karena pada waktu itu dia baru menjalani debutnya bersama Barcelona dua bulan sebelumnya. Tapi pemain yang baru saja berusia 18 tahun tersebut sanggup untuk menjaga ketenangannya serta membuktikan kapabilitasnya di atas lapangan.

Luis Enrique juga memuji Gavi karena sanggup untuk membuktikan kualitas setinggi itu pada usianya yang masih tergolong sangat muda..

Baca Juga: Sorry Ronaldo Madrid Gak Ada Minat Pulangin Kamu

“Hal yang paling mengejutkan bagi semua orang merupakan seseorang, pada usia 18 tahun dan 100 hari, punya level kepercayaan diri setinggi itu,” ucap mantan pelatih Barca tersebut dalam konferensi pers jelang pertandingan kontra Jerman.

“Anda harus mengakui kecerdasannya, dia sanggup menempatkan diri dengan baik, caranya mendominasi dalam berbagai aspek teknis sepak bola, dan kapasitas fisiknya walau masih berusia 18 tahun. Kami harus tetap tenang, sebab dia masih 18 tahun, tapi dia dapat mendefinisikan sebuah era,” ucap Enrique.

Luis Enrique Bahagia Melihat Spanyol Bantai Habis Si Kosta

Luis Enrique Bahagia Melihat Spanyol Bantai Habis Si Kosta Pelatih Timnas Spanyol yakni Luis Enrique mengatakan sangat bahagia melihat penampilan para pasukannya sewaktu menghancurkan Kosta Rika dengan skor akhir 7-0 dalam pertandingan pembuka Grup E ajang Piala Dunia.

“Sebenarnya ya, saya memperingatkan Anda tentang hal tersebut dalam beberapa minggu terakhir ini. Ketika segala sesuatunya sukses, sepak bola menjadi olahraga yang luar biasa, kami mengendalikan permainan setiap saat, yang merupakan tujuan, melawan lawan yang cukup tangguh yang kami tahu akan menimbulkan suatu masalah,” ucapnya.

Baca Juga: Rodri Katakan Timnas Spanyol Memiliki Kualitas Yang Ok Di Piala Dunia 2022

“Namun kami luar biasa dalam menangani bola, dalam penyelesaian. Sesuai dengan ide yang sama yang telah menemani tim nasional selama bertahun-tahun.”

Sang mantan pelatih Barcelona tersebut membuat komentar untuk Mundo Deportivo, namun waspada terlalu nyaman. Banyak yang akan mengatakannya sebagai penampilan terbaik turnamen sejauh ini dan sekarang akan menandai mereka sebagai salah satu tim yang harus dikalahkan.

Rodri Katakan Timnas Spanyol Memiliki Kualitas Yang Ok Di Piala Dunia 2022

Rodri Katakan Timnas Spanyol Memiliki Kualitas Yang Ok Di Piala Dunia 2022 Gelandang Manchester City yakni Rodri mengatakan bila Timnas Spanyol kini merupakan tim dengan kualitas terbaik di pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar.

Pada Piala Dunia 2022 kali ini, Timnas Spanyol sendiri menjadi salah satu unggulan untuk menjuarai turnamen besar empat tahunan tersebut.

Rodri sendiri juga kemudian mengamini predikat tim unggulan yang disematkan terhadap La Furia Roja.

Gelandang yang berusia 26 tahun ini kemudian menguraikan alasannya kenapa ia begitu percaya Tim Matador sanggup menjadi juara dunia untuk kedua kalinya di Qatar tahun ini.

Baca Juga: Asensio Berharap Madrid Akan Perpanjang Kontraknya

“Kami akan menjadi nama yang sering dibicarakan oleh orang-orang,” katanya terhadap La Gazzetta dello Sport, terkait predikat unggulan yang erat di tim didikan si Luis Enrique.

“Kalau saya boleh jujur, secara kolektif kualitas kami ialah yang terbaik. Kekuatan dari tim yang kami punya merupakan senjata yang luar biasa.”

Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia

Hernandez Beri Tahu Jagoannya Di Piala Dunia Pelatih Barcelona Xavi Hernandez jauh lebih mengandalkan Brasil serta Argentina daripada Spanyol dan beserta negara Eropa lainnya untuk Piala Dunia 2022.

Sang juru siasat merupakan legenda timnas Spanyol, tapi tak menganggap La Furia Roja superior dibandingkan Brasil dan Argentina untuk membawa pulang trofi dari Qatar.

“Itu setara tapi mungkin saya melihat Brasil dan Argentina selangkah lebih maju ketimbang beberapa tim Eropa. Neymar dan Lionel Messi terlihat amat baik. Prancis, Spanyol, Portugal, Jerman, Belgia, serta Kroasia juga mungkin memiliki pilihan,” ucapan Xavi.

Baca Juga: Alejandro Tidak Percaya Akan Tampil Di Piala Dunia

Tapi, Xavi sendiri tetap optimistis dengan raihan timnas Spanyol, terutama sebab peran mantan pelatihnya di Barcelona yakni Luis Enrique yang sudah membangun tim yang cukup kuat.

“Saya memiliki secercah harapan. Luis Enrique sudah membangun skuat yang hebat dan merupakan seorang pelatih yang hebat. Dia merupakan pelatih  yang ideal sebab kepribadiannya, Anda harus yakin  terhadap tim. Saya optimistis dengan Spanyol,” lanjut Xavi.