Lagi Dan Lagi Vinicius Jadi Korban Serangan Rasis Di La Liga

Lagi Dan Lagi Vinicius Jadi Korban Serangan Rasis Di La Liga

Lagi Dan Lagi Vinicius Jadi Korban Serangan Rasis Di La Liga Penyerang yang berasal dari negara Brasil yakni Vinicius Junior, kembali jadi sasaran korban serangan rasisme ketika Real Madrid kalah 0-1 dari Real Mallorca pada hari Minggu (5/2) kemarin.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh DAZN, suporter Real Mallorca tersebut kedapatan menyerang Vinicius Junior dengan teriakan serta gestur yang berbau rasis setiap kali pemain yang berusia 22 tahun tersebut menguasai bola.

Dan di sepanjang pertandingan antara Real Mallorca vs Real Madrid kemarin, Vinicius sendiri memang menjadi salah satu pemain yang paling mendapatkan sorotan sebab ia telah tercatat sebanyak 10 kali dilanggar oleh para pemain Mallorca.

Intensitas Vinicius terjatuh di lapangan inilah yang kemudian membuat fans Mallorca geram dan juga mereka pun pada akhirnya mengeluarkan serangan rasis yang tak pantas terhadap si pemain.

Baca Juga: Atletico Bersiap Perpanjang Kontrak Witsel Bulan Ini

Sebagai pemain berkulit hitam, ini bukan kali pertama Vinicius menjadi korban rasisme di La Liga.

Termasuk di pertandingan melawan Mallorca kemarin, sang pemain tercatat telah tiga kali memperoleh serangan rasisme yakni di pertandingan kontra Barcelona pada bulan November 2021 dan versus Real Valladolid Desember tahun kemarin.

Ketika diserang oleh suporter Valladolid akhir tahun lalu, Vinicius sendiri sebenarnya telah meluapkan kekesalannya terhadap otoritas La Liga yang terkesan membiarkan serangan rasisme kepadanya.

“Tindakan rasis terus diizinkan terjadi di stadion sewaktu mereka menyaksikan tim terbaik di dunia bertanding, dan La Liga sendiri kembali tak berbuat apa-apa,” kata Vinicius kala itu, seperti yang ia sampaikan melalui instastory miliknya.

Lilian Thuram Pasang Badan Untuk Penyerang Real Madrid

Lilian Thuram Pasang Badan Untuk Penyerang Real Madrid

Lilian Thuram Pasang Badan Untuk Penyerang Real Madrid Penyerang Real Madrid yakni Vinicius Jr menjadi salah satu korban rasisme. Sang mantan bek Barcelona Lilian Thuram pun turut pasang badan membela penyerang yang berasal dari Brasil tersebut.

Salah satu pertarungannya yang paling terkenal ialah dengan Pablo Maffeo, bek Real Mallorca yang sudah melakukan beberapa tantangan buruk terhadap Vinicius. Dia mengatakan kepada media bahwa tema umumnya ialah Vinicius, bukan para pemain yang mempersulitnya. Tapi sang mantan bek Barcelona, Lilian Thuram percaya bahwa perdebatan tersebut telah dibingkai secara tidak benar, seperti yang dia katakan terhadap Marca.

“Ada banyak pemain yang tak punya sikap yang baik. Namun anda memberi tahu saya bahwa Vinicius menderita rasisme dan bertanya apakah dia harus mengubah sikapnya. Di atas segalanya, anda harus menghormati Vinicius. Banyak sekali orang tidak memahami kekerasan rasisme. Sewaktu anda masih muda dan anda dihina, itu amat sulit. Beberapa orang harus diberi tahu bahwa Vinicius harus dihormati,” ucapnya.

Baca Juga: Modric Dan Kroos Dipercaya Takkan Keberatan Digantikan

Thuram baru-baru ini menerbitkan buku perihal rasisme dan seksisme, menjadi aktivis melawan diskriminasi setelah pensiun. Pemenang Piala Dunia Prancis ingin melakukan tindakan perubahan kecil untuk mendobrak penghalang.

“Jika ada poster pemain dengan warna berbeda di kamar anak, mereka tak akan berprasangka buruk ketika dewasa. Sepak bola dapat berfungsi untuk mengubah mentalitas, namun untuk ini anda harus menerima bahwa rasisme itu ada dan anda sendiri harus terus mengusahakannya.”

Banyak yang berpendapat bahwa perilaku Vinicius merupakan satu hal dan rasisme adalah hal lain. Tapi Thuram punya poin di mana banyak orang tak akan memiliki pengalaman rasisme, dan dengan demikian analisis mereka tentang masalah ini tetap dangkal.

Penyerang Real Madrid Dapat Menimbulkan Masalah Bagi Madrid

Penyerang Real Madrid Dapat Menimbulkan Masalah Bagi Madrid

Penyerang Real Madrid Dapat Menimbulkan Masalah Bagi Madrid Pemain sayap Real Madrid yakni Vinicius Jr merupakan salah satu pemain andalan Carlo Ancelotti. Namun saja, pemain asal Brasil tersebut memiliki suatu masalah yang dapat merepotkan timnya.

Melawan Klub Atletik pada Minggu malam, Vinicius Jr sendiri gagal dalam memenangkan sebagian besar pertarungannya di sisi kiri, jauh lebih menonjol untuk berbagai pertengkaran dengan para pemain Basque.

Carlo Ancelotti sendiri pun mengeluh selepas pertandingan bahwa Vinicius terus-menerus peroleh tekanan ekstra dari lawan dan fans, meminta ‘sedikit lebih banyak rasa hormat’. Pertengkaran tersebut semakin menjadi tema Vinicius musim tersebut, membuatnya mendapatkan reputasi dengan pemain serta para penggemar lainnya.

Baca Juga: Thiago Berikan Penjelasan Alasan Dirinya Tinggalkan Barcelona

Marca sudah membuat tajuk utama sebuah cerita ‘Kebisingan mematikan Vinicius’ yang merujuk bahwa jauh dari Santiago Bernabeu, penyerang yang baru saja berusia 22 tahun tersebut tidak dapat memberikan pengaruh yang sama pada permainan, malah terjebak dalam pertempuran.

Sementara mereka mengacu terhadap fakta bahwa Vinicius sangat terlibat dalam comeback Real Madrid Kamis kemarin melawan Villarreal, statistik menahan kekhawatiran tersebut. Sejak Agustus, pemain Brasil tersebut belum mencetak gol atau membuat assist di pertandingan tandang di La Liga.

Mengingat Vinicius, bersama dengan Karim Benzema, menjadi sumber gol terbesar Los Blancos, hal tersebut menjadi masalah kronis untuk tim besutan Ancelotti tersebut.

Walaupun Ancelotti tak ingin untuk mengambil api dari permainan Vinicius, dia harus menyalurkan amarah Vinicius dengan hati-hati. Hingga pemain yang berasal dari Brasil tersebut belajar mengendalikannya dengan jauh lebih baik, dia akan terus diincar oleh pemain lawan.